SUKABUMIUPDATE.com - Menjelang perayaan pesta demokrasi 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Sukabumi diambang perpecahan. Pasalnya para kader dan pengurus dikejutkan dengan kemunculan Surat Keputusan (SK) pergantian Ketua DPC baru bagi Partai Gerindra Kota Sukabumi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, SK tersebut dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra pada 27 November 2023 lalu dengan berisi keputusan bahwa Dedy R Wijaya digantikan oleh Lutfi Achmad.
Kabar ini kemudian menimbulkan reaksi bagi para kader serta pengurus DPC Gerindra Kota Sukabumi yang saat ini masih menjabat dengan menggelar rapat terbatas menyikapi kemunculan SK tersebut di kantor mereka pada Rabu 6 Desember 2023.
Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPC Partai Gerindra Kota Sukabumi, Dian Andriana mengatakan bahwa kemunculan SK tersebut tanpa sepengetahuan DPC Gerindra dibawah kepemimpinan Dedi R Wijaya.
Baca Juga: Donasi untuk Palestina, Bappilu Gerindra Jabar Kumpulkan Ratusan Juta
"Kronologis penolakan ini telah terbitnya SK baru di bawah pimpinan bapak Lutfi. Kami welcome, kami menerima kepengurusan mereka apapun bentuknya, tetapi dengan catatan sampai Pak Prabowo Subianto menjadi Presiden RI," kata Dian kepada sukabumiupdate.com pada Sabtu (09/12/2023).
Dalam rapat terbatas itu, lanjut Dian, para pengurus DPC Gerindra Kota Sukabumi di bawah kepemimpinan Dedy R Wijaya memohon kepada DPP untuk menunda SK tersebut hingga berakhirnya gelaran Pemilu 2024.
"Kami menyatakan sikap bahwa kepengurusan DPC Partai Gerindra di bawah pimpinan bapak Dedy R Wijaya memohon kepada DPP untuk menunda sampai pemenangan pemilu 2024. Mau tidak mau ada pengarun besar, kok partai Gerindra jadi begini, mau dibawa kemana," kata dia.
Sementara itu, Dedy R Wijaya selaku Ketua DPC Partai Gerindra Kota Sukabumi turut membenarkan adanya SK tersebut. Kendati demikian dia mengaku belum mendapatkan SK yang dimaksud secara langsung.
"Informasi yang diterima, memang ada pergantian struktur DPC Gerindra Kota Sukabumi yang dikeluarkan SK DPP. Saya pribadi pun hingga saat ini tidak dan belum mendapatkan SK tersebut," kata Dedy.
Baca Juga: Capres Prabowo Sering Joget Meski Waktunya Tidak Tepat, Ini Kata Pakar Psikologi
"Demikian pula saya sebelumnya tidak diberitahu dan diminta surat pertanggungjawaban apa ke DPP. Bahkan saya pun belum merima alasan apa, dan masalah apa. Tiba-tiba infonya pergantian pengurus struktur DPC Kota Sukabumi," tambah dia.
Meskipun, pada akhir November lalu, dia memgaku pernah mendapatkan pesan undangan serah terima jabatan dari DPD Gerindra Provinsi Jawa Barat (Jabar). Pesan itu ia terima tiga jam sebelum acara itu dimulai.
"Saya hanya pernah diberi pesan melalui WA tiga jam sebelum acara serah terima jabatan pada 27 November. Pada saya tidak datang (karena) saya di luar kota, tiba-tiba ada pemberitahuan serah terima," ungkapnya.
Mengingat Pemilu yang semakin dekat, Dedi juga mengatakan terkait adanya informasi itu dapat menganggu konstalasi yang ada.
"Legowo tidaknya jelas ini tidak. Saya hingga saat ini belum mendapat alasan pergantian. Jelas ini menganggu konstalasi yang ada. Sementara pemilu sebentar lagi, ini terjadi pengantian pengurus. Makanya kita berharap kepada DPP untuk menuntaskan tugas kita sampai akhir pemilu," tandasnya.
Baca Juga: Rumah di Sukabumi Dibobol saat Ditinggal Liburan, Dolar hingga Emas Raib
Terpisah, Lutfi Ahmad selaku pengganti Ketua DPC Gerindra Kota Sukabumi buka suara terkait SK tersebut. Dia mengatakan, pihaknya sudah melakukan rapat konsolidasi dengan struktur pengurus lama.
"Sudah (menerima SK) dan sudah dikonsolidasikan juga dengan pengurus lama juga jajaran PAC. Dalam waktu dekat saya akan konferensi pers," singkatnya.