SUKABUMIUPDATE.com - Pernyataan Tom Lembong yang menyebut selama 7 tahun memberi contekan kepada Presiden Jokowi menimbulkan reaksi banyak pihak. Diantaranya Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia, Budiman Sudjatmiko hingga terkini Luhut Binsar Pandjaitan.
Menanggapi hal ini, Tom Lembong mengatakan awal ia buka suara karena namanya disebut oleh Gibran Rakabuming Raka saat debat cawapres.
"Kesalahan besar kemarin di debat cawapres, mengerahkan strategi untuk mengangkat nama saya berkali-kali, jadi itu asli senjata makan tuan," katanya lewat video yang diunggah di akun X @goodghan, seperti dilihat sukabumiupdate.com, Jumat (26/1/2024).
Tom Lembong mengibaratkan rivalnya mencoba menyerang dengan rudal, tapi malah terbakar sendiri. "Mereka kirim rudal tapi yang kebakaran malah sebelah sana dan kelihatannya kebakarannya besar. Sampai mengerahkan pak Bahlil, sampai pak Budiman Sudjatmiko," jelasnya.
Baca Juga: Viral Aksi Tawuran Dua Kelompok Pelajar di Lapang Merdeka Kota Sukabumi
Dirinya juga heran kenapa Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan sampai ikut mengomentari.
"Sekelas pak Luhut sampai harus ikut saya mengistilahkan itu memadamkan kebakaran, jadi pasukan pemadam kebakaran itu sampai segitunya berarti ini benar-benar kebakaran yang dashyat," ungkapnya.
"Jadi saya bisa sangat mengerti saya juga pernah memberi masukan gagal dan kena semprot, jadi saya membayangkan tim debat kemarin kena semprot keras oleh mungkin mas Gibran, mungkin juga pak Prabowo, Pak Jokowi saya gak tahu ya," sambungnya.
Diketahui, Luhut Binsar Pandjaitan membalas sindiran Tom Lembong soal ia yang selalu memberikan contekan kepada Presiden Jokowi. Tom sendiri pernah menjadi Menteri Perdagangan dan Kepala BKPM era Jokowi.
Baca Juga: Polres Sukabumi Akan Fasilitasi SIM Gratis untuk Tukang Ojek di Palabuhanratu
"Anda jangan GR juga bilang kasih note kepada ayahnya Mas Gibran (Jokowi), memang hanya Tom Lembong saja? Yang paling banyak kasih note kepada Pak Presiden (Jokowi) adalah Bu Menteri Luar Negeri Retno," klaim Luhut dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya.
Menurut Luhut, tugas seorang pembantu presiden memang seperti itu dimana selalu memberikan catatan kepada kepala negara kala melakukan kunjungan bilateral.
"Apakah karena Anda hebat melakukan itu? Tidak. Itu tugas Anda sebagai pembantu presiden, sebagai Menteri Perdagangan waktu itu dan sebagai Kepala BKPM," ucap dia.
Luhut pun mengkritik habis kinerja Tom Lembong kala menjabat sebagai Mendag dan Kepala BKPM, dimana kata Luhut banyak pekerjaan yang idak selesai.