SUKABUMIUPDATE.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mencatat Indeks kerawanan dalam Pemilu, Provinsi Jawa Barat tampak menduduki peringkat ke-4 sebagai provinsi rawan di Indonesia.
Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Jabar Nuryamah, mengatakan, Penyebab Jawa barat masuk ke rangking ke-4 rawan se Indonesia, disebabkan oleh empat indikator.
"Kalau bicara itu Bawaslu kita sudah launching indeks kerawanan kita ini menjadi rawan tinggi ke-4 se Indonesia, itu tidak hanya indeks TPS rawan tapi mencakup semua, ada 4 indikator," kata Nuryamah, Jum’at (2/2/2023).
Baca Juga: Sebelum Bacok Ajun Pakai Kapak di Ciambar, Pelaku Aniaya Warga di Cicurug Sukabumi
"Yang pertama terkait dengan sosial politik, yang kedua terkait dengan penyelenggaraan pemilu ini didalamnya terkait TPS rawan, terkait dengan money politik dan lain sebagainya, yang ketiga terkait kontestasi dan yang keempat adalah partisipasi. Dari keempat segmen tadi memang Jawa Barat ini masuk pada 4 rawan tinggi," jelasnya.
Nuryamah berharap pada pemilu 2024, Jawa Barat bisa menurunkan peringkatnya. Ia menekankan bahwa Bawaslu telah meluncurkan indeks kerawanan dan melakukan langkah-langkah pencegahan.
"Mudah-mudahan dengan kegiatan yang begitu banyak tadi bisa meminimalisir persoalan, khususnya pada kerawanan yang sebelumnya rawan tinggi ke 4 se indonesia di tahun 2024 bisa menurun paling tidak masuk ke 10 besar," ungkapnya.