SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPR RI dari Partai Gerindra Heri Gunawan menanggapi situasi politik menjelang perhelatan Pilkada 2024 di Kota dan Kabupaten Sukabumi. Terutama dengan mulai bermunculannya figur-figur yang akan maju menjadi kepala daerah.
"Partai Gerindra membuka seluas-luasnya bagi siapapun yang ingin menjadi calon kepala daerah di Kota maupun di Kabupaten Sukabumi, baik dari internal (kader Gerindra) maupun eksternal. Semua tokoh memiliki kesempatan yang sama untuk diusung menjadi bacalon di Pilkada," kata Heri Gunawan kepada sukabumiupdate.com, Rabu (20/3/2024).
Namun demikian, kata politisi yang biasa di sapa Hergun itu menyebut bahwa Partai Gerindra akan menyaring figur yang memiliki kriteria hingga layak dan pantas untuk diusung dan ataupun didukung maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi.
Kriteria pertama, ujar dia, adalah figur atau calon yang memiliki popularitas dan elektabilitas yang tinggi.
Kedua, sambung Hergun, calon tersebut memiliki visi yang besar, misi yang konkret, serta program kerja yang terukur, dalam rangka untuk membawa kemajuan bagi Sukabumi. Tentunya ketiga indikator tersebut akan dilihat pada rekam-jejaknya.
Baca Juga: Disperkim Soal Kondisi RTH Pantai Citepus Pasca Banjir Rob Terjang Pesisir Sukabumi
Berikutnya, ketiga, figur atau calon tersebut harus memiliki modal sosial yang kuat dan juga merakyat. "Kemenangan dalam Pilkada akan ditentukan oleh rakyat. Oleh karena itu, figur calon kepala daerah harus biasa hidup di tengah-tengah dan menjadi solusi atas segala permasalahan kerakyatan," ungkapnya.
Dan keempat, figur tersebut harus memiliki jaringan yang luas mencakup lintas generasi, termasuk memiliki kedekatan dengan generasi milenial dan Gen-Z.
Selanjutnya, terkait dengan sosok yang pantas maju di Pilkada 2024 di Kota dan Kabupaten Sukabumi, Hergun menilai figur yang paling tepat memimpin Sukabumi adalah sosok yang mampu membawa kemajuan bagi Sukabumi, yang mencakup kemajuan di segala bidang, baik infrastruktur, industrialisasi, SDM, pariwisata, UMKM, pertanian, dan bidang lainnya.
Ia pun menegaskan sosok tersebut harus bisa sinergi dengan kepemimpinan nasional yang akan dipimpin oleh Pak Prabowo yang mengusung visi besar bersama Indonesia maju menuju Indonesia Emas 2045.
"Calon pemimpin Sukabumi harus bisa menyesuaikan dengan arah pembangunan di pusat, termasuk bisa memperjuangkan dan beradaptasi dalam Kawasan Aglomerasi bersama Jakarta dan kota/daerah di sekitarnya," imbuhnya.
Lebih dari itu, menurut Hergun, Sukabumi membutuhkan pemimpin yang bervisi besar untuk membawa Sukabumi melompat menjadi kota dan kabupaten yang paling maju di Jawa Barat, dan bahkan pada level nasional, serta sosok pemimpin yang komit dan konsisten memperjuangkan kesejahteraan rakyatnya, bukan pemimpin yang baperan dan berkhianat.
Baca Juga: Beredar Video Bocah Perang Sarung di Kutajaya Sukabumi, Kades Sebut Hanya Konten
"Pemimpin yang menjadi abdi rakyat, abdi Sukabumi, abdi Jawa Barat, abdi bangsa dan abdi negara. Orang yang selalu mengabdi kepada kepentingan rakyat, kepentingan bangsa, dan kepentingan negara, juga harus mampu mengatasi persoalan-persoalan kerakyatan. Seperti, kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan," tegas dia.
Ia pun menekankan, sosok calon pemimpin Sukabumi juga perlu memiliki kemampuan menarik investor sebanyak-banyaknya dalam rangka memperkuat industrialisasi dan menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya untuk rakyat.
"Salah satu kunci menarik investor adalah menpersiapkan sarana dan prasarana yang handal dan lengkap, termasuk mendorong percepatan penyelesaian jalan tol Bocimi, jalur lingkar luar Sukabumi, mendorong realisasi pembangunan bandara, pelabuhan, jalur selatan pulau jawa, kerjasama yang konkret serta sinergi antara kota dan kabupaten Sukabumi dan lain-lain," bebernya.
Terakhir, Hergun berharap kepada masyarakat Sukabumi untuk menjaga kondusifitas dalam rangka mendukung terselenggaranya Pilkada yang aman dan damai di Sukabumi. Ia pun mengajak para tokoh dan para elit politik untuk memberikan keteladanan dengan mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang sejuk dan mendukung kerukunan di masyarakat.
Selain itu, ucap dia, para penyelenggara Pemilu juga hendaknya melaksanakan kewajibannya secara profesional, netral, dan berintegritas. Para penyelenggara perlu melaksanakan tahapan Pilkada secara tepat waktu.
"Penyelenggara Pemilu perlu menyosialisasikan penyelenggaraan Pilkada secara masif dan menyentuh segala lapisan masyarakat untuk mendorong peningkatan partisipasi pemilih dalam Pilkada," tandasnya.