Terpanggil Majukan Kota Kelahiran, Anak Muda Safarian Shah Siap Tandang di Pilkada Kota Sukabumi

Kamis 21 Maret 2024, 21:37 WIB
Safarian Shah Zulkarnaen, Bakal calon Wali Kota Sukabumi | Foto : dok.pribadi

Safarian Shah Zulkarnaen, Bakal calon Wali Kota Sukabumi | Foto : dok.pribadi

SUKABUMIUPDATE.com - Keterlibatan anak-anak muda dalam dunia politik semakin meluas dari tingkat nasional hingga daerah. Salah satunya Kota Sukabumi yang kini memiliki bakal calon walikota dengan usia yang relatif muda, yaitu Safarian Shah Zulkarnaen. Pria berusia 28 tahun itu mengaku siap tandang Pilkada 2024 di Kota Sukabumi.

Lahir dan tumbuh di Kota Sukabumi menjadi latar belakang Safarian punya keinginan untuk mengabdi kepada masyarakat Sukabumi. Sempat merantau ke Jakarta untuk menjalani pendidikan tinggi, mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jakarta Selatan itu juga sempat berkiprah menjadi wartawan hukum.

Menurut dia, menjadi seorang jurnalis merupakan pengalaman yang membanggakan. Sebab, Safarian menilai jurnalis sebagai profesi yang bermanfaat bagi masyarakat dan turut berkontribusi dalam cita-cita mencerdaskan bangsa.

“Saya bilang seorang jurnalis itu, atau wartawan ya itu menjalankan misi kenabiannya untuk bisa menyampaikan informasi secara utuh komprehensif kepada masyarakat. Jadi, memang kebermanfaatan wartawan sebetulnya itu sangat amat luar biasa,” kata Safarian kepada sukabumiupdate.com, Kamis (21/3/2024).

Baca Juga: Namanya Muncul di Bursa Pilkada Kota Sukabumi, Fajar Laksana Ngaku Belum Minat

Pengalamannya sebagai jurnalis menjadikan Safarian mampu memotret lebih dekat permasalahan-permasalahan masyarakat, khususnya di Sukabumi. Gejala-gejala sosial yang diamati ini membuat Safarian merasa terpanggil untuk mengabdi kepada masyarakat Sukabumi.

Sebagai anak muda, Safarian meyakini bahwa kemajuan Kota Sukabumi bisa diwujudkan dengan kerja kolektif dan kolaboratif. Terlebih, anak muda dianggap tidak kaku dalam bekerja secara kolaboratif.

“Makanya saya memberanikan dan meyakinkan diri untuk istiqomah untuk meyakinkan warga Sukabumi untuk sama-sama membenahi,” ujar Safarian.

Maju sebagai calon pemimpin muda, Safarian membawa visi yaitu katalisator kolaboratif menuju Kota Sukabumi yang lebih berdaya dan berkeadilan. Fokus utama dari rencana kepemimpinan Safarian ialah dengan menggunakan gaya kekinian khas anak muda yaitu kerja kolektif untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Sukabumi.

“Anak-anak muda itu kan nggak kaku untuk bekerja secara kolektif dan kolaboratif sehingga memang itu memudahkan untuk mencapai tujuan-tujuan itu,” ucap Safarian.

Baca Juga: Musrenbang RKPD 2025, Bupati Sukabumi Paparkan 6 Prioritas Pembangunan Daerah

Salah satu program unggulan yang dicanangkan Safarian ialah Sukabumi Connection yang merupakan super app untuk menjawab berbagai permasalahan masyarakat Sukabumi. Dengan begitu, Safarian mempercayai birokrasi akan menjadi lebih mudah dan hubungan pemerintah daerah dengan masyarakat juga makin dekat. Safarian juga menjelaskan super app Sukabumi Connection ini akan memudahkan pelayanan publik hingga aduan masyarakat.

“Concern di Sukabumi itu salah satu masalahnya yakni kurangnya keterhubungan pemerintah dengan rakyatnya. Maka dari itu, harapan, Sukabumi Connection itu akan menjadi salah satu tools untuk bisa menjawab itu,” tandas Safarian.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)
Life22 Februari 2025, 18:00 WIB

Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar

Ziarah kubur ke makam orang yang sudah meninggal merupakan tradisi umat Muslim di Indonesia menjelang bulan suci Ramadhan dan biasanya dikenal dengan sebutan nyekar.
Ilustrasi. Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Sukabumi22 Februari 2025, 17:45 WIB

Kadis Arpus Buka Acara Pengukuhan dan Raker Pengurus Daerah Forum TBM Sukabumi 2025-2030

DPRD siap mendukung Forum TBM dalam membumikan literasi.
Kadis Arpus Hj. Aisah membuka kegiatan Pengukuhan dan Rapat Kerja Pengurus Daerah Forum TBM Kabupaten Sukabumi periode 2025-2030. | Foto: Istimewa
Sukabumi22 Februari 2025, 17:26 WIB

Ikan Goreng Terakhir, Cerita Samson Simpenan Pamit ke Masjid dan Titip Anak Berusia 2 Tahun

Keluarga tak kuasa menahan duka, terutama sang bibi, Ema Purnamasari (43 tahun). Ia mengingat jelas momen-momen terakhir bersama keponakannya itu, sebelum tragedi mengerikan terjadi.
Anak perempuan samson yang berusia 2 tahun dititipkan ke bibinya di Simpenan Kabupaten Sukabumi (Sumber: SU/Ilyas)