SUKABUMIUPDATE.com - Setiap pemilu selalu diramaikan oleh banyak artis yang memberikan dukungan mereka terhadap pasangan calon (paslon) Presiden dan wakilnya yang diyakini terbaik sebagai pemimpin negeri.
Bahkan, tak jarang para selebriti ini juga mengikuti acara-acara kampanye hingga turun langsung ke masyarakat agar paslon yang mereka dukung bisa mendapatkan banyak suara.
Namun, berbeda dengan artis Nirina Zubir, melalui unggahan di akun instagram miliknya @nirinazubir_ pada Kamis (11/1/2023). Ia menyatakan dirinya mundur dari menyuarakan dukungannya kepada pasangan calon (paslon) capres dan cawapres dalam perhelatan Pemilu 2024.
Dengan alasan yang gamblang, Nirina Zubir menceritakan soal peliknya masalah mafia tanah yang kerap dia alami bersama keluarganya dan tidak kunjung usai.
Baca Juga: Jadwal Pilkada: Pendaftaran Paslon Bupati/Walikota Direncanakan 27 Agustus 2024
Menurut pemain film Keluarga Cemara itu, hingga kini belum ada komitmen dari para Capres dan Cawapres yang bisa memberantas mafia tanah di Indonesia.
“Na menyatakan mundur dari menyuarakan dukungan kepada paslon capres dan cawapres di tahun 2024. Kenapa? Sampai sekarang masalah tanah yang Na alami BELUM ADA JALAN KELUAR, masalah mafia tanah masih ada. Sejauh ini belum ada komitmen dari Calon Capres & Cawapres untuk masalah ini,” tulinan Nirina Zubir seperti dilihat sukabumiupdate.com, Jumat (12/1/2024).
Masih dalam unggahan yang sama, Nirina menantang ketiga capres cawapres dari paslon 01 (Anies - Muhaimin), 02 (Prabowo - Gibran), 03 (Ganjar - Mahfud), untuk bisa memberantas mafia tanah yang menjadi masalah pelik di masyarakat.
“Hayo, sekarang adalah waktunya untuk membuktikan kalau ada yang bisa menyelesaikan masalah ini. Anda mau masyarakat percaya kan? Silahkan bapak-bapak @aniesbaswedan , @cakiminow @prabowo, @gibran_rakabuming, @ganjar_pranowo , @mohmahfudmd,” tulis Nirina.
Baca Juga: Buntut Hadiri Acara Caleg, Kades Girimukti Diperiksa Bawaslu Sukabumi
Meski begitu, Nirina tetap akan memberikan suaranya sebagai warga negara yang baik untuk memilih pada Pemilu 2024 mendatang.
“Na akan tetap voting. Sayang sekali kalau Na sampai enggak menggunakan hak suara Na,” tulisnya.