SUKABUMIUPDATE.com - Deklarasi DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi untuk mengusung Asep Japar (Asjap) di Pilkada 2024 sebagai bakal calon Bupati Sukabumi dinilai terlalu dini.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPD Golkar Jabar Nurmansyah. Alasannya, kata dia, karena sampai saat ini belum ada keputusan dan surat rekomendasi resmi dari DPP Partai Golkar terkait siapa calon yang akan diusung menjadi bakal calon kepala daerah.
"Dalam konteks konsolidasi dan merajut koalisi dengan partai lain, saya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Tapi dalam konteks deklarasi dan mengumumkan kepada publik siapa calon yang diusung Golkar itu terlalu dini. Karena penetapan awal bakal calon kepala daerah (Bacakada) sendiri baru akan diputuskan sekitar bulan Juli oleh DPP Golkar," kata Nurmansyah kepada sukabumiupdate.com, Minggu (28/4/2024).
Baca Juga: Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi
Menurut Nurman, seleksi penjaringan Cakada di DPP Golkar masih berlangsung, sekarang baru memasuki tahap survei Periode I. Masih ada sekitar lima tahapan lagi yang harus dilalui para Bacakada.
Hal itu pun, lanjut dia, sudah dipaparkan oleh Ketua DPD PG Provinsi Jabar Tb. Ace Hasan Sadzily kepada para Ketua DPD dan Pengurus Golkar Kab/Kota, Caleg Terpilih dan Bakal Calon Kepala Daerah, dalam kegiatan halal bi halal Golkar Jabar di Hotel Mason Bandung 24 April 2024.
Kata Nurman, Golkar provinsi tidak melarang para Bacakada untuk mengkoordinir para pendukungnya untuk melakukan deklarasi, tapi itu tidak menjadi tolak ukur penentu.
"Kami melakukan pendekatan secara secientific dan empiric dalam seleksi calon kepala daerah, karena Golkar menargetkan 60% kemenangan Pilkada di Jawa Barat," imbuh Nurman mengutip ungkapan Ace Sadzily.
Saat ditanya apakah deklarasi tersebut melangkahi kebijakan DPP Golkar, Nurman menyebut jika saja dilaksanakan oleh ormas Hasta Karya Golkar atau pengurus secara personal dalam rangka penguatan dukungan secara internal itu sah-sah saja, tapi ketika itu dilakukan oleh institusi DPD Golkar, sama saja mereka tidak mengindahkan mekanisme atau tahapan penjaringan dan mendahului apa yang belum diputuskan secara resmi oleh DPP Golkar.
Terkait siapa yang berpeluang untuk diusung Golkar dalam seleksi ini, Nurman mengungkapkan, secara objektif ia melihat kinerja Asep Japar lebih masif dibanding Bacakada Golkar lainnya. Tapi kita masih harus menunggu hasil survei untuk melihat sejauhmana elektabilitas mereka.
“Nanti yang memilih kan bukan hanya relawan dan pendukung, tapi seluruh pemilih, jadi penting bagi kami melihat sejauhmana calon ini bisa diterima oleh masyarakat dan berpotensi menang. Pada prinsipnya Golkar akan mengusung Bacakada yang serius bekerja untuk menang dan tidak akan memaksa mereka yang tidak membutuhkan dukungan Golkar meskipun secara elektabilitas memadai,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024. Deklarasi koalisi diselenggarakan usai halal bihalal DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi di Grand Sulanjana, Jalan Selabintana, Kecamatan Sukabumi, Jumat (26/04/2024).