SUKABUMIUPDATE.com - Organisasi Gerakan Kebangkitan Produk Nasional (Gerbang Pronas) dan Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) kompak mendesak tiga paslon Capres-Cawapres di Pilpres 2024 untuk berkomitmen memboikot produk terafiliasi Israel.
Selain sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina, komitmen boikot produk merupakan jalan untuk mendorong produk nasional berkembang dan menjadi tuan di negeri sendiri.
Hal itu disampaikan Ketua Gerbang Pronas, Fuad Adnan dalam dialog yang digelar pihaknya bertajuk "Komitmen Capres-Cawapres Terhadap Aksi Boikot Produk Terafiliasi Israel" Jumat 2 Februari 2024 sore.
“Kami mendesak Capres-Cawapres untuk terus menjaga komitmen memboikot produk terafiliasi Israel. Sikap dan Tindakan ini mewakili kepentingan umat Muslim Indonesia untuk menekan Israel dan membela kepentingan Palestina. Bagi umat Islam, tindakan ini juga bagian dari keimanan,” ujar Ketua Gerbang Pronas, Fuad Adnan dalam rilis yang diterima sukabumiupdate.com, Minggu (4/2/2024).
Fuad pun memastikan agenda boikot produk terafiliasi Israel dapat menjadi momentum untuk membangkitkan penggunaan produk nasional. Pasalnya, sebagian besar produk-produk lokal tersebut merupakan substitusi pengganti dari produk terafiliasi Israel. Mendukungnya, ungkap dia, berarti membangun peluang agar ekonomi bangsa Indonesia dapat berkembang lebih mandiri.
“Boikot ini bisa menjadi momentum untuk mendorong penggunaan produk lokal secara besar-besaran. Situasi ini tentu baik bagi perekonomian nasional agar lebih mandiri dan tidak bergantung kepada produk asing,” jelas dia.
Baca Juga: MUI Sukabumi Serukan Masyarakat Beli Produk Lokal Ketimbang Produk Israel
Di level global, gerakan boikot ini terbukti menghadirkan dampak memukul pada pada bisnis besar produk-produk terafiliasi Israel, sebut saja Starbuck, McDonald, Pizza Hut, Coca-cola, Danone, Nestle dan banyak produk multinasional lainnya.
Starbuck misalnya, penjualan global raksasa gerai kopi dunia tersebut dilaporkan anjlok US$ 12 miliar, sebuah angka yang sangat signifikan. Di Indonesia, banyak dari 500 lebih gerai mewah Starbuck terlihat sepi lebih dari biasanya sejak gerakan boikot menggema pada November 2023. Konsumen menjauh setelah mendengar kabar Starbuck aktif berinvestasi dan mendukung rezim di Israel.
Cerita serupa terlihat pada Pizza Hut, yang bahkan meluncurkan brand baru "Ristorante" untuk selamat dari gelombang boikot, atau McDonald yang sampai perlu menyediakan QR khusus di gerainya untuk mempermudah konsumen yang ingin berdonasi ke Gaza.
Sementara itu, bagi Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI), sikap dan dukungan Capres-Cawapres atas aksi boikot tersebut bakal menjadi penentu nasib Palestina. Alasannya, tekanan atas kejahatan Israel tidak akan berefek dahsyat bila dukungan terhadap aksi boikot tidak diserukan oleh para pemimpin Indonesia tersebut.
“Boikot produk terafiliasi Israel ini adalah selemah-lemahnya perjuangan umat muslim di Indonesia. Karena itu, aksi ini semestinya mendapat dukungan dari seluruh umat muslim Indonesia, termasuk para Capres-Cawapres tersebut. Mereka harus ikut berjuang membela dan mendukung Palestina merdeka,” kata Direktur Eksekutif YKMI, Ahmad Himawan.
Baca Juga: Buruh Sukabumi Serukan Boikot Produk Israel, SPSI Angkat Isu Kemanusiaan dan HAM
Menurutnya aksi boikot ini harus terus berlangsung untuk itu komitmen Capres-Cawapres menjadi sangat penting diketahui masyarakat. Mengutip hasil survei Halal Watch, Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023 tersebut memunculkan kesadaran masyarakat untuk membeli produk lokal yang tidak terafiliasi dengan Israel.
"Sebagai masyarakat muslim, kami meyakini cinta tanah air adalah sebagian dari iman. Oleh karenanya kami yakin dengan gerakan boikot terhadap produk asing yang terafiliasi israel dan dengan mendorong masyarakat muslim untuk menggantinya ke produk lokal adalah sumbangsih kami sebagai umat muslim." kata Ahmad.
Terkait dengan gerakan ini Ahmad juga mengecam segala manuver dari brand yang terbukti terafiliasi Israel melalui kampanye- kampanyenya yang masif.
"Jangan sampai masyarakat kita dibodohi oleh produk-produk asing yang mengaku produk nasional melalui iklan-iklan yang sekarang tayang dengan massive di televisi maupun sosial media, lalu memberikan bantuan untuk mengambil hati masyarakat Indonesia," ujarnya.
"Padahal berdasarkan fakta, sahamnya milik asing yang jelas terafiliasi Israel, dan CEOnya dengan tegas menyatakan dukungan terhadap Israel, tapi di Indonesia memelintir fakta dan mengaku sebagai 100% murni Indonesia. Kami menyuarakan ini, supaya semua umat muslim melek dan selektif agar aksi boikot ini tepat sasaran," sambungnya.
Dalam dialog tersebut hadir ketiga tim pendukung Capres-Cawapres, sejumlah aktivis Islam, hadir pula ulama, jurnalis dan mahasiswa dalam forum tersebut. Mereka tampak terlihat mengenakan simbol-simbol yang menegaskan dukungan kepada perjuangan Palestina.
