SUKABUMIUPDATE.com - Direktur Jaringan Survei Pemuda Pelajar (JSPP) Muhamad Salman Ramdhani menyampailkan pandangannya terkait hasil survei terbaru bakal calon kepala daerah yang berpotensi maju di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Survei itu dirilis Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerja sama dengan Divisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) sukabumiupdate.com. Survei digelar 22 sampai 30 April 2024 melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur. Jumlah sampel 1.200 responden, tersebar di 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi. Sementara populasinya adalah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pileg 2024.
Salman mengatakan tujuh kandidat berpotensi menjadi calon pemimpin di Kabupaten Sukabumi. Nama-nama ini memiliki popularitas di atas 85 persen dengan tingkat kesukaan di atas 75 persen. Mereka adalah Anjak Priatama Sukma, Asep Japar, Deden Wahyudin, Hasim Adnan, Iman Adinugraha, Iyos Somantari, dan Muhamad Sodikin. Dari ketujuh nama itu, Asep Japar memiliki tingkat kesukaan yang paling rendah.
Baca Juga: 5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati
"Ada tujuh kandidat yang potensial menjadi calon pemimpin Kabupaten Sukabumi yaitu mereka yang telah memiliki popularitas di atas 85 persen dan tingkat kesukaannya di atas 75 persen. Di antara tujuh kandidat tersebut, Asep Japar memiliki tingkat kesukaan yang paling rendah," kata Salman, Minggu, 5 Mei 2024.
Selain itu, Salman juga menyoroti persepsi masyarakat terkait kinerja Kabupaten Sukabumi saat ini di bawah kepemimpinan Marwan Hamami dan Iyos Somantri. Hasil survei menunjukkan 58,21 persen kurang puas. Kondisi ini, kata Salman, akan berpengaruh pada tagline yang akan diusung para bakal calon.
"Kandidat yang didukung petahana atau yang mengasosiasikan diri sebagai petahana atau mengusung tagline keberlanjutan, sepertinya akan cukup sulit mengambil hati masyarakat, karena tingkat kepuasan masyarakat Kabupaten Sukabumi terhadap Pemerintah Kabupaten Sukabumi saat ini tergolong rendah/sangat rendah," ujarnya.
"Kandidat yang mengasosiasikan untuk melawan petahana atau mengusung tagline perubahan, sepertinya cenderung akan lebih mengambil hati masyarakat Kabupaten Sukabumi (kandidat yang diusung tetap tujuh kandidat yang potensial sesuai yang ditulis sebelumnya)," kata Salman.