Diancam Dilaporkan ke DKPP oleh Anggota DPR, Ini Tanggapan Bawaslu Sukabumi

Senin 29 Januari 2024, 15:41 WIB
Logo Bawaslu. | Foto : Ist

Logo Bawaslu. | Foto : Ist

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Sukabumi terancam dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) oleh Anggota Komisi II DPR RI Mohamad Muraz.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, hal itu buntut dari kekesalan Muraz karena saat kunjungan kerjanya ke Kantor Bawaslu Kota Sukabumi di Kelurahan Dayeuh Luhur, Kecamatan Warudoyong, Jumat 26 Januari 2024 lalu, tak dihadiri satu pun oleh komisioner dari lembaga pengawas Pemilu tersebut.

Muraz menganggap ketidakhadiran komisioner Bawaslu Kota Sukabumi itu sebagai bentuk pelecehan terhadap lembaga DPR RI khususnya Komisi II yang memiliki ruang lingkup tugas di bidang Pemilu.

“Ini fungsi saya loh anggota DPR, lembaga tinggi negara ini dilecehkan oleh Bawaslu Kota (Sukabumi). Akan saya laporkan ke DKPP dan Bawaslu RI. Ini main-main Bawaslu (Kota Sukabumi) ini, sudah tidak (ada) integritasnya. Kode etiknya enggak dipake,” ujar Muraz kepada awak media.

Baca Juga: Kampanye di Gedung Pendidikan, Caleg DPR RI Bakal Dipanggil Bawaslu Kota Sukabumi

Menurut Muraz, rencana kunjungan kerja tersebut jauh jauh hari sudah diinformasikan dengan surat resmi yang diterima petugas Sekretariat Bawaslu Kota Sukabumi pada Senin 22 Januari 2024. Surat juga ditembuskan ke Bawaslu Provinsi Jawa Barat, Bawaslu RI hingga DKPP.

“Saya ini tugas ada surat tugasnya, resmi dan sudah berkirim surat hari Senin tanggal 22 ke Bawaslu Kota saya akan melaksanakan sebagai anggota DPR RI anggota komisi II yang mitra kerjanya antara lain Bawaslu,” kata dia.

“Dan surat ini saya tembuskan ke Bawaslu provinsi Bawaslu RI dan DKPP, malah saya WA (whatsapp) kan juga ke Ketua Bawaslu RI dan itu sudah dijawab, dikonfrontasi dengan ketua Bawaslu Kota (Sukabumi) menjawabnya siap akan menghadirkan komisionernya, panwascamnya kalau perlu PKD-nya (pengawas kelurahan/desa),” tambahnya.

Namun Muraz kecewa saat berkunjung, tidak ada konfirmasi bahwa para komisioner tidak bisa hadir. “Gak ada satu orang pun komisionernya, ga ada panwascamnya gak ada se kota ga ada satu pun apalagi PKD nya, ini apa maksudnya?,” pungkasnya.

Terkait ancaman pelaporan ke DKPP tersebut, Ketua Bawaslu Kota Sukabumi Yasti Yustia Asih kemudian angkat bicara. Menurutnya hal itu menjadi hak Mohammad Muraz dan pihaknya siap mengikuti prosesnya. Hanya saja terkait penilaian soal integritas, Yanti menyebut harus berdasarkan pijakan yang jelas.

“Terkait penilaian yang disampaikan Bapak Muraz tentang intergritas, kode etik dan pelecehan Lembaga negara, saya rasa itu hak beliau untuk menilai kami seperti itu. Terkait pelaporan ke DKPP itupun menjadi hak beliau. Hanya saja dalam penilaian tersebut harus berdasar pada pijakan yang jelas,” ujar Yasti.

Kemudian Yasti juga mempertanyakan balik terkait bagian mana yang dianggap tidak memiliki integritas, melecehkan lembaga negara bahkan melanggar kode etik tersebut.

“Harus ada dasarnya berdasar peraturan yang berlaku, jangan sampai masyarakat tidak memahami hal tersebut karena membaca informasi yang tidak menyeluruh,” tegas Yasti.

