SUKABUMIUPDATE.com - Videotron Anies Baswedan yang diturunkan di Bekasi dan DKI Jakarta menyisakan tanda tanya besar di kalangan masyarakat. Bahkan kata kunci "Videotron Anies" sempat masuk di jajaran Trending Google pada Selasa (16/1/2024) kemarin.
Videotron Anies Baswedan di Bekasi dan Jakarta yang dipasang oleh komunitas penggemar K-Pop atau K-Popers itu diturunkan (take down) pada Senin (15/1/2024). Padahal, Videotron Anies merupakan dukungan dari Anies Bubble dan Olppaemi Project ala idola K-Pop untuk Capres nomor urut 1, Anies Baswedan.
Kekinian, baik Pemerintah Bekasi maupun DKI Jakarta telah merespon soal insiden penurunan Videotron Anies Baswedan di wilayahnya. Berikut informasinya:
Baca Juga: 8 Ciri Orang Tua Stres Karena Mengalami Tekanan Batin
Respon Pemkot Bekasi Soal Penurunan Videotron Anies Baswedan
Pemerintah Kota Bekasi memastikan tak ada intervensi soal penurunan tayangan iklan kampanye capres nomor urut 01, Anies Baswedan pada videotron di Jalan KH. Noer Ali, Kota Bekasi.
Merujuk Tempo.co, hal itu disamapikan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan dan Persandian (Diskominfostandi) Kota Bekasi, Hudi Wijayanto saat dikonfirmasi wartawan, Selasa, 16 Januari 2024.
"Enggak ada (intervensi dari pemkot) itu mah, kan, masing-masing, misalnya yang punya panggungnya mau (beriklan pada Videotron) silakan," kata Hudi, dikutip via Tempo, Rabu (17/1/2024).
Hudi menjelaskan bahwa Videotron Anies yang terletak di area Grand Metropolitan itu milik perusahaan swasta. Dengan demikian, Pemkot Bekasi, kata Hudi, tidak terlibat dalam perjanjian penayangan iklan pada videotron tersebut.
Hudi menambahkan, perjanjian penayangan itu urusan pemilik videotron dan pengiklan. Pemkot Bekasi hanya sebatas ranah perpajakan soal iklan di videotron itu.
"Kalau Videotron itu setau saya Pemkot itu hanya pajaknya saja, kalau perjanjian tayangnya hanya mereka berdua (pemilik videotron dan pengiklan). Cuma ada kewajiban pajak yang harus disetor ke pemkot," ujar Hudi.
Baca Juga: 12 Ciri Anak Stres Karena Mengalami Tekanan Batin, Bund Yuk Kenali!
Diketahui, Iklan kampanye Anies itu kini tidak lagi ditayangkan di Videotron Anies daerah Bekasi. Tak hanya di Bekasi, penayangan iklan kampanye Anies Baswedan di videotron LED depan Graha Mandiri, Menteng, Jakarta Pusat juga sudah diturunkan.
Pantauan Tempo di lokasi, videotron yang terletak di area Grand Metropolitan, Jalan KH. Noer Ali, Kota Bekasi yang sebelumnya menayangkan wajah Anies Baswedan itu masih beroperasi.
Tampak videotron itu menampilkan video iklan beberapa produk dan perusahaan swasta. Videotron Anies juga terlihat menampilkan cara untuk beriklan di videotron tersebut.
Respon Pemerintah Jakarta Soal Penurunan Videotron Anies Baswedan
Penurunan Videotron Anies di Jakarta juga mendapat respon dari pemerintah terkait.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan hilangnya iklan kampanye calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan di videotron depan Graha Mandiri, Menteng Jakarta Pusat bukan urusannya, seperti dikutip via Tempo.co.
Plt. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) DKI Jakarta, Sigit Widjatmoko mengatakan semua kebijakan penayangan konten, termasuk menaikkan dan menurunkan, sepenuhnya merupakan ranah pengelola jasa iklan, bukan dari pemerintah provinsi.
"Terkait videotron di Graha Mandiri dikelola oleh pihak swasta," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (16/1/2024).
Sigit mengklaim Pemprov DKI berkomitmen menjaga suasana Pemilu 2024 hingga hari pemungutan suara pada 14 Februari berjalan aman, damai, dan tertib. Selain menyangkut menjaga keamanan dan ketertiban secara teritorial, hal ini juga menunjukkan sikap netral Aparatur Sipil Negara (ASN).
Secara prinsip, kata Sigit, Pemprov DKI Jakarta mendukung keberlangsungan pesta demokrasi di wilayah DKI Jakarta, sepanjang itu sesuai aturan.
Diketahui, videotron LED yang menampilkan capres nomor urut 01, Anies Baswedan diturunkan dari penayangan lebih cepat dari waktu kesepakatan. Videotron LED itu terletak di depan Graha Mandiri, Menteng, Jakarta Pusat.
Iklan kampanye Anies itu kini tidak lagi ditayangkan di videotron tersebut. Tak hanya di Jakarta, penayangan iklan kampanye Anies Baswedan di videotron LED depan Grand Metropolitan Bekasi juga sudah diturunkan. Hal itu disampaikan lewat akun media sosial X @olppproject, basis penggemar Anies Baswedan.
