SUKABUMIUPDATE.com - Menjelang perhelatan Pilkada Sukabumi 2024, sejumlah elit partai tengah sibuk melakukan komunikasi dengan sesama partai untuk membangun koalisi.
Diketahui, persyaratan dalam pengusungan pasangan calon dalam Pilkada Sukabumi, partai atau koalisi partai harus memiliki sedikitnya 10 kursi atau 20 persen.
Sedangkan jika merujuk pada hasil perolehan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Kabupaten Sukabumi, dari sembilan partai yang berhasil lolos ke parlemen, mayoritas partai harus membangun koalisi untuk memenuhi syarat pengusungan, kecuali Partai Golkar.
Ketua Desk Pilkada DPC PPP Kabupaen Sukabumi, Andri Hidayana mengatakan saat ini PPP pun terus membangun komunikasi dengan lintas partai. Dan menurutnya progres untuk kesepakatan koalisi sudah hampir final dibangun dengan dua partai lainnya, yaitu Golkar dan Gerindra.
"Kemaren malam itu kita bertemu dengan perwakilan desk pilkada dari Gerindra dan Golkar, dan alhamdulillah kita sudah bersepakat untuk berlayar dalam satu perahu yang sama di Pilkada Sukabumi, dan menyepakati beberapa poin yang ada dalam draf koalisi," kata Andri kepada sukabumiupdate.com, melalui sambungan telepon, Kamis (25/4/2024).
Baca Juga: Pemkot Sukabumi Beri Hadiah Untuk SKPD dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak
Menurut Andri, salah satu yang disepakati secara final dalam draf koalisi adalah soal pasangan bakal calon bupati / wakil bupati. Golkar sebagai partai dengan prolehan suara tertinggi di parlemen disepakati merupakan pengusung bakal calon bupati atau F1. Sedangkan untuk posisi pengusung bakal calon wakil bupati disepakati dengan memperhatikan beberapa parameter yang akan diuji kemudian.
"Untuk bakal calon wakil bupati yang akan diajukan kepada koalisi nanti akan diuji dulu dengan beberapa parameter, salah satunya pengujian lewat survei. Siapa nanti dari beberapa figur yang diajukan baik dari PPP atau Gerindra yang paling tinggi ratingnya ketika dipasangkan dengan bakal calon bupati yang diajukan oleh Golkar," jelasnya.
Andri menyebut bahwa Desk Pilkada PPP Kabupaten Sukabumi sudah mengantongi beberapa nama yang akan diusulkan untuk menjadi bakal calon wakil bupati. Diantaranya adalah mereka yang sudah direkomendasi dalam Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) DPC PPP Kabupaten Sukabumi yang digelar pada akhir 2023 lalu.
Nama-nama tersebut, kata Andri, merupakan figur-figur potensial untuk kami usung, yakni Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi, Pengusaha Sukabumi Budi Zabur Irawan, Anggota DPRD Andri Hidayana, dan Ketua DPRD Yudha Sukmagara.
Baca Juga: DPRD Sukabumi Apresiasi Capaian Otonomi Daerah dan Harapan untuk Kemajuan Lebih Mandiri
"Saat ini DPC PPP Sukabumi sudah membentuk Desk Pilkada. Dan merujuk pada edaran DPP PPP terbaru, mungkin akan lebih diarahkan untuk membuka pendaftaran dengan pola jemput bola. Sementara akan memastikan figur-figur tersebut memiliki kesiapan untuk dipasangkan atau tidak?," tegas Andri.
Adapun terkait figur-figur bakal calon wakil bupati yang akan diusulkan oleh DPC Gerindra, Andri menyebut bahwa hal itu merupakan ranah Gerindra.
Selanjutnya, Andri menegaskan, kesepakatan koalisi ketiga partai (Golkar, PPP, Gerindra) sudah rampung dan tinggal menunggu yang tepat untuk deklarasi. "Bahkan deklarasi koalisi sudah direncanakan dalam waktu dekat ini. Dan untuk sosok calon bupati yang sementara sudah disepakati adalah Asep Japar," pungkasnya.