Ketua Dewan Penasehat Relawan Jokowi (Rejo) Pro Prabowo Gibran, Marzuki Alie, mengatakan Prabowo tegas mendukung setiap langkah pemerintah dalam upaya menghentikan serangan Israel ke Palestina. Langkah diplomasi telah dilakukan, antara lain aksi keluar (walk out) yang dilakukan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam sidang Dewan Keamanan PBB yang dihadiri delegasi Israel, pekan lalu.
Tak hanya itu, pemerintah juga memberikan bantuan dengan menyediakan Rumah Sakit Indonesia di Gaza, termasuk bantuan logistik makanan dan obat-obatan untuk membantu warga Gaza yang menjadi korban serangan Israel.
Adapun terkait aksi boikot produk, Marzuki menilai kubu 02 mendukung upaya tersebut. Meski begitu, ajakan solidaritas ini harus diperkuat dengan gerakan sosial (civil society) sembari menjadikan momentum untuk mendorong penggunaan produk lokal buatan dalam negeri.
"Solidaritas harus diperkuat dengan gerakan sosial (civil society). Salah satunya, mendorong penggunaan produk lokal buatan dalam negeri. Saya rasa Pak Prabowo juga demikian, mendukung juga kemerdekaan Palestina. Apalagi undang-undang kita menegaskan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan penjajahan harus dihapuskan," kata Marzuki dalam Dialog tersebut.
Ketua DPR RI periode 2009-2014 itu menilai, Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 83 Tahun 2023 tidak akan berjalan kuat tanpa adanya gerakan sosial (civil society). Dia pun menyarakan agar MUI perlu bersinergi dalam sosialisasi dengan cara-cara yang sederhana, termasuk media sosial.
Di sisi lain, dirinya berpesan tetap hati-hati dalam melakukan aksi boikot. Harus punya kesiapan jika sampai ada upaya balik memboikot. Marzuki menyebut China ketika operasi sistem teknologinya diembargo, justru akhirnya bisa membangun sistem operasi teknologi sendiri. "Apakah Indonesia berani dan sudah siap? Ini tidak gampang," timpalnya.
Sementara itu Ketua Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis (Akses) sekaligus relawan pemenangan Ganjar-Mahfud, Suroto, menilai kubu 03 telah lebih dulu melakukan aksi nyata dukung Palestina. Dia menyebut, Ganjar saat menjadi Gubernur Jawa Tengah telah menolak Israel di Piala Dunia U-20 yang kala itu akan digelar di Indonesia. Meskipun imbasnya Indonesia harus batal menjadi tuan rumah Piala Dunia.
"Ganjar jadi gubernur sudah menolak Israel di Piala Dunia U-20. Ini sudah komitmen karena menyangkut idealisme dan konstitusi. Tidak ada pembenaran terhadap agresi Israel terhadap Palestina," tegasnya.
Soal boikot produk terafiliasi Israel, Suroto mengakui upaya itu tidak mudah langsung dilakukan secara massif selama tidak ada kebijakan fundamental.
"Kita sudah berulang kali melakukan boikot, tapi tidak pernah fundamental dan dilakukan secara permanen. Padahal ini momentum yang baik dalam membangun fondasi perlawanan serius dgn mencintai produk lokal. Jangan cuma slogan," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Relawan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Zulkifli mengklaim komitmen pasangan 01 sangat jelas dalam menentang agresi Israel ke Gaza. Menurutnya, dalam demo pro Palestina, hanya Anies Baswedan satu-satunyanya capres yang datang.
"Artinya, jelas bahwa kami mendukung kemerdekaan Palestina. Hentikan serangan Israel, termasuk dengan cara boikot produk yang terafiliasi dengan Israel. 01 untuk mendorong produk lokal, bahkan tidak menggunakan produk minuman yang diketahui berafiliasi dengan Israel, seperti Aqua, Starbucks," ungkapnya dalam diskusi.
Zulkifli melanjutkan, kubu AMIN menilai boikot produk afiliasi Israel harus terus dilakukan. Akan tetapi, jangan sampai juga tertipu dengan produk lokal yang ternyata juga banyak hasil importasi dari negara lain.
"Jangan sampai kita tertipu dgn beli produk lokal tetapi ternyata masih hasil importasi. Kita akan mengikuti fatwa MUI dan tetap boikot produk yang terafiliasi Israel. Dukung produk 100 persen lokal buatan Indonesia," tandasnya.
Para peserta dialog kemudian menunjukkan komitmennya untuk tidak menggunakan produk-produk yang terafiliasi dengan Israel dan sepakat menyerukan empat tuntutan konsumen muslim Indonesia, yang berisi:
1. Sebagai masyarakat muslim, kami percaya bahwa cinta tanah air adalah bagian dari iman. Salah satunya tentu dengan melakukan aksi pemboikotan produk asing yang terafiliasi israel.
2. Kami menyuarakan tuntutan ini agar bangsa Indonesia lebih berdikari dalam bidang ekonomi dan tidak bergantung pada produk asing yang jelas-jelas memiliki afiliasi dengan Israel.
3. Karena itu, kami mendorong pasangan Capres-Cawapres untuk ikut menyuarakan seruan aksi boikot ini agar masyarakat terus melakukannya dan berdampak pada pembangunan ekonomi Indonesia yang lebih kuat.
4. Masyarakat Indonesia tidak boleh dibodohi produk-produk asing dengan mengaku sebagai produk nasional melalui iklan-iklan yang tersebar massif di televisi maupun sosial media dan mengambil simpati konsumen Indonesia dengan memberikan berbagai bantuan. Padahal jelas sekali, produk tersebut saham kepemilikannya milik asing yang terafiliasi dengan Israel.