"LED Ads yang telah dijadwalkan tayang selama seminggu (15 sampai 21 Januari 2024) di Bekasi dan Jakarta tidak dapat lanjut tayang di lokasi tersebut," kata akun X Olppaemi Project @olpproject, Senin, 15 Januari 2024.
Dalam hal ini, kata Sigit, tugas dan wewenang Diskominfotik ihwal Light Emiting Diode (LED) Videotron berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) 148/2017 dan Pergub 100/2021, pasal 36 dan 37 adalah mengoordinasikan, monitoring, dan evaluasi penayangan informasi program pemerintah daerah di media LED Videotron.
Inisiator Olppaemi Project, Dyno (nama samaran) mengaku bingung mengapa video yang dikonsep ala idola K-Pop itu diturunkan. Menurut dia, alasan diturunkannya masih belum jelas. Untuk LED Jakarta dan Bekasi entah kenapa di-takedown tanpa alasan yang jelas.
"Untuk LED Jakarta dan Bekasi entah kenapa di-takedown tanpa alasan yang jelas. Untuk Medan sepertinya kalau tidak ada halangan akan tayang sesuai jadwal," ujar Dyno pada Senin, 15 Januari 2024.
Baca Juga: 8 Pola Asuh Orang Tua Penyebab Anak Mengalami Tekanan Batin
Sebelumnya diberitakan, penurunan Videotron Anies Baswedan viral di media sosial mengingat kontrak pemasangan seharusnya berjalan selama sepekan dengan pemda setempat. Namun, baru dipasang belum sehari, Videotron Anies Baswedan justru sudah diturunkan.
Anies Baswedan sendiri memiliki panggilan unik dari para K-Popers yang mendukungnya. Calon presiden nomor urut 1 itu dikenal oleh para K-Popers dengan nama Abah Owl, Abah Anies, dan Park Ahn Nice.
Adapun berita buruk penurunan Videotron Anies Baswedan disampaikan langsung oleh Olppaemi Project, sebuah komunitas di X/Twitter yang diinisiasi Anies Bubble untuk fundraising mendukung Anies, ala idola K-Pop di akun Twitter.
"Kami harus mengabarkan bahwa LED Ads yang tela dijadwalkan tayang selama seminggu (15-21 Januari 2024) di Bekasi dan Jakarta tidak dapat lanjut tayang di lokasi tersebut karena sesuatu hal yang di luar kuasa kami," tulis admin akun berpengikut lebih dari 13 ribu akun ini, dikutip via Tempo, Rabu (17/1/2024).
Baca Juga: 12 Ciri Orang Tua Sedih Karena Pikirannya Stres, Terlihat dari Sikapnya
Olppaemi Project, seperti halnya Anies Bubble, menyatakan tidak berafiliasi dengan grup kampanye Anies dan Tim Pemenangan Nasional AMIN itu mengaku senang menerima apresiasi positif terhadap projek mereka. Saat ini, K-Popers yang memasang Videotron Anies Baswedan itu tengah mencari solusi dengan dua pemerintah daerah (Bekasi dan DKI Jakarta).
"Humanies tidak perlu khawatir dan mohon dukungannya untuk menyertai kami dalam memaksimalkan project serta memberikan update secara berkala," tulis Olppaemi Project mencoba memenangkan Humanies, nama pendukung Anies di komunitas ini.
Videotron Wujud Cinta Pendukung K-Pop untuk Anies Baswedan
Diketahui, Olppaemi Project dan Anies Bubble memasang videotron LED Ads Anies Baswedan di dua tempat, yakni di depan Grand Metropolitan, Kota Bekasi dan Graha Mandiri, Jakarta. Lima video LED di depan Grand Metropolitan dan satu videotron besar di depan Graha Mandiri dipasang sejak tadi pagi dengan dana yang dikumpulkan secara patungan dari para Humanies.
Sekadar catatan, kebiasaan pendukung K-Pop dalam mendukung idolanya itu biasanya selalu memberikan tanda cinta yang tidak disangka. Saat idolanya ulang tahun atau syuting film, mereka biasanya mengirim food truck yang berisi kopi untuk dibagikan dengan gambar-gambar idolanya.
Fans K-Pop juga biasa mengirim makanan favorit, atribut atau pernak-pernik bergambar idola mereka. Barang-barang yang dikirim itu biasanya diperoleh secara patungan dari anggota dan hal ini diterapkan Anies Bubble secara organik.
Para pendukung K-Pop, seperti menemukan idola baru mereka di tengah kampamye Pemilihan Presiden. Anies yang sebelumnya mengungkapkan terharu atas pemasangan videotron dirinya itu, membalas pernyataan itu agar tetap semangat.
"Apresiasi setingginya buat semua yang sudah jalankan dan dukung inisiatif luar biasa ini, walau berujung tidak seperti yang kita harapkan," tulisnya.
"Tetap semangat, karena sebesar apapun tekanan yang kita terima, tidak ada apa-apanya dibanding tekanan hidup yang dijalani rakyat kebanyakan setiap hari. Jadi apapun tantang yang kita temui dalam perjuangan untuk masyarakat Indonesia ini, ya kita hadapi, sama-sama."
Sumber: Tempo