Buntut Dugaan Pemindahan Suara, Caleg PDIP DPRD Kota Sukabumi Saling Lapor

Selasa 27 Februari 2024, 18:32 WIB
Ketua Tim Pemenangan Ujang Taufik, Firmansyah Kusmayadi menyerahkan laporan ke Bawaslu Kota Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

Ketua Tim Pemenangan Ujang Taufik, Firmansyah Kusmayadi menyerahkan laporan ke Bawaslu Kota Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan massa dari kelompok Tim Pemenangan Ujang Taufik Calon Anggota DPRD Kota Sukabumi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) geruduk kantor Bawaslu untuk melaporkan dugaan kecurangan yang terjadi di Kecamatan Lembursitu.

Pantauan langsung sukabumiupdate.com di lokasi pada Selasa (27/2/2024) sekira pukul 12:30 Wib, puluhan masa Tim Pemenangan Ujang Taufik mendatangi Kantor Bawaslu Kota Sukabumi dengan membawa sebuah berkas laporan dugaan kecurangan.

Ketua Tim Pemenangan Ujang Taufik, Firmansyah Kusmayadi mengatakan kedatangannya itu untuk menanggapi pelaporan terhadap Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di dua kecamatan yang sebelumnya dilakukan oleh Caleg PDIP lainnya yakni Rojab Asyari.

“Kami hanya sekedar menindaklanjuti ataupun menanggapi apapun yang sudah dilakukan oleh rekan dan saudara kami yakni saudara Rojab Asyari yang juga merupakan salah satu kandidat atau Caleg yang sama di dapil 2 Kota Sukabumi (bersama Ujang Taufik) dalam satu Partai yaitu PDIP,” ujar Firmansyah kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Belasan Ormas Tolak Pleno Ulang Atas Dugaan Pemindahan Suara Caleg DPRD Kota Sukabumi

Selain itu, Pihaknya juga menyebut kedatangannya itu juga untuk memberikan berkas pelaporan dugaan kecurangan yang kepada Bawaslu yang terjadi di Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi.

“Hari ini kami juga menyampaikan ada beberapa dugaan adanya penggelembungan di Kecamagan Lembursitu yang dalam hal ini dugaan kami Ketua PPKnya itu masih saudara beliau (Rojab Asyari) maka kami juga mempunyai hak untuk mengajukan pengaduan seperti ini seperti apa yang dilakukan beliau kepada Bawaslu,” ungkap dia.

Pihaknya juga menyayangkan atas apa yang telah dilakukan oleh rekan satu partainya itu, menurutnya persoalan ini bisa diselesaikan melalui mekanisme internal partai.

Adapun upaya penyelesaian masalah tersebut, Firmansyah menyebut telah mengupayakan untuk diselesaikan melalui mekanisme internal partai namun hingga saat ini belum ada titik temu.

“Kemarin sudah melakukan komunikasi tapi belum selesai, kami tunggu aja nanti. Konflik ini sudah dibicarakan secara internal (Partai) namun hingga saat ini belum ada titik temu,” ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Bawaslu Kota Sukabumi Yasti Yustia menyampaikan bahwa dalam hal ini sebagai Pengawas Pemilu ketika ada pelaporan dugaan pelanggaran maka akan ditindaklanjuti sesuai mekanisme yng berlaku.

“Kami itu ketika ada dugaan pelanggaran pemilu maka sesuai UU tahun 2017 dan sesuai Perbawaslu 7 tahun 2022 tugas bawaslu adalah menerima, memeriksa dan memutuskan dugaan pelanggaran pemilu itu saja,” ujar Yasti.

Ditanya terkait adanya dugaan hubungan kekerabatan antara Ketua PPK Lembursitu dengan salah satu Caleg, Pihaknya menyebut bahwa itu tidak menyalahi aturan selama berlaku profesional.

“Bisa saja, saudaranya itu caleg dia nya adalah penyelenggara pemilu masa mau disalahkan, nggak gitu,” kata dia.

“Ini bukan masalah salah atau benar tapi yang penting itu penyelenggara pemilu bertindak sesuai dengan ketentuan perDKPP sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yang penting profesional aja,” pungkasnya.

Baca Juga: Duga Ada Pemindahan Suara, Caleg PDIP DPRD Kota Sukabumi Lapor ke Bawaslu

Sebelumnya diberitakan, Calon anggota DPRD Kota Sukabumi daerah pemilihan (dapil) 2 dari PDI Perjuangan (PDIP) Rojab Asy'ari mendatangi kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk melaporkan dugaan kecurangan. Calon legislatif (caleg) nomor urut 12 ini menyebut terdapat pemindahan suara dari satu caleg ke caleg lain di partainya.

Rojab mengatakan pemindahan suara diduga dilakukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dalam tahapan rapat pleno. Kecurangan ini terjadi di enam Tempat Pemungutan Suara (TPS) yakni empat TPS di Kecamatan Cibeureum dan dua di Kecamatan Baros. Diketahui, dapil 2 DPRD Kota Sukabumi meliputi Kecamatan Baros, Cibeureum, dan Lembursitu.

Petahana DPRD Kota Sukabumi ini melaporkan PPK Cibeureum dan PPK Baros ke Bawaslu karena diduga telah memindahkan suara dari satu caleg ke caleg lain di dapil tempatnya bertarung. Menurut Rojab, situasi tersebut merugikan karena caleg yang diduga menerima limpahan suara menggeser dirinya dari posisi suara dua teratas PDI Perjuangan.

"Saya menemukan, bukan indikasi lagi, tapi sudah terjadi, pemindahan suara dari caleg nomor urut satu ke nomor urut dua. Itu secara perundang-undangan tidak boleh dan sangat merugikan saya sendiri sebagai pelapor," kata dia kepada sukabumiupdate.com pada Sabtu (24/2/2024).

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)