Setara Institute Dorong Peran Konstruktif Kaum Muda Sukabumi di Pemilu 2024

Selasa 21 November 2023, 19:03 WIB
Setara Institute menyelenggarakan Roadshow ke-4 dengan mengunjungi Kota Sukabumi dalam rangka peningkatan kapasitas dalam mencegah politisasi identitas jelang Pemilu 2024. (Sumber : Istimewa)

Setara Institute menyelenggarakan Roadshow ke-4 dengan mengunjungi Kota Sukabumi dalam rangka peningkatan kapasitas dalam mencegah politisasi identitas jelang Pemilu 2024. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Proses Pemilu 2024 telah melewati tahap pendaftaran Calon Presiden dan Wakil Presiden dan penetapan nomor urut peserta Pemilihan Presiden yang menghasilkan: Nomor urut 1: Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 2: Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut 3: Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Kontestasi Pemilu 2024 dipastikan akan semakin massif ketika memasuki tahap masa kampanye Pemilu yang berlangsung dari 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.

Pada tahap tersebut, segenap elemen bangsa perlu mengambil peran guna memastikan Pemilu 2024 yang damai dan sejuk, serta mengantisipasi potensi-potensi terjadinya pembelahan atau polarisasi masyarakat yang mengakibatkan disintegrasi bangsa sebagai dampak politisasi identitas dalam kampanye politik.

Politisasi identitas melahirkan situasi sosio-kultural yang intoleran dan diskriminatif. Politisasi identitas menempatkan kelompok minoritas dalam kerentanan (vulnerability).

Data longitudinal Setara Institute mengenai Kondisi Kebebasan Beragama/ Berkeyakinan (KBB) pada 2007-2022 menunjukkan bahwa politisasi identitas dalam Pemilu atau Pilkada kerap menjadi pemicu terjadinya intoleransi dan pelanggaran atas KBB. Bahkan, ketika upaya untuk menangani satu persoalan intoleransi dan pelanggaran KBB menemui titik terang, politisasi identitas kembali mengacaukannya.

Baca Juga: 10 Kota Paling Toleran Menurut Setara Institute, Sukabumi Termasuk

Salah satu upaya untuk mencegah daya rusak politisasi identitas dalam Pemilu 2024, kaum muda dan masyarakat pada umumnya mesti memiliki kapasitas mengenai bagaimana mencegah dan menangani politisasi identitas yang terjadi.

Dalam kerangka tersebut, Setara Istitute bekerjasama dengan PB JAI menyelenggarakan Roadshow ke-4 dengan mengunjungi Kota Sukabumi dalam rangka peningkatan kapasitas dalam mencegah dan menangani politisasi identitas jelang Pemilu 2024.

Sebelumnya 3 kota sudah dikunjungi, yakni Jakarta (11-12 Juli 2023), Bandung (26-27 Agustus 2023), dan Salatiga (9-10 September 2023).

Menurut Kandali Achmad Lubis, Pengurus Umur Kharijiah PB JAI, pelatihan ini penting dilakukan bukan hanya untuk membekali pengetahuan dan kapasitas anak-anak muda mengenai politisasi identitas dan dampaknya, tetapi juga mendorong anak-anak muda untuk aktif mengambil peran dalam memastikan Pemilu 2024 yang damai dan berkualitas.

“Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan semakin mengokohkan bahwa anak-anak muda bukan objek politik, tetapi sebagai subjek dalam politik itu sendiri,” kata Kandali.

Sementara itu, Koordinator program roadshow peningkatan kapasitas masyarakat sipil Setara Institute, Ikhsan Yosarie mengatakan, pelatihan ini mengambil momentum penting dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang, terutama bagi kalangan muda mengingat generasi muda akan semakin menjadi primadona pada hajatan elektoral nanti.

“Anak-anak muda perlu semakin kritis dan berkontribusi secara konstruktif pada upaya pemelihara solidaritas dan pencegah terjadinya dinamika destruktif terkait Pemilu, sekaligus pegiat advokasi jika terjadi politisasi identitas,” ujarnya.

“Pada ujungnya, anak-anak muda berdiri kokoh sebagai subjek dari politik dan kontestasi elektoral, sehingga juga memicu para pasangan calon (Presiden dan Wapres) untuk menertibkan simpatisan/ pendukungnya agar tidak melakukan kampanye-kampanye yang menurunkan kualitas demokrasi,” jelas Ikhsan.

Sama seperti kota-kota sebelumnya, peserta dalam setiap pelatihan ini adalah elemen muda masyarakat sipil setempat dengan rentang usia 17-25 tahun yang berasal dari beragam latar belakang yang berbeda, baik dari identitas agama dan kepercayaan, hingga berasal dari beragam elemen mahasiswa, media, serta aktivis keberagaman.

Ikhsan menuturkan, Kegiatan ini memiliki 2 tujuan, yaitu Konsolidasi masyarakat sipil untuk membangun langkah bersama dalam memitigasi politisasi identitas; dan Penguatan kapasitas masyarakat sipil, terutama anak muda, agar dapat memiliki daya, upaya, dan kontribusi dalam membangun ekosistem sosial-politik yang harmonis.

“Melalui kepesertaan yang diisi anak muda, melalui kegiatan ini diharapkan agar anak-anak muda juga mengambil peran dalam menjaga inklusifitas di daerahnya masing-masing, termasuk daerah Sukabumi (Kabupaten) yang sebelumnya juga memiliki catatan yang kontraproduktif dengan upaya menjaga keberagaman dan inklusifitas melalui penghentiaan seluruh aktivitas Komunitas Muslim Ahmadiyah, termasuk pembangunan sarana dan fasilitas Ahmadiyah di Parakansalak, Kabupaten Sukabumi,” kata dia.

“Semestinya seluruh pihak, baik aktor negara maupun nonnegara, tidak menyediakan ruang dan peluang terjadinya intoleransi dan persekusi terhadap kelompok minoritas,” tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)