SUKABUMIUPDATE.com - Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku tak khawatir dengan bergabungnya eks Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ke kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ia menyebut pihaknya tetap percaya diri atau confident.
“Kami tetap confident. Membangun kekuatan dan bertemu rakyat. Jadi, tidak khawatir. Itu hak politik setiap orang dan saya sangat menghormati,” kata Ganjar seperti dikutip tempo.co, Kamis (11/1/2024).
Eks Gubernur Jateng itu mengatakan pihaknya dan tim Ganjar-Mahfud bukan pasangan yang gampang khawatir. Menurutnya, Ganjar-Mahfud membangun kekuatan bersama rakyat dan bertemu rakyat.
“Tim Pemenangan Nasional dan Tim Pemenangan Daerah Ganjar-Mahfud di Jawa Timur terus bergerak dan solid bekerja memenangkan Pilpres 2024,” kata Ganjar.
Baca Juga: Benar, Ganjar Pranowo di Debat Capres: Tahun 2023 Tidak Ada Aksi Terorisme
Selain itu, Ganjar mengatakan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat HUT ke-51 PDI Perjuangan, secara terbuka sudah menyampaikan sikapnya menghadapi situasi politik nasional dan sikap yang mesti dikerjakan para kader, sehingga semuanya turun ke lapangan menemui akar rumput.
“Dari fraksi turun, dari teman-teman di DPRD turun, di cabang dan ranting turun ke lapangan,” jelas Ganjar.
Diketahui, Eks Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengumumkan dukungannya kepada pasangan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka pada Rabu kemarin, 10 Januari 2024. Khofifah menyatakan siap menjadi juru kampanye bagi pasangan itu.
"Saya siap jadi jurkamnas (juru kampanye nasional) dan siap masuk TKN," kata Khofifah.
Khofifah sendiri sempat menjadi rebutan dari ketiga pasangan calon. Baik kubu Anies-Muhaimin, Ganjar-Mahfud, maupun Prabowo-Gibran sempat melontarkan ajakannya agar mantan Menteri Sosial itu masuk ke kubu mereka. Meskipun demikian, Khofifah sempat menyatakan ingin berkonsentrasi terlebih dahulu menjalankan tugasnya sebagai Gubernur Jawa Timur.
Masa jabatan Khofifah bersama Emil Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur, awalnya akan habis pada akhir Desember lalu. Akan tetapi, Mahkamah Konstitusi memutuskan kepala daerah yang dilantik pada 2019 akan tetap menjabat selama lima tahun sejak mereka dilantik. Alhasil, Khofifah dan Emil masih akan menduduki jabatan masing-masing hingga Februari mendatang.
SUMBER: TEMPO.CO