10 PPK di Kota Sukabumi Diperiksa Bawaslu, Dugaan Pemindahan Suara Caleg PDIP

Selasa 27 Februari 2024, 18:52 WIB
Proses Persidangan dugaan pemindahan suara yang digelar di Kantor Bawaslu Kota Sukabumi pada Selasa (27/2/2024). (Sumber : SU/Asep Awaludin)

Proses Persidangan dugaan pemindahan suara yang digelar di Kantor Bawaslu Kota Sukabumi pada Selasa (27/2/2024). (Sumber : SU/Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com - Proses persidangan kasus dugaan pemindahan suara dari hasil Rapat Pleno Rekapitulasi Pileg 2024 DPRD Kota Sukabumi tingkat Kecamatan tengah berlangsung. 10 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) terlapor dihadirkan di tengah persidangan.

Diketahui, persidangan itu dilakukan di Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Sukabumi secara terbuka pada Selasa (27/2/2024) dimulai sekira pukul 10:30 WIB pagi.

Selain 10 orang PPK dari Kecamatan Cibeureum dan Kecamatan Baros, turut hadir Rojab Asyari selaku pelapor, Ketua Bawaslu Yasti Yustia dan Ketua KPU Imam Sutrisno dalam persidangan tersebut.

Ketua Bawaslu Kota Sukabumi Yasti Yustia menuturkan saat rehat Persidangan. Persidangan itu merupakan persidangan pendahuluan, pembacaan laporan dari pelapor dan jawaban dari terlapor.

“Tadi setelah sidang pendahuluan ini dengan agenda penyampaian laporan dan jawaban dari terlapor, setelah itu dilanjutkan sidang pemeriksaan. Sidang pemeriksaan ini dilanjutkan berdasarkan bukti-bukti dan saksi yang ada, bukti-bukti yang tentunya sudah dilegasi,” ujar Yasti kepada sukabumiupdate.com di kantornya.

Baca Juga: Duga Ada Pemindahan Suara, Caleg PDIP DPRD Kota Sukabumi Lapor ke Bawaslu

Hingga saat ini, Pihaknya mengaku belum bisa menyimpulkan adanya indikasi pelanggaran administratif sesuai dugaan pelapor. Pasalnya proses persidangan masih berlangsung.

“Untuk kecenderungan dari hasil pemeriksaan ini belum bisa dipastikan, kami kan masih sidang pemeriksaan, ini masih berlanjut (persidangan),” ungkapnya.

Adapun terkait pengambilan keputusan dari persidangan tersebut, Yasti menyebut belum bisa memastikan karena masih banyak hal yang perlu didapahami dan dikaji sesuai aturan yang berlaku.

“Sekira sudah selesai, kami kan perlu mendalami kasus ini dan perlu dikaji juga tidak bisa langsung diputuskan karena kan sidang pemeriksaannya saja belum selesai masih berlanjut,” kata dia.

Lebih lanjut, Yasti menjelaskan bahwa proses persidangan itu merupakan Persidangan perkara administratif Pemilu. “Administratif pemilu, jadi bahasanya di kajian awal dugaan pelanggarannya itu pelanggaranya terhadap PKPU 5 tahun 2024 tentang rekapitulasi,” pungkasnya.

Pantauan pangsung sukabumiupdate.com di lokasi, proses persidangan masih berlangsung.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa