Mendelegitimasi Pilkada, Pengamat Tanggapi Rekrutmen PPK Bermasalah di Kota Sukabumi

Kamis 16 Mei 2024, 14:33 WIB
Kantor KPU Kota Sukabumi di Jalan Otto Iskandardinata, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin

Kantor KPU Kota Sukabumi di Jalan Otto Iskandardinata, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Pengamat politik Rizki Hegia Sampurna menyebut proses rekrutmen Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi untuk Pilkada 2024 memiliki efek domino bagi penyelenggaraan pemilihan selanjutnya. Sebab, rekrutmen PPK ini diduga bermasalah.

Diketahui, sejumlah nama PPK yang dinyatakan lolos 10 besar pada tahapan seleksi wawancara untuk Pilkada 2024 memiliki catatan buruk. Mereka diputus terbukti bersalah melanggar administratif pemilihan umum oleh Bawaslu karena memindahkan suara caleg PDI Perjuangan DPRD Kota Sukabumi Dapil 2 pada Pemilu 2024 lalu.

"Kalau memang sudah terbukti dan dinyatakan dalam putusan Bawaslu bahwa yang bersangkutan bersalah, maka secara nyata, eksplisit, ini proses awal delegitimasi dari pilkada yang akan kita lakukan," kata Rizki yang juga dosen politik di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI), Kamis (16/5/2024).

Baca Juga: 9 PPK Bermasalah di Pileg 2024 Lolos 10 Besar Penyelenggara Pilkada di Kota Sukabumi

Rizki menyebut jika rekrutmen PPK dianggap tidak memiliki integritas, maka seluruh rangkaian pilkada akan ternodai. “Kalau rekrutmen sebagai pintu masuk sudah jelas terbukti ada proses seleksi yang tidak benar, maka dari awal seluruh rangkaian pilkada di Kecamatan Baros dan Cibeureum sudah delegitimasi atau tidak netral,“ katanya.

Ada sembilan nama PPK (lima PPK Cibeureum dan empat PPK Baros) yang terbukti bersalah melanggar administratif pemilihan umum pada Pemilu 2024. Namun nama-nama tersebut dinyatakan lolos seleksi wawancara untuk Pilkada 2024 berdasarkan Berita Acara KPU Kota Sukabumi Nomor: 323/PP.04.2-BA/3272/4/2024.

Menurut Rizki, masyarakat berhak mendesak tim seleksi untuk melakukan klarifikasi terkait proses rekrutmen yang telah dilaksanakan. "Kita sebagai civil society atau masyarakat sipil harus menuntut tim seleksi pemilihan PPK ini untuk mengeluarkan pernyataan publik, menjawab kecurigaan masyarakat,” ujar dia.

Sebelumnya Ketua KPU Kota Sukabumi Imam Sutrisno menyebut penetapan nama PPK yang lolos telah dilakukan berdasarkan ketentuan yang berlaku. “Mengenai daftar 10 besar merupakan hasil dari rangkaian proses seleksi, mulai dari CAT hingga wawancara. Nama-nama yang muncul juga sudah melalui proses musyawarah dalam pleno,” ujar Imam, Rabu, 15 Mei 2024.

Adapun soal nama-nama PPK bermasalah yang kembali ikuti seleksi PPK Pilkada 2024, Imam menyebut hal itu diiringi dengan adanya beberapa tanggapan masyarakat yang telah menjadi pertimbangan dalam sidang pleno penetapan 10 besar. “Tanggapan (masyarakat) ada, dan sudah menjadi bahan diskusi dan pertimbangan, namun untuk menuju 5 besar, tentu akan dimatangkan kembali,” katanya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)