SUKABUMIUPDATE.com - Pada Sabtu, 18 Mei 2024 sore, Suparman, fungsionaris Golkar, tiba-tiba mendapat dua pesan whatsapp dari atasannya di PK Golkar Kecamatan Caringin dan DPD Golkar Kabupaten Sukabumi.
Menurut Suparman, dua pesan tersebut berisi teguran terkait kehadiran dirinya sebagai pengurus Golkar di deklarasi dukungan relawan kepada bakal calon Bupati Sukabumi Iyos Somantri.
"Ada dua, satu whatsapp dari Ketua PK Caringin secara tegas mengeluarkan saya dari kepengurusan PK Golkar, dan satu lagi whatsapp dari pengurus DPD menyuruh mundur dari PK Golkar," kata Suparman kepada sukabumiupdate.com, Rabu (22/5/2024).
Terkait dengan dua teguran tersebut, Suparman mengaku sampai saat ini pihaknya belum menerima surat pemecatan yang resmi. Ia pun menegaskan yang berhak mengeluarkan dirinya dari kepengurusan PK Golkar adalah pengurus diatasnya, karena SK PK Golkar dikeluarkan oleh DPD Golkar.
"Secara aturan ketika seseorang hendak dipecat harusnya terlebih dahulu dilakukan sidang etik, sejauhmana kesalahannya dan apa motifnya," kata Suparman menjelaskan.
Terlebih, kata Suparman, kehadirannya di deklarasi pendukung bakal calon Bupati Sukabumi Iyos Somantri yang dianggap bukan jagoan Golkar merupakan pendapat yang keliru.
Baca Juga: Golkar Kabupaten Sukabumi Pecat Kader yang Membelot di Pilkada 2024
"Jadi pertama, acara Iyos Somantri di hotel augusta adalah acara relawan, bukan acara partai. Saya hadir sebagai relawan mantan pendukung Marwan-Iyos pada Pilkada 2020 lalu," tutur Suparman.
"Kedua, bahwa saya mengetahui DPP Golkar sampai saat ini belum memutuskan merekomendasikan siapa dalam Pilkada Kabupaten Sukabumi, saya mengetahui pak Iyos adalah salah satu dari 5 bakal calon yang sedang di godok di DPP Golkar," tambahnya.
Kendati demikian, Suparman mengaku legawa jika DPD Golkar tetap memecatnya. Ia pun menegaskan kedekatannya dengan Iyos Somantri karena dulu Golkar mendukungnya.
"Saya pun bersedia jika harus mundur, tentunya nanti saat DPP Golkar benar-benar sudah merekomendasikan bukan Iyos Somantri sebagai bakal calon," ungkapnya.
Suparman pun mengaku aneh, karena hanya ia sendiri yang mendapat teguran. karena faktanya di acara deklarasi Iyos Somantri tersebut banyak pengurus dan simpatisan Golkar yang juga hadir. "Ada beberapa yang hadir dari golkar, dari caringin, cibadak dan kecamatan lainnya," imbuhnya.
Saat dikonfirmasi, Ketua PK Golkar Caringin, Wawa Sukanda membenarkan telah memberikan peringatan kepada Suparman sebagai salah satu pengurus di PK atas kehadirannya di acara Iyos Somantri.
Menurut Wawa, peringatan tersebut diberikan setelah pihaknya berkonsultasi dengan pengurus DPD Golkar.
Terlebih, kata Wawa, Suparman beberapa waktu lalu diketahui menghadiri acara deklarasi dukungan Partai Golkar kepada Asep Japar di salah satu gedung, di Selabintana.
"Dari struktural PK caringin belum ada pemecatan, hanya diberikan teguran atau peringatan (warning). Kalau dari DPD tidak tahu, atau dari organisasi sayap Golkar lainnya. Karena sdr Suparman itu bukan hanya pengurus PK Kecamatan Caringin saja, tapi dia (juga) pengurus di organisasi sayap Golkar, seperti di Soksi," kata Wawa kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Didukung Golkar Gerindra dan PPP, Asjap Percaya Diri Maju di Pilkada Sukabumi
Kekinian, menyikapi kadernya yang mengikuti kegiatan deklarasi dukungan terhadap Iyos Somantri sebagai bakal calon (bacalon) Bupati untuk Pilkada 2024 mendatang. Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi Marwan Hamami menyebut akan menindak tegas.
"Ya memang kudu (harus) dipecat. Banyak (kader partai yang dipecat), tapi kita serahkan ke mekanisme," kata Marwan kepada awak media, Rabu (22/5/2024).
Marwan menegaskan, para kader tersebut dianggap memenuhi prinsip pemecatan kader atau pengurus DPD Golkar, yakni tidak melaksanakan kebijakan Partai.
"Kan di partai itu ada tiga prinsip pemecatan kader atau pengurus. Pertama dia mempergunakan anggaran organisasi, kedua tidak melaksanakan kebijakan organisasi, ketiga kasus narkoba, itu harus ada pembuktian dan langsung dipecat gak ada cerita lagi," jelasnya.
Marwan juga tak menampik bahwa pemecatan tersebut dilakukan via aplikasi perpesanan Whatsapp.
"Sarua we ngaranna (sama saja namanya) dipecat, rek ku Whatsapp mereun. Komo geus (apalagi sudah) terang-terangan, geus haram jadah eta mah," pungkasnya.
Sebagai informasi, dalam catatan sukabumiupdate.com, nama Iyos Somantri sebagai bakal calon Bupati Sukabumi pada Pilkada 2024 masuk dalam daftar 5 Bacakada yang ditugaskan oleh DPP Golkar, dan saat ini konon DPP Golkar sedang melakukan pengujian melalui survei.
Selain itu, nama Iyos juga di usulkan oleh dua partai lainnya, yakni PKS dan Demokrat. Dan belum ada rekomendasi resmi dari ketiga partai tersebut.
Secara definitif Iyos Somantri sebagai bakal calon Bupati Sukabumi baru mendapat dukungan relawan yang di deklarasikan di hotel augusta pada 18 Mei 2024, dimana Suparman (Penguru Golkar Kecamatan Caringin) turut hadir didalamnya.