SUKABUMIUPDATE.com - Dari lima bakal calon kepala daerah (Cakada) yang diusulkan DPD Golkar Jabar dan DPD Golkar Kabupaten Sukabumi, hanya mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi Asep Japar dan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sukabumi Unang Sudarma yang hadir dalam acara silaturahmi sekaligus pengarahan dari Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kantor DPP Partai Golkar, yang digelar Sabtu (6/4/2024).
Sedangkan tiga Bacalon Bupati Sukabumi lainnya, yakni Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali dan Sekretaris Kosgoro Jawa Barat Yusuf Munawar tidak terlihat hadir.
Kelima nama tersebut sebelumnya diusulkan DPD Golkar Jawa Barat dan DPD Golkar Kabupaten Sukabumi sebagai bakal calon kepala daerah sesuai surat DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Nomor : B- 38/GOLKAR/III/2024, Perihal : Saran dan Masukan Terhadap Nama-nama Bacakada/Bacawakada DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat pertanggal, 30 Maret 2024 yang ditujukan ke Ketua Umum DPP Partai Golkar u.p Wakil Ketua Umum Korbid Pemenangan Pemilu. Nama Iyos, Asep Japar, Unang Sudarma, Budi Azhar Mutawali dan Yusuf Munawar masuk dalam usulan Cakada Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Baca Juga: DPP Golkar Panggil Bakal Calon Kepala Daerah Se Jawa Barat ke Jakarta, 9 dari Sukabumi
Saat dikonfirmasi, Asep Japar tidak menjelaskan secara detil pembekalan dari DPP Golkar, ia hanya mengucap syukur dirinya bisa menghadiri kegiatan tersebut.
"Alhamdulillah bisa hadir dan bertemu dengan Ketua Umum (Airlangga Hartarto)," ujar sosok yang biasa dipanggil Asjap ini kepada sukabumiupdate.com, Minggu (7/4/2024).
Asjap mengatakan, agenda berikutnya DPP Golkar akan melakukan survei untuk mengetahui potensi para bakal calon kepala daerah, dan survei potensi pasangan calon.
"Mohon doa dan bantuannya," kata Asjap menambahkan.
Sementara terkait ketidakhadiran tiga Bacalon lainnya. Saat dikonfirmasi Budi Azhar Mutawali mengatakan dirinya tidak hadir karena alasan kondisi kesehatan.
"Iya kang, karena saya kurang sehat," jawab Budi Singkat.
Begitu juga Yusuf Munawar, ia mengaku tidak bisa menghadiri acara pembekalan DPP Golkar karena berbarengan dengan acara yang sudah terjadwal sebelumnya. "Enggak ikut, kebetulan ada acara keluarga," ungkapnya.
Adapun terkait keikutsertaaannya sebagai Bacalon, baik Budi Azhar maupun Yusuf Munawar mengaku masih tercatat dalam daftar sebagai Bacalon.
Ketidak hadiran dalam acara pembekalan calon kepala daerah tidak otomatis disebut mundur.
"Bismillah," kata Yusuf seraya menegaskan bahwa DPP akan melihat hasil survei dan tahapan-tahapan lainnya sampai memutuskan memberikan rekomendasi yang final.
Sedangkan Iyos Somantri sampai berita ini ditayangkan, belum diketahui alasan ketidakhadirannya.