Tiga Partai Bahas Draf Koalisi, Sepakat Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi?

Kamis 25 April 2024, 21:39 WIB
Pertemuan Golkar PPP dan Gerindra membahas draf koalisi | Foto : Ist

Pertemuan Golkar PPP dan Gerindra membahas draf koalisi | Foto : Ist

SUKABUMIUPDATE.com - Menjelang perhelatan Pilkada Sukabumi 2024, sejumlah elit partai tengah sibuk melakukan komunikasi dengan sesama partai untuk membangun koalisi.

Diketahui, persyaratan dalam pengusungan pasangan calon dalam Pilkada Sukabumi, partai atau koalisi partai harus memiliki sedikitnya 10 kursi atau 20 persen.

Sedangkan jika merujuk pada hasil perolehan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Kabupaten Sukabumi, dari sembilan partai yang berhasil lolos ke parlemen, mayoritas partai harus membangun koalisi untuk memenuhi syarat pengusungan, kecuali Partai Golkar.

Ketua Desk Pilkada DPC PPP Kabupaen Sukabumi, Andri Hidayana mengatakan saat ini PPP pun terus membangun komunikasi dengan lintas partai. Dan menurutnya progres untuk kesepakatan koalisi sudah hampir final dibangun dengan dua partai lainnya, yaitu Golkar dan Gerindra.

"Kemaren malam itu kita bertemu dengan perwakilan desk pilkada dari Gerindra dan Golkar, dan alhamdulillah kita sudah bersepakat untuk berlayar dalam satu perahu yang sama di Pilkada Sukabumi, dan menyepakati beberapa poin yang ada dalam draf koalisi," kata Andri kepada sukabumiupdate.com, melalui sambungan telepon, Kamis (25/4/2024).

Baca Juga: Pemkot Sukabumi Beri Hadiah Untuk SKPD dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak

Menurut Andri, salah satu yang disepakati secara final dalam draf koalisi adalah soal pasangan bakal calon bupati / wakil bupati. Golkar sebagai partai dengan prolehan suara tertinggi di parlemen disepakati merupakan pengusung bakal calon bupati atau F1. Sedangkan untuk posisi pengusung bakal calon wakil bupati disepakati dengan memperhatikan beberapa parameter yang akan diuji kemudian.

"Untuk bakal calon wakil bupati yang akan diajukan kepada koalisi nanti akan diuji dulu dengan beberapa parameter, salah satunya pengujian lewat survei. Siapa nanti dari beberapa figur yang diajukan baik dari PPP atau Gerindra yang paling tinggi ratingnya ketika dipasangkan dengan bakal calon bupati yang diajukan oleh Golkar," jelasnya.

Andri menyebut bahwa Desk Pilkada PPP Kabupaten Sukabumi sudah mengantongi beberapa nama yang akan diusulkan untuk menjadi bakal calon wakil bupati. Diantaranya adalah mereka yang sudah direkomendasi dalam Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) DPC PPP Kabupaten Sukabumi yang digelar pada akhir 2023 lalu.

Nama-nama tersebut, kata Andri, merupakan figur-figur potensial untuk kami usung, yakni Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi, Pengusaha Sukabumi Budi Zabur Irawan, Anggota DPRD Andri Hidayana, dan Ketua DPRD Yudha Sukmagara.

Baca Juga: DPRD Sukabumi Apresiasi Capaian Otonomi Daerah dan Harapan untuk Kemajuan Lebih Mandiri

"Saat ini DPC PPP Sukabumi sudah membentuk Desk Pilkada. Dan merujuk pada edaran DPP PPP terbaru, mungkin akan lebih diarahkan untuk membuka pendaftaran dengan pola jemput bola. Sementara akan memastikan figur-figur tersebut memiliki kesiapan untuk dipasangkan atau tidak?," tegas Andri.

Adapun terkait figur-figur bakal calon wakil bupati yang akan diusulkan oleh DPC Gerindra, Andri menyebut bahwa hal itu merupakan ranah Gerindra.

Selanjutnya, Andri menegaskan, kesepakatan koalisi ketiga partai (Golkar, PPP, Gerindra) sudah rampung dan tinggal menunggu yang tepat untuk deklarasi. "Bahkan deklarasi koalisi sudah direncanakan dalam waktu dekat ini. Dan untuk sosok calon bupati yang sementara sudah disepakati adalah Asep Japar," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)
Life22 Februari 2025, 18:00 WIB

Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar

Ziarah kubur ke makam orang yang sudah meninggal merupakan tradisi umat Muslim di Indonesia menjelang bulan suci Ramadhan dan biasanya dikenal dengan sebutan nyekar.
Ilustrasi. Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Sukabumi22 Februari 2025, 17:45 WIB

Kadis Arpus Buka Acara Pengukuhan dan Raker Pengurus Daerah Forum TBM Sukabumi 2025-2030

DPRD siap mendukung Forum TBM dalam membumikan literasi.
Kadis Arpus Hj. Aisah membuka kegiatan Pengukuhan dan Rapat Kerja Pengurus Daerah Forum TBM Kabupaten Sukabumi periode 2025-2030. | Foto: Istimewa
Sukabumi22 Februari 2025, 17:26 WIB

Ikan Goreng Terakhir, Cerita Samson Simpenan Pamit ke Masjid dan Titip Anak Berusia 2 Tahun

Keluarga tak kuasa menahan duka, terutama sang bibi, Ema Purnamasari (43 tahun). Ia mengingat jelas momen-momen terakhir bersama keponakannya itu, sebelum tragedi mengerikan terjadi.
Anak perempuan samson yang berusia 2 tahun dititipkan ke bibinya di Simpenan Kabupaten Sukabumi (Sumber: SU/Ilyas)