SUKABUMIUPDATE.com - Lembaga survei Epistemic Institute merilis hasil survei elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2024 di Kota Sukabumi.
Survei digelar pada 20 Oktober hingga 04 November 2023 dengan melibatkan 800 responden. Para responden dipilih secara acak atau multistage random sampling di 7 kecamatan di Kota Sukabumi.
Metode survei dilakukan wawancara secara tatap muka. Adapun margin of error survei +/- 3,26% dengan tingkat kepercayaan survei 95%.
Juru Bicara Epistemic Institute Muhammad Mulki menngatakan bahwa Pemilihan Presiden 2024 di Kota Sukabumi cukup kompetitif. Karena tidak ada satu pun pasangan calon presiden yang memiliki dukungan melebihi 50%.
Baca Juga: Jawaban Bupati Sukabumi atas Pandangan Fraksi DPRD Soal Penyertaan Modal PT LKM
Terlebih, kata Mulki, antara dua kandidat yakni Anis-Muhaimin dan Prabowo Gibran memiliki selisih yang tipis dan bisa saling menyalip dalam pergerakan kedepannya.
Epistemic Institute menanyakan kepada para responden "Seandainya pemilihan presiden dan wakil presiden dilaksanakan hari ini, pasangan manakah yang akan bapak/ibu/saudara pilih?'. Hasilnya, pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) unggul atas 2 pasangan calon lainnya.
Berikut ini hasil lengkapnya:
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) 37,85%
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 29,27%
Ganjar Pranowo-Mahfud MD 25,19%
TT/TJ 7,69%
Menurut Mulki yang juga menjabat Ketua Umum HMI Cabang Sukabumi, dari survei tersebut juga diketahui, 85,92% warga Kota Sukabumi lebih tertarik membicarakan Pilpres dibanding membicarakan Pileg (mendapat perhatian hanya 10,05%).
Baca Juga: Dicurhati Masalah Peternakan Ayam Broiler, Slamet Usul Bentuk Panja Perunggasan
Mulki menjelaskan, kemenangan Anies-Muhaimin juga sangat relate dengan tanggapan masyarakat Kota Sukabumi terhadap pemerintahan Jokowi. Dimana Anies-Muhaimin sebagai capres yang mengusung perubahan dan disebut sebagai antitesa dari pemerintahan Jokowi.
"Dari survey tersebut tersebut tingkat kepuasan terhadap pemerintahan Jokowi sangat rendah, yakni sekitar 32,95%. Dan yang menyatakan Tidak Puas sebanyak 52,98%)," pungkasnya.