Bawaslu Jabar Ungkap 7 Indikator TPS Rawan Kecurangan Pungut Hitung Suara di Pemilu 2024

Jumat 02 Februari 2024, 18:29 WIB
Rakor penyusunan dan pemetaan potensi Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan kecurangan dalam tahapan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024, di ruang Bamus gedung DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi

Rakor penyusunan dan pemetaan potensi Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan kecurangan dalam tahapan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024, di ruang Bamus gedung DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat menggelar rapat koordinasi untuk menyusun pemetaan potensi Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan dalam tahapan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024.

Rapat koordinasi berlangsung di ruang Bamus gedung DPRD Kabupaten Sukabumi di komplek perkantoran Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jumat (2/2/2024).

Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Jabar Nuryamah, mengatakan kegiatan tersebut dilakukan sebab adanya Surat Edaran nomor 4 tahun 2024, yang mana dalam isi surat tersebut, kata Nuryamah, pihak (Bawaslu) diwajibkan untuk melakukan sosialisasi mulai dari tingkat nasional, provinsi, hingga kabupaten dan kota kepada seluruh penyelenggara.

Baca Juga: Pelaku Pembacokan Sadis di Ciambar Sukabumi Ditangkap, Ini Tampangnya

"Karena didalamnya harus disosialisasikan, disitu ada beberapa tahapan, tahapan yang pertama itu di tanggal 25 Januari - 2 Februari adalah sosialisasi. Makanya, kita ambil sosialisasi terakhir di tanggal 2 Februari 2024," ujar Nuryamah.

"Setelah itu, di tanggal 3-8 Januari 2024 ini adalah pengumpulan data dari bawah, dari mulai TPS, PKD sebenarnya menginput, dan dibantu dengan PTPS, karena PTPS ini juga yang lebih paham yang ada di TPSnya masing-masing, tentu ini juga harus di kontrol oleh Panwaslu Kecamatan," sambungnya.

Selanjutnya, kata Nuryamah, dari tanggal 7 - 11 Februari 2024, data yang sudah diinput dari TPS, PKD serta PTPS itu dikumpulkan untuk dilakukan publikasi kepada seluruh masyarakat TPS, mana yang menjadi TPS rawan yang ada di Provinsi Jawa Barat.

Nuryamah menyebut, terdapat tujuh indikator TPS tersebut menjadi TPS rawan, di antaranya, TPS yang terdapat Pemilih Tambahan (DPTb) atau Pemilih Pindah yang pindah lokasi mencoblos, kemudian TPS Terdapat Pemilih Khusus (DPK) atau Pemilih Baru Tidak Terdaftar di DPT.

Baca Juga: PVMBG Ungkap Faktor Pemicu Longsor di Cibadak Sukabumi

Selain itu, TPS yang berlokasi dekat Rumah Sakit, TPS yang berlokasi dekat Perguruan Tinggi, serta TPS yang berlokasi dekat Lembaga Pendidikan (Pesantren/Asrama).

Selain itu, Nuryamah mengatakan indikator lainnya adalah TPS yang berpotensi terdapat Praktik Pemberian Uang/Barang.

Kemudian, TPS yang berpotensi terdapat Praktik Menghina/Menghasut di antara Pemilih dengan menggunakan Isu Suku, Agama, Ras dan Golongan (SARA) di sekitar TPS.

Lalu TPS yang berlokasi berdekatan dengan Posko/Rumah Tim Kampanye Peserta Pemilu,

Terakhir, TPS yang berada di wilayah khusus yaitu daerah eksodus, pegunungan, lautan/pesisir/sungai, hutan, perbatasan dan daerah yang sulit terjangkau.

"Data ini dapat diminta kepada Bawaslu tingkat kabupaten dan kota mulai tanggal 8 Februari, karena penginputan data dari tanggal 3 hingga tanggal 7. Kami berharap kolaborasi dengan media untuk menyampaikan hasil pemetaan kami kepada masyarakat," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)