SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Sukabumi, Ayep Zaki mengajak semua elemen dan tokoh-tokoh masyarakat untuk bersatu membangun Sukabumi. Ia pun menawarkan tiga program prioritasnya.
Dia menegaskan keberadaannya di NasDem adalah untuk membawa misi gerakan perubahan diantaranya adalah membawa wilayah Sukabumi krluar dari zona kemiskinan dan kebodohan.
"Saya akan mengajak semua tokoh siapapun tokohnya, saya akan mengajak mari kita duduk bareng selesaikan permasalahan Sukabumi selesaikan kemiskinan, kebodohan selesaikan infrastruktur, selesaikan sektor pertanian dan sektor-sektor lainnya," kata Ayep dalam keterangannya kepada sukabumiupdate.com, Senin (25/3/2024).
Ayep yang sudah malang melintang ke berbagai negara dan provinsi di Indonesia itu memasang target 10 hingga 15 tahun untuk bisa bersama sama masyarakat menyelesaikan masalah kemiskinan dan kebodohan di Sukabumi.
Dengan komitmennya yang gigih Ayep tidak ingin angka kemiskinan dan kebodohan di Sukabumi justru naik setiap tahunnya, untuk itu Ayep akan terus berupaya melalui berbagai program yang pertama adalah dana abadi komunitas.
Baca Juga: 7 Tips Semangat Bekerja Meski Sedang Puasa
Baca Juga: Leher Terbelit Celana. Polisi Bongkar Makam Bocah Tewas di Cipetir Kadudampit Sukabumi
"Ini yang akan saya gulirkan sehingga paling tidak di komunitas-komunitas ada dana abadi, dana abadi ini tidak boleh hilang dan tidak boleh berkurang," kata dia.
Di Sukabumi sendiri Ayep sudah menggulirkan program dana abadi di tiga titik dan setiap bulannya dia akan meluncurkan dana abadi untuk kepentingan komunitas.
"Yang kedua adalah pertanian dan kemudian tentu saja yang paling krusial penting adalah infrastruktur," tambah dia.
Ayep melanjutkan bahwa NasDem menawarkan kepada semua komponen masyarakat, tokoh masyarakat kemudian seluruh dinas-dinas yang terkait untuk dapat menghadirkan satu infrastruktur yang berkualitas.
"Saya punya pengalaman keliling dunia ke berbagai negara saya keliling Indonesia pertanian di Cina di Jepang, di Taiwan, pertanian di Belanda, di Jerman, itu infrastrukturnya semua yang pertama tahan lama jangka panjang infrastruktur itu bisa seratus tahun tidak rusak, lima puluh tahun tidak rusak, sepuluh tahun tidak rusak, artinya berkualitas," kata dia.
Celakanya Ayep yang sudah berkeliling Indonesia mulai dari wilayah timur sampai ke barat itu kerap kali mendapati di Indonesia rata-rata infrastrukturnya tidak tahan lama.
Dia pun berkomitmen untuk bersama-sama tokoh Sukabumi kemudian organisasi massa Sukabumi untuk bersatu membangun infrastruktur yang tahan lama untuk supaya digunakan dari generasi ke generasi tidak hanya satu dua tahun rusak dikerjakan lagi.
"(Program) Infrastruktur kemudian program-program yang lainnya insyaallah kita akan komunikasi dengan semua komponen saya kira sudah waktunya Sukabumi bersatu untuk memperjuangkan masyarakat dari semua sektor," tandas dia.