SUKABUMIUPDATE.com - Pemilu 2024 hari ini bergulir ke momen pencoblosan. Banyak cerita, salah satunya lansia di Gegerbitung Kabupaten Sukabumi yang mengalami kelumpuhan karena stroke keukeuh (bersikeras) ingin menyalurkan langsung hak politiknya ke TPS (tempat pemungutan suara).
Edih Apendi (74 tahun) warga Kampung Lio Rt 02/01 Desa/Kecamatan Gegerbitung Kabupaten Sukabumi, harus bersusah payah untuk pemilu 2024. Lumpuh akibat stroke yang sudah dialami sejak 4 tahun lalu, tidak membuat Edih, patah semangat.
Walaupun dia paham, bahwa nantinya akan ada petugas KPPS yang datang ke rumahnya, untuk melayani pencoblosan disabilitas. Rabu pagi (14/02/2024) sejak TPS 01 di kampungnya diumumkan sudah dibuka, ia pun ingin mencoblos langsung calon calon pilihan di TPS.
Mendengar keinginan tersebut, Kapolsek Gegerbitung Iptu Bayu Sunarti bersama jajarannya langsung berupaya memenuhi keinginan Edih. Dengan izin dari keluarganya, pria tua tersebut kemudian diantar oleh Bayu Sunarti ke TPS menggunakan kursi roda.
Sesampainya di TPS, proses pencoblosan pun dibantu oleh petugas KPPS setempat. Namun saat ingin pulang ke rumah setelah mencoblos pemilu 2024, ia merasa sedikit lemas. Hingga akhirnya petugas kepolisian memutuskan untuk membantu Edih kembali ke rumahnya dengan cepat
Bripka Yadi, Kanit Reskrim dan Bhabinkantibmas Polsek Gegerbitung Bripka Deki memutuskan untuk menggendong Edih. Jarak dari lokasi tersebut ke rumah Edih kurang lebih 500 meter, melintasi jalan atau gang pemukiman
Baca Juga: Ada Bekas Tinta Pemilu di Jari, Wudhu dan Shalat Sah Gak Ya? Ini Penjelasannya
“Tadi pas jaga PAM TPS pemilu 2024. Ada informasi warga disabilitas yang ingin mencoblos di TPS. Jadi kami antar dari rumah pakai kursi roda pulangnya digendong,” ucap Bripka Yadi kepada sukabumiupdate.com.
“Ribet pakai kursi roda karena jalan gang sempit. Udah aja digendong dari TPS ke rumahnya. Alhamdulilah pak Edih sehat, tidak sampai mendapatkan penanganan medis. Setiba di rumahnya, kondisi baik,” pungkas Bripka Yadi.