Pemilu 2024 Kursi PAN di Sukabumi Anjlok, Blak-blakan Kader Ungkap Pemicunya

Selasa 27 Februari 2024, 16:24 WIB
Bendera Partai Amanat Nasional (PAN) | Foto : capture youtube indigo pictures

Bendera Partai Amanat Nasional (PAN) | Foto : capture youtube indigo pictures

SUKABUMIUPDATE.com - Pemilu 2024 baru saja usai, rekapitulasi perolehan suara setiap partai di Kabupaten Sukabumi masih berlangsung. Kendati belum final, namun beberapa partai politik sudah diketahui perolehan suaranya tidak sesuai ekspektasi, salah satu diantaranya adalah Partai Amanat Nasional atau PAN.

Hasil rekapitulasi yang dilihat sukabumiupdate.com di website KPU pada Selasa (27/2/2024) pukul 15.00 WIB dari data masuk 60,54 persen, memperlihatkan perolehan suara PAN di Kabupaten Sukabumi berada di urutan yang tidak menguntungkan (posisi ke-8), yang merupakan potret dari tergerusnya potensi kursi di setiap Dapil.

Diketahui, kursi DPRD Kabupaten Sukabumi memiliki 50 kursi, alokasi ini ditetapkan oleh Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 6 Tahun 2023. Jumlah 50 kursi tersebut tersebar di enam daerah pemilihan (dapil) yang mewakili 47 kecamatan dengan 386 desa/kelurahan.

Rinciannya: dapil 1 (7 kursi), dapil 2 (10 kursi), dapil 3 (9 kursi), dapil 4 (10 kursi), dapil 5 (7 kursi), dan dapil 6 (7 kursi).

KPU Kabupaten Sukabumi menetapkan 720 Daftar Calon Tetap (DCT) DPRD Kabupaten Sukabumi dalam Pemilu 2024 dari seluruh partai politik peserta pemilu. Mereka bersaing untuk mendapatkan kursi di masing-masing dapil.

Baca Juga: Belasan Ormas Tolak Pleno Ulang Atas Dugaan Pemindahan Suara Caleg DPRD Kota Sukabumi

Mekanisme penghitungan kursi anggota legislatif masih akan menggunakan metode Sainte Lague, baik untuk DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi, dan DPR RI.

Sainte Lague adalah metode konversi perolehan suara partai politik ke kursi parlemen atau metode untuk menentukan perolehan kursi partai politik di DPR atau DPRD.

Penerapan metode didasarkan pada perolehan suara terbanyak partai politik dari hasil pembagian yang diurutkan sesuai dengan jumlah ketersediaan kursi di setiap dapil. Sainte Lague menggunakan bilangan pembagi suara berangka ganjil (1, 3, 5, dan seterusnya) untuk mendapatkan kursi. Dasar hukum penerapan metode ini adalah UU 7/2017 Pasal 415 ayat (2).

Salah seorang aktivis PAN Kabupaten Sukabumi yang tidak mau disebutkan namanya menyebut saat ini kursi PAN di DPRD Kabupaten Sukabumi merujuk pada data yang dihimpun dimungkinkan tersisa tinggal 3 kursi, dari 6 kursi hasil pemilu 2019-2024. Dan oleh karenanya, dipastikan fraksi PAN di DPRD akan hilang, karena syarat fraksi minimal 4 kursi.

Ia menjelaskan, di beberapa Dapil, suara PAN nyaris berkurang hingga 60 sampai 70 persen dibanding perolehan suara Pemilu 2019. Alhasil, minimnya perolehan suara tersebut menjadikan PAN kalah oleh partai lainnya dalam penentuan kursi.

Faktor utama menurunnya suara PAN di Kabupaten Sukabumi, kata dia, diduga dipicu adanya konflik kepentingan di internal.

Baca Juga: Honor PTPS di Kabupaten Sukabumi Belum Cair, Dua Pekan Pasca Coblos Pemilu 2024

"Sangat disayangkan kondisi internal partai yang tidak terkelola secara maksimal, terutama sejak kepemimpinan DPD PAN yang dibentuk tidak secara demokratis," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (27/2/2024).

Selain itu, kata dia, dalam rekrutmen calon anggota legislatif untuk Pemilu 2024 diduga ada konflik kepentingan hingga mengabaikan kemestian penempatan caleg yang tidak mendorong pada produktivitas kerja politik.

"Bayangkan jika setiap Dapil yang bekerja sosialisasi dan kampanye hanya satu atau dua orang, maka dipastikan suara partai tidak terdongkrak," tandasnya.

Namun, yang lebih penting, sambung dia, PAN Kabupaten Sukabumi pada Pemilu 2019 memiliki dua figur kuat yaitu Iman Adinugraha dan Desy Ratnasari. Karena kemudian muncul konflik antara dua figur tersebut, akhirnya partai lah yang menjadi korban.

"Faktanya memang banyak wilayah yang dulu menjadi basis PAN, kini menjadi sumber suara Demokrat karena dikelola oleh Iman Adinugraha," imbuhnya.

Menyikapi kondisi tersebut, ia berharap para elit PAN Kabupaten Sukabumi segera melakukan konsolidasi internal.

Dengan keberadaan ketua DPD PAN yang tidak standby di daerah harus menjadi bahan evaluasi, karena ibaratnya, bagaimana perang bisa dimenangkan tanpa keberadaan panglima dilapangan?

"Apalagi menjelang perhelatan pilkada serentak 2024 ini, evaluasi internal PAN menjadi lebih penting lagi," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi22 Februari 2025, 08:00 WIB

Info Loker Lulusan D3 Semua Jurusan, Penempatan di Area Jabodetabek

Loker D3 Semua Jurusan ini tersedia untuk mengisi posisi Manufacturing Apprentice dan dibuka hingga 21 April 2025 mendatang.
Info Loker Lulusan D3 Semua Jurusan, Penempatan di Area Jabodetabek (Sumber : Freepik/@pressfoto)
Food & Travel22 Februari 2025, 07:00 WIB

Resep Mie Leor Bumbu Kacang, Menu Takjil yang Banyak Dijual di Bulan Puasa

Menu Mie Leor bahkan banyak dijual di bulan puasa sebagai makanan takjil.
Resep Mie Leor Bumbu Kacang, Menu Takjil yang Banyak Dijual di Bulan Puasa. Foto: IG/@TeniSondari
Science22 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 Februari 2025, Sedia Payung Saat Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 22 Februari 2025.
Ilustrasi. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 22 Februari 2025. | Foto: Pixabay
Food & Travel22 Februari 2025, 05:30 WIB

Serunya Wisata Rafting Sambil Menikmati Keindahan Alam di Caldera Adventure Cikidang Sukabumi

Selain resort dan rafting, Caldera Adventure Cikidang Sukabumi juga menawarkan berbagai aktivitas outdoor.
Keseruan berwisata arung jeram atau rafting di Sungai Citarik Sukabumi bersama Caldera Adventure. (Sumber Foto: Dok. Caldera Adventure)
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)