SUKABUMIUPDATE.com - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 yang lebih dikenal dengan Paslon AMIN (Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar) menggelar kampanye akbar di lapangan Padjajaran, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin (22/01/2024).
Sejumlah tokoh dari partai koalisi dan tokoh agama nampak hadir dalam kampanye yang diberi tema "Maheutken AMIN Sa Sukabumi" itu, diantaranya Ketua DPW PKB Jawa Barat, Syaiful Huda, Ketua DPC PKB Kabupaten Sukabumi, Hasim Adnan, seluruh Ketua DPC partai koalisi AMIN (Nasdem, PKS dan PKB), para anggota fraksi PKB Kabupaten Sukabumi, calon-calon anggota legislatif PKB tingkat DPRD Kabupaten Sukabumi, DPRD Provinsi dapil Jabar V, DPR RI dapil Jabar VI, seluruh kader dan relawan AMIN Sukabumi.
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyatakan bahwa warga Sukabumi menambah optimise, bahwa Sukabumi ini lumbung kemenangan PKB di Jawa Barat.
Baca Juga: View Gunung Cikuray, Camping di Papandayan Leisure Park Cocok Buat Melepas Stres
"Beberapa waktu yang lalu juga saya sudah ke Sukabumi di tempat yang lain, dukungan yang luar biasa, karena itu saya sangat berterima kasih kepada seluruh warga masyarakat Sukabumi," ujarnya seperti dikutip sukabumiupdate.com dilokasi, Senin.
Ia mengatakan, kader-kader partai koalisi, para relawan yang dari berbagai kelompok semuanya telah bergerak dan surveinya sangat membanggakan. "Sekarang kita tinggal jaga komitmen, kesungguhannya sampai 14 Februari 2024," katanya.
Soal target suara, kata Cak Imin, Ia menyebut target yang penting menang. "Secara persentase kita berharap 51 persen suara di Sukabumi," tuturnya.
Saat acara kampanye akbar berlangsung, dalam orasinya Cak Imin juga menyebut saat ini ada indikasi pemaksaan dari bawah.
Baca Juga: 2 Tersangka Kasus Bullying Siswa SD di Sukabumi Dikembalikan ke Ortu
"Saya mendapatkan laporan ada aparat-aparat desa yang mulai memaksakan kehendak, karena diancam dari atasannya. Karena itu, tidak boleh ada ancam mengancam, siapapun berikan kebebasan demokrasi. ini kualat itu pasti tidak akan ada hasilnya," paparnya.
Menurut Cak Imin, pihaknya hanya mengantisipasi pada dua hal. "Yang pertama saksi akan kita lapis-lapis, yang kedua kita jaga pendukung ini, agar tidak mendapatkan tekanan," pungkasnya.