Adapun surat resmi yang sebelumnya dikatakan telah dikirimkan kepada Bawaslu RI terkait rencana kunkernya itu, Pihaknya membenarkan hal itu, namun dalam waktu yang sama Yasti mengaku memiliki kegiatan bersama Bawaslu RI yang tidak dapat ditinggalkan atau diwakilkan oleh siapapun.

“Jika berbicara surat resmi, memang benar, hal itu karena kami mendadak harus mengikuti kegiatan yang tidak bisa diwakilkan sama sekali terkait pembinaan kelembagaan dari Bawaslu Provinsi dan Bawaslu RI,” kata dia.

“Dan sebelumnya saya sudah menghubungi TA (Tenaga Ahli) bapak Muraz terkait kesiapan kami untuk menerima kunjungan belian dikarenakan undangan kegiatan dari Bawaslu provinsi dan RI tadi, dan kita meminta untuk me reschedule kunjungan beliau agar kami semua pimpinan Bawaslu Kota Sukabumi bisa menerima beliau,” tambah dia.

Terlebih, menurutnya Bawaslu Kota Sukabumi sangat ingin menerima kunker tersebut.

“Pada dasarnya kami mau dan ingin Menyambut langsung kunjungan kerja bapak Muraz hanya situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan untuk dilaksanakan pada hari Jum’at kemarin sehingga kita meminta pengunduran atau reschedule, bukan kami menghindari secara sengaja pertemuan tersebut,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:24 WIB

Pengunjung Minta Maaf Usai Viral, Akui Tak Sengaja Keluhkan Tarif Di Pantai Citepus Sukabumi

Setelah video tersebut viral dan memicu banyak reaksi dari warga, pengunggah video yang diketahui bernama NH (38), seorang warga Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, akhirnya memberikan klarifikasi dan meminta maaf
Pengunjung Pantai RTH Citepus Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Musik30 Januari 2025, 20:00 WIB

16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada

Februari 2025 menjadi bulan cukup padat untuk Indonesia karena akan ada konser dari musisi Internasional baik itu Korea Selatan maupun Amerika Serikat.
16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada (Sumber : Instagram/@mecimapro)
Musik30 Januari 2025, 19:30 WIB

Lewat Lagu Bung Hatta, Iwan Fals Gambarkan Sosok Wapres yang Sederhana

Sosok Wapres yang Sederhana dalam Untaian Lirik Lagu Iwan Fals bertajuk "Bung Hatta".
Moh. Hatta Perwakilan Indonesia di Konferensi Meja Bundar 1949. IG/@geo.rof
Sukabumi30 Januari 2025, 19:16 WIB

Sejumlah Rumah Rusak Tertimpa Pohon Saat Angin Kencang di Sukabumi, Terbanyak di Nagrak

Sejumlah rumah rusak karena tertimpa pohon tumbang saat angin kencang melanda Kabupaten Sukabumi pada Kamis (30/1/2025) dinihari.
Penanganan pohon tumbang oleh P2BK BPBD, Tagana dan Rescue Damkar Cibadak saat menangani pohon tumbang di Nagrak Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Life30 Januari 2025, 19:00 WIB

5 Kisah Kesederhanaan Wapres Hatta: Sulit Bayar Listrik & Tak Berani Pakai Mobil Dinas

Kesederhanaan Hatta adalah contoh nyata dari pahlawan yang rela mengorbankan kekayaan dan kemudahan untuk kepentingan bangsa.
Ilustrasi. Wapres Mohammad Hatta yang Hidup Sederhana. Foto: IG/@pusakomande
Keuangan30 Januari 2025, 18:30 WIB

7 Tips Menabung Untuk Menikah Tahun 2025, Anti Boncos Setelah Sah!

Updaters bisa menyisihkan 10-20% gaji di awal untuk langsung memisahkan antara tabungan menikah dan kebutuhan sehari-hari.
Ilustrasi. Tips Menabung Untuk Menikah Tahun 2025, Anti Boncos Setelah Sah! (Sumber : Freepik/@freepik)