Upah Belum Dibayar, Puluhan Saksi TPS Geruduk Rumah Caleg DPRD Kota Sukabumi

Selasa 20 Februari 2024, 19:13 WIB
Ilustrasi: Situasi penghitungan surat suara Pilpres di TPS di Kota Sukabumi, Rabu 14 Februari 2024. (Foto : SU/Asep Awaludin)

Ilustrasi: Situasi penghitungan surat suara Pilpres di TPS di Kota Sukabumi, Rabu 14 Februari 2024. (Foto : SU/Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan saksi TPS memprotes ulah Caleg DPRD berinisial LMP yang mencalonkan di Daerah Pemilihan Kota Sukabumi 3 dari partai Nasdem, diduga dipicu honor saksi yang dijanjikan belum dibayar. Padahal Pemilu sudah selesai dan mereka sudah bekerja sesuai yang ditugaskan.

Salah seorang saksi TPS inisial FR (23 tahun) menyebut dalam perjanjian awal bersama caleg bersangkutan, mereka (para saksi) akan dibayar sebesar Rp 350 ribu per orang. Namun hingga hari pencoblosan selesai pun tak kunjung ada pembayaran.

“Dari awal pertemuan, kita itu harusnya kan dapet DP dulu yah, minimal Rp100 atau Rp150 ribu mah, dan perjanjiannya dari awal sampai akhir itu semuanya Rp350 ribu per saksi,” ujar FR kepada sukabumiupdate.com, Selasa (20/2/2024).

“Semua saksi itu ada 46 orang kalau nggak salah, yang dikasih (DP) cuman ada 8 orang, itupun aneh-aneh (beda-beda) ada yang Rp50 ada yang Rp100 ribu, tapi banyaknya yang nggak dikasih,” tambah dia.

Baca Juga: Ditinggal ke Kebun, Rumah Panggung di Ciracap Sukabumi Terbakar

Tak hanya itu, pada saat proses pemungutan suara dimulai, para saksi mengaku tidak diberikan konsumsi sama sekali, untuk keperluan pribadinya mereka (saksi) harus merogoh kocek sendiri.

Lebih lanjut, setelah proses pemilu usai hingga saat ini tak kunjung ada pembayaran bahkan menurutnya yang bersangkutan tidak memiliki niat baik untuk membayar.

“Sampe malem udah selesai kan jadi saksi, kan keluar itu surat C1, nah si Ibu (Caleg) nya ini pas di telepon, nggak diangkat-angkat, disamperin ke rumahnya nggak ada itu jam 4 subuh da baru keluar C1 nya,” ucapnya.

“Nah pagi-pagi disamperin lagi ke rumahnya. C1 nya diambil terus si Calegnya itu bilang tunggu di sini nanti saya balik lagi. Pas udah dikasih surat C1 itu sampe sore dia nggak balik lagi,” sambung dia.

Adapun upaya yang telah dilakukan para saksi yaitu terus menghubungi Caleg yang bersangkutan namun hingga saat ini tidak kunjung ada kejelasan. Mereka hanya berharap agar hak upah dari kerjanya cepat untuk dibayarkan.

Baca Juga: Perajin dan Pemkab Sukabumi Tanggapi Cara Curang Gula Kelapa Isi Batu Bata

“Harapannya ya uangnya si, pengen ada pembayaran ada hak saya kerja dari pagi sampai pagi masa lunas gitu aja nggak ada tanggung jawabnya,“ ucapnya.

Dikonfirmasi terpisah, LMP mengaku siap untuk bertanggung jawab dan membayar semua upah para saksi. “Saya siap tanggung jawab untuk itu, ini saya sedang usahakan sedang upayakan,” ujar dia.

Selain itu, LMP juga mengaku sudah menyampaikan permintaan maaf kepada para saksi bila ada kesalahan dan ada yang merasa tersakiti, Ia menyebut tak berniat untuk menunggak pembayaran.

“Saya juga bilang ke adek-adek mohon maaf bila ada yang tersakiti karena tidak ada niat untuk itu (menunggak), sabar karena dana saya belum turun dan ini sedang saya usahakan mudahan-mudahan bisa diselesaikan,“ ucapnya. “Pasti dibayarkan, insyaallah minggu ini saya ke Sukabumi dan nggak mungkin lah saya tunda-tunda,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa