Respon Kritik APD Soal Kinerja Lemah dan Evaluasi Ad Hoc, Ini Kata Bawaslu Sukabumi

Minggu 10 Maret 2024, 15:23 WIB
Faisal Rifai (tengah) Ketua Bawaslu Kabupaten Sukabumi | Foto : Isntagram Bawaslu Kab Sukabumi

Faisal Rifai (tengah) Ketua Bawaslu Kabupaten Sukabumi | Foto : Isntagram Bawaslu Kab Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sukabumi, Faisal Rifai merespon pernyataan sikap yang disampaikan oleh lembaga pemantau Akademi Pemilu dan Demokrasi (APD) Koordinator Daerah Sukabumi.

Diketahui Akademi Pemilu dan Demokrasi (APD) Koordinator Daerah Sukabumi dalam pernyataan sikapnya menyoroti hasil Pemilu 2024, salah satunya terkait rekapitulasi hasil Pemilu 2024 yang sudah dilaksanakan berjenjang dimulai dari perhitungan di TPS sampai rekapitulasi tingkat kabupaten.

APD melihat proses rekapitulasi, yang banyak sekali permohonan koreksi atas rekapitulasi tingkat kecamatan membuktikan tingkat pengawasan internal KPU Kabupaten Sukabumi maupun pengawasan Bawaslu Kabupaten Sukabumi lemah.

Selain itu, APD sebagai lembaga pemantau pemilu menyebut diduga adanya keterlibatan oknum penyelenggara pemilu (ad hoc) terindikasi miskin etika dan integritas diantaranya ada menjadi partisan bahkan secara massif ikut serta mensukseskan kepentingan tertentu, hingga menyebabkan pemilu 2024 menurun kualitas integritasnya.

Baca Juga: Soroti Pemilu 2024: APD Sebut KPU-Bawaslu Sukabumi Lemah, Ad hoc Harus Dievaluasi

Menurut Faisal, pihaknya mengucapkan terima kasih dengan adanya respon elemen masyarakat terhadap kepedulian pelaksanaan pemilu 2024 di Kab Sukabumi. Ia pun menilai apa yang disampaikan APD menjadi bahan evaluasi untuk optimalisasi perbaikan kinerja pengawasan kedepannya.

"Tentunya kami menilai apa yang disampaikan teman-teman APD akan menjadi bahan evaluasi untuk optimalisasi perbaikan kinerja pengawasan kedepannya," ujar Faisal kepada sukabumiupdate.com melalui sambungan telepon, Minggu (10/3/2024).

Namun, kata Faisal, terkait dengan dugaan adanya indikasi penyelenggara ad hoc tidak beretika dan tidak berintegritas dengan ikut terlibat mensukseskan kepentingan tertentu. Ia menegaskan pihaknya (Bawaslu Kabupaten Sukabumi) belum menemukannya.

"Bagi jajaran ad hoc pengawas pemilu, kami belum menemukan indikasi ke arah sana, jika ditemukan dugaan pelanggaran maka akan ditindak tegas," kata Faisal.

Selanjutnya, Faisal mengakui sampai saat ini belum ada laporan terkait kasus yang mengarah pada pidana pemilu. "informasinya ada yang akan melapor, tapi belum masuk," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)