SUKABUMIUPDATE.com - Setiap pasangan calon presiden dan wakil presiden harus memiliki Tim Kampanye resmi yang dibentuk di tingkat nasional hingga daerah. Dimana tim tersebut struktur bersama daftar namanya harus diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Diketahui, seperti dikutip tempo.co, Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan, Peraturan KPU (PKPU) No. 15/2023 mengatur bahwa penyerahan tim pemenangan atau tim kampanye maksimal tiga hari sebelum dimulainya masa kampanye.
"Kalau mulai kampanye itu 28 November 2023 maka tiga hari sebelum itu batas maksimal menyerahkan nama tim kampanye dari masing-masing pasangan," jelas Hasyim di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2023).
Dari informasi yang berhasil dihimpun sukabumiupdate.com, tiga pasangan capres-cawapres sudah memiliki Tim Nasional masing-masing yang diisi oleh sejumlah tokoh-tokoh hebat. Tim AMIN sudah membentuk tim pemenangan yang diberi nama Tim Nasional (Timnas AMIN), Prabowo Gibran membentuk tim pemenangan yang diberi nama Tim Kampanye Nasional (TKN). Dan tim pemenangan Ganjar Mahfud diberi nama Tim Pemenangan Nasional (TPN).
Baca Juga: Sudah Sepekan, 5 Jam 50 Menit Misterius di Balik Kematian Driver Online di Sukabumi
Berikut ini adalah profil para ketua tim suksesnya:
1. Muhammad Syaugi, Ketua Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar
Diketahui, Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) akhirnya menunjuk eks Kabasarnas, Marsekal Madya (Purn) Muhammad Syaugi sebagai kapten. Pengumuman langsung oleh Capres Anies Baswedan.
“Kapten Timnas, namanya memang kapten. Bapak Marsekal Madya Muhammad Syaugi Alaydrus. Beliau punya riwayat peraih Adhi Makayasa tahun 1984,” ujar Anies, menyoroti prestasi dan pengalaman Syaugi. “Ia juga penerbang jet tempur F16,” tambah Anies, menggarisbawahi latar belakang militer Syaugi.
Profil Marsekal Madya Muhammad Syaugi: Pemimpin yang Berpengalaman
Lahir pada 10 Desember 1960, Muhammad Syaugi merupakan pensiunan perwira TNI AU yang memiliki riwayat panjang dalam pelayanan militer dan sipil.
Syaugi juga pernah menjabat sebagai Kepala Basarnas dari Januari 2017 hingga Januari 2019, ia terlibat dalam berbagai operasi evakuasi korban bencana, termasuk evakuasi KM Sinar Bangun di Danau Toba dan pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di Tanjung Karawang.
Syaugi, yang dikenal emosional dalam proses evakuasi Lion Air JT 610, telah menunjukkan empati dan kepemimpinan dalam situasi krisis. Perjalanan karirnya mencakup berbagai posisi penting di TNI AU, termasuk Athan RI di Moscow/Rusia dan Komandan Lanud Iswahyudi, sebelum akhirnya menjabat sebagai Kepala Basarnas.
Baca Juga: Polisi Ungkap Kondisi Pekerja Tewas, Tertelan Multi-Cyclone PT Semen Jawa Sukabumi
2. Rosan Roeslani, Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Diketahui, Rosan Roeslani ditunjuk menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Maju yang mengusung paslon Gibran-Prabowo. Prabowo mengenalkan Rosan di Indonesia Arena, GBK.
"Yang saya hormati, bapak Rosan Roeslani, Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Maju," kata Prabowo di Indonesia Arena GBK, Rabu (25/10/2023).
Selain sebagai Wamen BUMN, Rosan juga dikenal sebagai pengusaha, timses Jokowi-Ma'ruf dan pernah menjadi Dubes.
Dilansir dari laman kemlu.go.id, Rabu (25/10/2023), Rosan awalnya dikenal sebagai pengusaha. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia/KADIN (2015-2021).
Selama menjabat sebagai Ketua KADIN, Pemerintah Belgia menganugerahkannya sebagai Panglima dalam rangka Leopold Belgia sebagai pengakuan atas inovasi dan kontribusinya dalam lebih memajukan hubungan perdagangan dan industri antara Indonesia dan Belgia.
Pria kelahiran Jakarta 31 Desember 1968, ini memulai perjalanan profesionalnya di bidang keuangan dan kewirausahaan. Semangatnya di bidang tersebut telah membawanya menduduki beberapa posisi kunci di tahap awal karirnya, seperti Penasihat Keuangan Asosiasi Koperasi Batik Indonesia (1997-2002) dan Wakil Bendahara Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (2005-2008).
Baca Juga: Puluhan Massa Bentrok dengan Polisi di PLTU Jabar 2 Palabuhanratu: Simulasi Ricuh!
