SUKABUMIUPDATE.com - Gerindra dan PKB sepakat untuk tidak membiarkan keberadaan mereka hanya dimanfaatkan saja. Hal ini disampaikan oleh Ketua DPC PKB Kabupaten Sukabumi, Hasim Adnan, saat menggelar silaturahim dan buka bersama di Gedung Graha Hasim Adnan RT 03/03 Kampung Gobang, Desa Cibunarjaya, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jumat (29/3/2024).
Hasim mengungkapkan bahwa mereka tidak ingin peran partai politik hanya dimanfaatkan saat momentum politik lima tahunan atau Pilkada. "Ini yang kemudian kita tidak mau lagi terulang, karena selama ini kita berjuang di bawah itu, kita merasakan getaran, energi, dan aspirasi itu melalui kami," ujarnya seperti dikutip sukabumiupdate.com, Minggu (31/3/2024).
Dalam posisi legislatif, PKB hanya dapat memperjuangkan, sementara eksekusi dilakukan oleh Kepala Daerah, Bupati, dan Wakil Bupati. Sehingga, kata dia, pihaknya merumuskan, bukan antipati birokrat atau mantan pensiunan.
"Kami hanya tidak ingin partai politik dijadikan kendaraan rentalan, itu yang jangan sampai terjadi," tegasnya.
Baca Juga: Pilkada Sukabumi 2024: Anwar Sadad Dapat Restu PKB Jadi Cawabup
Kendati demikian, Hasim juga menegaskan bahwa pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk membuka ruang dari luar asalkan putra daerah yang muncul di publik bersedia menjalankan agenda yang diusung.
"Di PKB kita akan membentuk Desk Pilkada, tanggal 31 kita akan soft launching, juga akan menjaring nama-nama yang selama ini beredar," jelasnya.
Menurut Hasim, dalam Desk Pilkada, nama-nama yang santer di publik akan dibuka kesempatan untuk berbicara bersama PKB jika mereka serius, dan potensinya akan diukur.
"Dari aspek popularitas termasuk elektabilitas, karena ada mekanisme internal yang harus dilalui, hal tersebut juga berlaku untuk kami (bakal calon) di internal, kalau mencalonkan itu harus menang, apalagi yang dari luar," jelasnya.
Selain itu, mereka yang datang dari luar harus bersedia mengagregasi agenda dan semangat nilai-nilai perjuangan yang dimiliki oleh partai politik, baik Gerindra maupun PKB.
"Kami tadi diskusi cukup intensif, produktif, saling memberikan perspektif, itu narasi dan gagasannya luar biasa. Mau tidak mau memang harus dieksekusi melalui partai politik," ujarnya.
Ketika diisinggung apakah dia siap untuk maju dalam perhelatan Pilkada, Hasim Adnan menjawab dengan tegas.
"Saya sebagai kader harus siap untuk menang. Kalau panggilan itu calon Bupati, hanya kita harus realistis dalam arti secara kursi sama dengan Gerindra, hanya raihan suara lebih besar Gerindra, tapi rumusannya tidak sekaku itu." tuturnya.
Baca Juga: Ayep Zaki Gelar Buka Puasa Bersama Lintas Partai Bangun Sukabumi Lebih Baik
Di tempat yang sama, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara menyatakan kesiapannya untuk maju pada perhelatan Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi. Diketahui, Ia menyatakan siap mencalonkan sebagai Bupati atau wakil Bupati Sukabumi.
"Pastinya kalau ada perintah dari partai, wajib untuk siap dan wajib siap untuk menang" ujarnya.
Namun, Yudha menyebut ia akan tetap mengikuti arahan Dewan Pimpinan Pusat dan Dewan Pimpinan Daerah.
Kata Yudha, DPC Gerindra hari ini mendapat perintah dari DPP maupun DPD untuk membuka komunikasi dengan partai-partai yang lain di Kabupaten Sukabumi, dan menurutnya yang pertama kami diterima olehh PKB.
"Dan hari ini kami laporkan kepada DPD maupun DPP, kebetulan kemarin saya baru pulang dari Bandung, dikumpulkan se-Jawa Barat, ada Sekjen DPP dan Ketua DPD Gerindra Jawa Barat," tambahnya.
Oleh karena itu, Ia diperintahkan untuk segera membuat komunikasi yang pertama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan sudah terlaporkan melalui para pimpinan di pusat.
"Kami lihat siapa nanti figur yang akan bergerak, untuk maju di Pilkada, nanti kita serahkan kepada DPP. Karena DPP mensinyalkan bahwa Gerindra ingin agar kader murninya masuk di kontestasi Pilkada," ungkapnya.
Baca Juga: Survei Calon Bupati Sukabumi 2024, Ananda Omesh Saingi Elektabilitas Iyos dan Asep Japar
"Jadi kader-kader murni harus mempersiapkan diri nantinya untuk bisa masuk di kontestasi Pilkada, saya rasa semoga dari PKB bisa gayung bersambut (berkoalisi) dengan Gerindra," lanjutnya.
Seirama dengan Hasim, Yudha juga menyebut pihaknya tidak menutup kemungkinan menerima calon dari luar (partai) bisa masuk dalam kontestasi Pilkada 2024 bersama Partai Gerindra. Ia pun mengakui dinamika akan bergulir secara sistematis, lantaran, kata dia, politik itu hanya merebutkan kekuasaan secara konstitusional.
"Untuk merebut kekuasaan itu perlu mempersiapkan strategi untuk kemenangan, kita sepakat maju untuk menang, bukan maju untuk kalah, jadi bukan coba-coba. Jadi kita akan meracik dengan PKB ini semoga diberikan ridha dan kesempatan oleh para pimpinan di pusat," pungkasnya.