SUKABUMIUPDATE.com - Perhelatan Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) sudah mulai menggeliat. Dari pantaun sukabumiupdate.com, beberapa partai politik sudah mulai menggadang-gadang kadernya untuk maju merebut kursi bergengsi di Permprov Jabar tersebut.
Salah satunya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Jawa Barat. Partai yang pernah sukses dengan menempatkan kadernya, Ahmad Heryawan, selama 10 tahun memimpin Jawa Barat itu tentu berharap mendulang kesuksesan yang sama melalui Pilgub 2024.
Mengutip dari Republika.co.id, Ketua DPW PKS Jabar Haru Suandharu mengatakan pihaknya telah resmi mengirimkan dua nama untuk maju di pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat bulan November mendatang ke DPP PKS.
"PKS sudah mengajukan untuk Pilgub Jabar ada Kiai Idris Wali Kota Depok dua periode beliau bersedia dan saya karena kewajiban sebagai ketua DPW," kata Haru Suandharu di acara Silaturahmi anggota dan simpatisan PKS di Sport Arcamanik, seperti dikutip Republika.co.id, Ahad (19/5/2024).
Ia menuturkan ke dua nama tersebut telah diserahkan ke DPP PKS untuk selanjutnya diputuskan nama yang akan diusung Pilgub Jabar nanti.
Haru pun menyebut pihaknya telah melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai politik. Ia mengaku beberapa partai politik menyatakan keinginan berkoalisi dengan PKS.
"Tidak lama lagi, bakal terdapat kesepahaman tentang koalisi di Pilgub Jabar. Kalau Jabar harus koalisi," kata dia.
Baca Juga: Daftar ke PPP, Deden Deni Berpeluang Dampingi Asep Japar di Pilkada Sukabumi
Baca Juga: Anggaran Pilgub Jabar 2024 Disepakati Rp1,104 Triliun
Berikut ini profil ke dua nama yang dijagokan PKS d Pilgub Jawa Barat.
1. Dr. H. Haru Suandharu, S.Si., M.Si
Mengutip dari wikipedia, Haru Suandharu (lahir 29 Juni 1975) adalah seorang anggota DPRD Provinsi Jawa Barat periode 2019–2024 sekaligus sebagai Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Provinsi Jawa Barat.
Karir politiknya dimulai dari posisinya sebagai anggota DPRD Kota Bandung selama dua periode (2009–2019) dengan posisi sebagai Ketua Komisi A (2009–2014) dan Wakil Ketua DPRD (2014–2019).
Haru Suandharu menyelesaikan pendidikan Sarjana Sains Biologi di Institut Teknologi Bandung (1993), kemudian S2 Magister Sains Wetland Ecology Institut Teknologi Bandung (1998), dan S3 Doktor Ilmu Pemerintahan Universitas Padjadjaran (2021).
2. Dr. K.H. Mohammad Idris, Lc., MA
Mohammad Idris, dikenal dengan nama lain Idris Abdul Shomad adalah seorang ulama dan politikus Indonesia. Saat ini, ia memegang jabatan Wali Kota Depok yang telah diembannya sejak 2016.
Selama menjabat, kebijakan yang diambilnya selalu kontroversial, salah satunya pengalihfungsian lahan sekolah dasar di Beji, Depok, pada akhir 2022. Sebelumnya, ia mendampingi Nur Mahmudi Ismail sebagai Wakil Wali Kota Depok.
Merujuk dari wikipedia, Mohammad Idris dilahirkan di Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, 25 Juli 1961 dari pasangan Haji Abdul Shomad dari Beji dan Hajjah Yumani binti Sholeh yang berasal dari Cilodong. Dari Depok, orang tuanya berpindah ke Manggarai untuk berdagang.
Ia dan kedelapan saudara kandungnya lahir dan besar di Jakarta dengan lingkungan keluarga religius, serta merupakan cucu dari ulama terkenal di Beji, yaitu Kyai Haji Hasbi dan Nyai Siqot. Nama "Idris Abdul Shomad" sempat populer sebelum akhirnya ia memakai nama aslinya, yakni Mohammad Idris. Penempatan nama belakang "Abdul Shomad" disebabkan ayahnya yang bernama Abdul Shomad.
Idris menamatkan pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Jakarta dan melanjutkannya ke Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo hingga meraih beasiswa studi di Arab Saudi pada 1982. Ia kemudian meraih gelar doktor di Fakultas Syari’ah jurusan Tsaqofah Islamiyyah Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud, Riyadh, Arab Saudi.
Pada 10 Juli 1988, Idris menikah dengan Elly Farida dan dikaruniai lima anak. Elly lahir pada 16 Mei 1965 (umur 59).
Dibidang birokrasi, Idris pernah menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Kota Depok OKD sejak Januari 2009 sebelum akhirnya dilantik sebagai Wakil Wali Kota Depok.