SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan saksi TPS memprotes ulah Caleg DPRD berinisial LMP yang mencalonkan di Daerah Pemilihan Kota Sukabumi 3 dari partai Nasdem, diduga dipicu honor saksi yang dijanjikan belum dibayar. Padahal Pemilu sudah selesai dan mereka sudah bekerja sesuai yang ditugaskan.
Salah seorang saksi TPS inisial FR (23 tahun) menyebut dalam perjanjian awal bersama caleg bersangkutan, mereka (para saksi) akan dibayar sebesar Rp 350 ribu per orang. Namun hingga hari pencoblosan selesai pun tak kunjung ada pembayaran.
“Dari awal pertemuan, kita itu harusnya kan dapet DP dulu yah, minimal Rp100 atau Rp150 ribu mah, dan perjanjiannya dari awal sampai akhir itu semuanya Rp350 ribu per saksi,” ujar FR kepada sukabumiupdate.com, Selasa (20/2/2024).
“Semua saksi itu ada 46 orang kalau nggak salah, yang dikasih (DP) cuman ada 8 orang, itupun aneh-aneh (beda-beda) ada yang Rp50 ada yang Rp100 ribu, tapi banyaknya yang nggak dikasih,” tambah dia.
Baca Juga: Ditinggal ke Kebun, Rumah Panggung di Ciracap Sukabumi Terbakar
Tak hanya itu, pada saat proses pemungutan suara dimulai, para saksi mengaku tidak diberikan konsumsi sama sekali, untuk keperluan pribadinya mereka (saksi) harus merogoh kocek sendiri.
Lebih lanjut, setelah proses pemilu usai hingga saat ini tak kunjung ada pembayaran bahkan menurutnya yang bersangkutan tidak memiliki niat baik untuk membayar.
“Sampe malem udah selesai kan jadi saksi, kan keluar itu surat C1, nah si Ibu (Caleg) nya ini pas di telepon, nggak diangkat-angkat, disamperin ke rumahnya nggak ada itu jam 4 subuh da baru keluar C1 nya,” ucapnya.
“Nah pagi-pagi disamperin lagi ke rumahnya. C1 nya diambil terus si Calegnya itu bilang tunggu di sini nanti saya balik lagi. Pas udah dikasih surat C1 itu sampe sore dia nggak balik lagi,” sambung dia.
Adapun upaya yang telah dilakukan para saksi yaitu terus menghubungi Caleg yang bersangkutan namun hingga saat ini tidak kunjung ada kejelasan. Mereka hanya berharap agar hak upah dari kerjanya cepat untuk dibayarkan.
Baca Juga: Perajin dan Pemkab Sukabumi Tanggapi Cara Curang Gula Kelapa Isi Batu Bata
“Harapannya ya uangnya si, pengen ada pembayaran ada hak saya kerja dari pagi sampai pagi masa lunas gitu aja nggak ada tanggung jawabnya,“ ucapnya.
Dikonfirmasi terpisah, LMP mengaku siap untuk bertanggung jawab dan membayar semua upah para saksi. “Saya siap tanggung jawab untuk itu, ini saya sedang usahakan sedang upayakan,” ujar dia.
Selain itu, LMP juga mengaku sudah menyampaikan permintaan maaf kepada para saksi bila ada kesalahan dan ada yang merasa tersakiti, Ia menyebut tak berniat untuk menunggak pembayaran.
“Saya juga bilang ke adek-adek mohon maaf bila ada yang tersakiti karena tidak ada niat untuk itu (menunggak), sabar karena dana saya belum turun dan ini sedang saya usahakan mudahan-mudahan bisa diselesaikan,“ ucapnya. “Pasti dibayarkan, insyaallah minggu ini saya ke Sukabumi dan nggak mungkin lah saya tunda-tunda,” pungkasnya.