Saat Pilpres 2019, Rosan pernah menjadi Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Dia kemudian terlibat dalam sejumlah inisiatif strategis pemerintah sebagai perwakilan sektor swasta utama termasuk Ketua Satgas Cipta Kerja Omnibus Law Indonesia (2019-2021) dan Ketua Badan Penasihat Badan Arbitrase Nasional (BANI) (2019- 2021). Dia juga menjabat sebagai Wakil Ketua Courtesy Board Masyarakat Ekonomi Syariah Indonesia (MES).
Rosan juga pernah terlibat dalam beberapa program besar yang dipimpin pemerintah, seperti Ketua Misi Kontingen Olimpiade Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020 (2021) dan Wakil Ketua COVID-19, Komite Respon dan Pemulihan Ekonomi Nasional/KPC-PEN (2020-2021). Selain itu, Rosan juga merupakan Ketua Persatuan Angkat Besi Indonesia/PABSI sejak tahun 2015.
Rosan menempuh pendidikan S1 Keuangan di Oklahoma State University, Stillwater, Oklahoma (1988-1992) dan meraih gelar MBA dari European University, Antwerpen, Belgia (1993-1994).
Rosan juga pernah menjadi Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat saat dilantik pada tanggal 25 Oktober 2021. Kemudian pada Juli lalu, Rosan dilantik menjadi Wamen BUMN.
Baca Juga: Jalan Pabuaran-Bojong Sukabumi Diresmikan, Tingkatkan Aksesibilitas Masyarakat
3. Arsjad Rasjid, Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Mahfud MD
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid terpilih sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Keputusan itu diumumkan usai rapat para pimpinan partai politik pendukung Ganjar di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) pada Senin kemarin, 4 September 2023.
Rapat tersebut dihadiri oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri; Pelaksana tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono, Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Oesman Sapta Odang; dan Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo.
Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyatakan pemilihan Arsjad tersebut karena tiga alasan. Pertama, Arsjad dinilai sebagai representasi dari kalangan pengusaha.
Kedua, Arsjad dinilai merepresentasikan jiwa muda sekaligus pengalaman panjang baik secara akademik maupun jaringan. Ketiga, Arsjad juga dinilai berperan penting dalam menyukseskan berbagai program Presiden Jokowi.
"Sejalan agenda pembangunan Ganjar Pranowo adalah meneruskan fondasi pembangunan yang telah di bangun oleh Presiden Jokowi," kata Said.
Said menyatakan, Arsjad juga dinilai memiliki hubungan yang baik dengan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden mereka.
Baca Juga: Sejarah Aqua Yang Jadi Sasaran Boikot Karena Dinilai Pro Israel
Profil pribadi dan pendidikan
Menurut laman pribadinya, arsjadrasjid.com, pemilik nama panjang Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat itu lahir di Jakarta pada 16 Maret 1970. Ia merupakan anak dari pasangan H. M. N. Rasjid yang merupakan Purnawirawan TNI dan Hj. Suniawati. Ayahnya berdarah Palembang sedangkan Ibunya berdarah Sunda-Tionghoa.
Arsjad memiliki rekam jejak pendidikan yang sangat baik. Tercatat dia memegang dua gelar sarjana dari universitas asal Amerika Serikat. Dia juga kerap mengikuti sejumlah program di berbagai kampus di luar negeri. Berikut daftar pendidikan yang pernah dienyam Arsjad.
Selain sebagai Ketua Umum Kadin hingga 2026, Arsjad Rasjid saat ini juga menduduki beberapa jabatan. Diantaranya adalah Presiden Direktur PT. Indika Energy Tbk. sejak 2015, Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC), dan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) sampai 2027 nanti.
Jabatan lain yang pernah dipegangnya adalah Panitia Pengarah Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi di tahun 2022. Lalu, ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur/Group CFO PT. Indika Energy Tbk. di tahun 2013 hingga 2016.Di tahun 2005 hingga 2013, ia merupakan Group CEO PT. Indika Energy Tbk.
Selain itu dia juga menjadi Komisaris PT Indika Inti Corpindo, PT Grab Teknologi Indonesia sejak 2020, dan PT Kideco Jaya Agung sejak Februari 2017.
Baca Juga: Gelar Prestasi SMPN 14, Disdikbud Bicara Kreativitas Pelajar Kota Sukabumi
Arsjad juga memiliki beberapa penghargaan. Ia pernah menerima penghargaan sebagai Best Executive di Indonesia dari Asiamoney di tahun 2010. Di tahun 2011, ia terpilih sebagai Young Global Leader dari World Economic Forum (WEF). Lalu, penghargaan terbaru yang pernah ia dapatkan adalah CEO of The Year dalam bidang energi dan keberlanjutan oleh Metro TV People of The Year 2022.