Punya 10 Kursi! PKS-PAN Satu Fraksi di DPRD Sukabumi, Siap Seperahu untuk Pilkada 2024

Sabtu 20 April 2024, 14:41 WIB
Pertemuan PKS dan PAN di Aula Kantor DPD PKS Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/4/2024). | Foto: Istimewa

Pertemuan PKS dan PAN di Aula Kantor DPD PKS Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/4/2024). | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) mulai membangun komunikasi politik menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak Kabupaten Sukabumi tahun 2024. Pertemuan ini dilaksanakan di Aula Kantor DPD PKS Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Cisaat pada Sabtu (20/4/2024).

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kabupaten Sukabumi M Sodikin mengapresiasi kehadiran PAN dalam pertemuan tersebut. Sodikin berharap komunikasi dengan PAN setelah Idul Fitri 1445 Hijriah ini dapat terus dibangun. "Sehingga apa yang menjadi harapan kami dapat terwujud menuju pilkada Kabupaten Sukabumi," kata dia kepada wartawan.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PKS Kabupaten Sukabumi Anjak Priatama Sukma mengatakan ada dua hal yang dibahas dalam pertemuan ini. Pertama, kesepakatan membangun fraksi gabungan di DPRD Kabupaten Sukabumi berdasarkan hasil pemilihan legislatif tahun 2024, karena PAN tidak memenuhi syarat untuk membangun satu fraksi.

"Membentuk koalisi PKS dan PAN di DPRD Kabupaten Sukabumi hasil pemilihan legislatif 2024. Kami membangun satu fraksi yakni fraksi PKS dan PAN," kata Anjak.

Baca Juga: Jajaki Koalisi Demokrat-PPP-PKS di Pilkada Sukabumi: Kompak Sebut Banyak Kesamaan

Kedua adalah kesepakatan membangun koalisi menghadapi pilkada serentak Kabupaten Sukabumi tahun 2024. Diketahui, selesainya pemilihan umum (pemilu) 2024, dinamika politik bergeser ke pencalonan kepemimpinan daerah. Partai politik mulai berhitung dengan perolehan pemilihan legislatif yang dikantongi masing-masing sebagai tiket pilkada.

"Kami juga menyepakati membangun koalisi untuk menghadapi pilkada serentak 2024. Belum bicara kandidat. Kami akan memastikan dulu bahwa PKS dan PAN cukup memenuhi syarat pendaftaran calon bupati dan wakil bupati. Setelah bersepakat berkoalisi, nanti akan bersama-sama menentukan kandidat bupati dan wakil bupati," ujar Anjak.

Dalam pilkada serentak 2024, diperlukan persyaratan minimal 20 persen kursi parlemen untuk mencalonkan bupati/wakil bupati. Hingga berita ini ditayangkan, belum diperoleh informasi secara pasti, apakah hasil pemilihan legislatif tahun 2019 atau 2024 yang akan digunakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam penentuan kursi tersebut.

Berdasarkan penghitungan suara pemilihan DPRD Kabupaten Sukabumi hasil pemilihan legislatif tahun 2024, PKS berhasil meraih tujuh kursi, sedangkan PAN tiga kursi. Artinya, kedua partai politik ini memiliki sepuluh kursi dan cukup memenuhi persyaratan pilkada 20 persen minimal dari total 50 kursi DPRD Kabupaten Sukabumi.

Anjak mengungkapkan PKS saat ini terus fokus membangun koalisi. Namun di samping itu, sejumlah tokoh juga sudah menjalin komunikasi terkait pencalonan untuk pilkada.

Selain menyiapkan dari internal seperti Sodikin dan Anjak, tokoh eksternal yang membangun komunikasi dengan PKS adalah Wakil Bupati Iyos Somantri, Ketua DPC Apdesi Deden Deni Wahyudin, Ketua DPD NasDem Kabupaten Sukabumi Ayep Zaki, Politisi PPP Budi Zabur, Habib Mulki, dan Mantan Kepala Dinas PU Kabupaten Sukabumi Asep Japar.

Ketua Desk Pilkada DPD PAN Kabupaten Sukabumi Budi Mulyadi menambahkan dan membenarkan bahwa pihaknya bersepakat membangun koalisi dengan PKS, baik di DPRD Kabupaten Sukabumi maupun untuk pilkada serentak Kabupaten Sukabumi tahun 2024. "Pilkada satu perahu cukup 10 (kursi parlemen)," katanya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).