SUKABUMIUPDATE.com - Sosok Hary Tanoesoedibjo alias Hary Tanoe sangat unik, dikenal sebagai salah satu konglomerat di Indonesia, Hary Tanoe beserta istrinya, Liliyana Tanaja Tanoesoedibjo (Liliana Tanoe) maju nyaleg di Pemilu 2024 mendatang.
Hal itu terungkap dalam daftar calon anggota legislatif sementara (DCS) Pemilu 2024 yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dilihat sukabumiupdate.com, Kamis (4/1/2024).
Hary Tanoe maju di Dapil Banten III, istrinya, Liliana Tanoesoedibjo memperebutkan kursi di Dapil DKI Jakarta II.
Selain itu, anak-anak Hary pun turut bertarung di Dapil yang berbeda-beda. Anak sulungnya, Angela Tanoesoedibjo maju di Dapil Jatim I. Sementara adiknya, Valencia terdaftar sebagai bakal caleg di Dapil Jakarta III.
Baca Juga: Siswa SMA Penganiaya Pacar Masih Diperiksa Unit PPA Satreskrim Polres Sukabumi
Anak ketiganya, Jessica Tanoesoedibjo maju di Dapil NTT II. Anak keempatnya, Clarissa Tanoe tercatat sebagai bakal caleg Perindo untuk Dapil Jawa Barat I.
Terakhir, anak bungsu Hary, Warren Tanoesoedibjo juga turut memperebutkan kursi DPR di Dapil Jawa Tengah I.
Hary Tanoe ditaksir memiliki harta kekayaan mencapai US$ 1 miliar atau setara dengan Rp 15 triliun (kurs Rp 15.000/dolar AS). Hal ini berdasarkan laporan dari Forbes Real Time Billionaires, seperti dikutip cnbcindonesia.com, Selasa (31/1/2023).
Mengutip dari suara.com, Liliana Tanoesoedibjo terdaftar sebagai caleg DPR dari Partai Perindo di Dapil DKI Jakarta II dengan nomor urut 1. Selain sang istri, kelima anak Hary Tanoe juga bakal menemani sang ayah kompak nyaleg di Pemilu.
Lantas, sehebat apa sosok Hary Tanoe yang ajak sekeluarga maju memperebutkan kursi di Parlemen RI?
Baca Juga: Creed Reunian Lagi dengan Line-Up Lengkap, Fans Histeris
Hary Tanoe bukan seorang sosok yang kaleng-kaleng. Ia merupakan pemegang kepemilikan salah satu stasiun televisi swasta terbesar di Indonesia. Hary lahir dengan nama lengkap Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo. Ia lahir pad 26 September 1965 di Surabaya, Jawa Timur.
Tak kalah dengan kariernya, pendidikan Hary juga terbilang mentereng. Hary merupakan alumnus SMA Katolik St. Louis 1 Surabaya. Seusai melepas seragam putih abu-abu, Hary Tanoe terbang ke Kanada untuk menempuh studi di Carleton University, Ottawa. Ia lulus dengan gelar Bachelor of Commerce (Honours).
Hary tak langsung pulang ke Indonesia dan memilih menetap di Kanada demi melanjutkan S2-nya di Ottawa University, Ottawa dan menyabet gelar Master of Business Administration.
Sepulangnya dari Kanada, Hary Tanoe mulai berbisnis dan berinvestasi. Ia mendirikan Grup Bhakti Investama di tahun yang sama dirinya lulus S2.
Baca Juga: 11 Cara Memiliki Mental Kuat dan Tidak Gampang Lemah, Makin Percaya Diri!
Hary harus pontang-panting mempertahankan bisnisnya di masa-masa krisis ekonomi menjelang dan sesudah Orde Baru. Ia melancarkan strategi untuk agar bisnisnya tetap bertahan, yakni salah satunya dengan mengakuisisi perusahaan lain seperti Bimantara Citra.
Usai Bimantara Citra masuk gurita bisnisnya, Hary mengubah namanya menjadi PT Global Mediacom. PT Global Mediacom kini dikenal sebagai Media Nusantara Citra (MNC) yang membawahi berbagai stasiun TV swasta ternama seperti RCTI, MNCTV, GTV, dan iNews.
Hary Tanoe terjun ke politik
Hary Tanoe yang sudah layak menyandang predikat konglomerat akhirnya tergiur untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya dengan masuk ke Partai NasDem pada tanggal 9 Oktober 2011.
Sayangnya, karier Hary di NasDem tak lama lantaran ia sempat mengalami perbedaan pendapat dengan internal partai. Meski usia kariernya di NasDem tak lama, Hary banyak menelurkan kontribusi seperti ikut menggaungkan jargon Gerakan Perubahan.
Baca Juga: Chord Gitar Lagu Anti-Hero Taylor Swift, Hi I'm The Problem It's Me!
Ia lalu berkarier di Partai Hanura selama dua tahun dan lalu memutuskan untuk mendirikan partai besutannya yakni Partai Perindo.
Sumber : suara.com