Hakim MK Singgung Wacana Pemilu E-Voting: Belum Serius Dipikirkan

Senin 02 Oktober 2023, 11:17 WIB
Pemilu berbasis elektronik (digital) atau E-voting | Foto : pixabay

Pemilu berbasis elektronik (digital) atau E-voting | Foto : pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Dua Hakim Konstitusi Enny Nurbaningsih dan M. Guntur Hamzah menjadi pembicara dalam Konferensi Nasional Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara ke-2 (KNAPHTN-HAN ke-2) pada Sabtu (30/9/2023) di Batam.

Melansir dari mkri.id, dalam acara yang digelar secara hybrid ini, Enny menyampaikan bahwa MK telah menyiapkan piranti terakit penyelesaian perselisihan hasil pemilihan umum. Sedangkan M. Guntur mengulas tentang wacana pemilu berbasis eletronik (digital) atau E-voting.

Enny mengatakan, seluruh regulasi yang terkait itu (penyelesaian perselisihan hasil pemilu) sudah kami (MK) siapkan dan kami juga sudah memberikan bimbingan teknis kepada stakeholders terkait. Terutama partai politik peserta pemilihan umum kemudian KPU, Bawaslu dan dalam waktu dekat ini kami akan mengadakan kegiatan untuk advokat.

Baca Juga: 10 Negara dengan Tingkat Pengangguran Tertinggi di Dunia, Indonesia Ke Berapa?

Berdasarkan pengalaman, kata Enny, pada saat penyelesaian perselisihan hasil itu ia melihat banyak hal yang perlu dipahami dengan sangat baik terutama bagi partai peserta pemilu termasuk penyelenggaranya. Hal ini dikarenakan biasanya persidangan speedy trial dibatasi oleh waktu.

“Waktu untuk pendaftaran itu sangat terbatas sekali. Jadi sangat terbatas sekali 3x24 jam untuk kemudian pendaftaran dari pileg, pilpres itu tiga hari setelah diumumkan begitu juga dengan pilkada,” jelasnya di hadapan para peserta konferensi seperti dikutip sukabumiupdate.com, Senin (02/10/2023).

Menurut Enny, jadi pada waktu bimtek saya sampaikan andaipun anda akan mencalonkan dan sekarang sudah menjadi calon anggota legislatif, andapun harus mempersiapkan kalah atau menang. Ketika siap kalah anda juga harus sudah mempersiapkan bagaimana dokumen-dokumen yang anda gunakan, andaikata misalnya anda ingin mengajukan permohonan ke MK terkait penyelesaian perselisihan hasil itu.

Baca Juga: Potong Tubuh dan Cerita Tes Kanuragan di Curug Sodong Geopark Ciletuh Sukabumi

"MK memiliki fungsi dan kewenangan berkaitan dengan penyelesaian perselisihan hasil. Jadi yang mereka tunggu itu memang pada akhirnya hasil akhir yang telah ditetapkan oleh KPU yaitu rekapitulasi hasil akhirnya bukan final sekali sampai proses sengketa itulah yang final. Jadi, hasil yang sudah ditetapkan oleh KPU. Itu yang harus mereka tunggu," tuturnya.

Sementara itu, Hakim Konstitusi M. Guntur Hamzah menjelaskan mengenai urgensi bagaimana Indonesia melakukan penataan pemilihan umum ke depan dengan menggunakan berbasis digital atau elektronik. Ia menyebut hal ini menimbulkan pro dan kontra serta tidak semua orang dapat menerimanya.

“Jangan sampai isu penggunaan elektronik atau e-voting ini juga hilang dari diskursus dalam mencari metode yang paling efektif, efisien, akuntabel, yang tentu saja penting untuk negara sebesar Indonesia," ungkapnya. 

Baca Juga: Akses ke Curug Sodong Sukabumi Rusak Akibat Longsor, UPTD PU Ajukan Perbaikan

Menurut Guntur, memang ada beberapa kalangan yang melihat bahwa penggunaan atau penerapan e-voting bagi suatu negara itu cocok untuk negara yang tidak besar. Tetapi ada juga yang melihatnya bahwa negara besar sekalipun seperti Indonesia, Amerika dan Rusia juga sebetulnya sangat cocok dan kompatibel menggunakan metoda e-voting untuk pemilu yang berskala besar. Justru relevansinya e-voting itu ketika pemilih dalam jumlah yang besar. Kalau mungkin kecil ya bisa saja.

Penggunaan pemilu dengan menggunakan digital atau elektronik, Guntur menyebut kita belum memiliki payung hukum yang jelas untuk penggunaan e-voting ini. Wacana menyangkut ini sering kali muncul setiap pemilu dan pilkada. Namun kita belum betul-betul serius untuk mempersiapkan misalnya lima tahun kedepan atau sepuluh tahun kedepan. Sehingga nanti betul-betul dapat digunakan secara efektif.

"Jika bicara kembali menyangkut e-voting ini ketika menjelang pemilu, akan tetapi setelah pemilu lupa lagi. Padahal sebetulnya momentum itu selalu ada. Ia menyebut dua putusan MK pengen mendorong pemilu berdasarkan e-voting," imbuhnya. 

Baca Juga: Loker Fresh Graduate Lulusan SMA Bidang Produksi, Penempatan Jabodetabek

Pada paparannya, Guntur menyebut E-Voting adalah pemberian suara untuk Pemilihan dapat dilakukan dengan cara memberi suara melalui peralatan Pemilihan suara secara elektronik. Adapun Pemberian suara secara elektronik sebagaimana dimaksud dilakukan dengan mempertimbangkan kesiapan Pemerintah Daerah dari segi infrastruktur dan kesiapan masyarakat berdasarkan prinsip efisiensi dan mudah.

Ia juga menyebut untuk melakukan e-voting, Indonesia harus menyiapkan ICT, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, kesadaran hukum masyarakat dan menyiapkan keamanan.

Sumber : mkri.id

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:02 WIB

Kakak Tewas Di Tangan Adik, Geger Pembacokan di Cikahuripan Sukabumi

Peristiwa kakak tewas di tangan adik, bikin geger kampung Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi
TKP pembacokan di kampung sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 13:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-24 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Nasional22 Februari 2025, 12:19 WIB

Retret Kepala Daerah, Wali Kota Sukabumi Bicara Fiskal dan Banyak Materi Penting untuk Kemajuan Daerah

“Hari kedua retret dimulai dengan pemaparan materi dari Mendagri, membahas hubungan pusat dan daerah, baik pemerintahan, keuangan dan lainnya,” ucap Ayep.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dalam retret kepala daerah hari kedua (Sumber: dok ayep zaki)
Entertainment22 Februari 2025, 12:00 WIB

Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan

Tagar Kabur Aja Dulu sedang viral di media sosial sebagai bentuk kekecewaan sekaligus keresahan masyarakat generasi muda terhadap kondisi Indonesia dari segi ekonomi, sosial, hingga politik.
Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan (Sumber : Instagram/@raffinagita1717)
Life22 Februari 2025, 11:15 WIB

5 Tips Ampuh Agar Puasa Kamu Lancar Tanpa Lemas dan Lapar

Puasa adalah ibadah yang mengajarkan kita untuk menahan hawa nafsu, termasuk lapar dan haus. Namun, bagi sebagian orang, puasa bisa membuat tubuh terasa lemas dan lapar, terutama saat beraktivitas di tengah hari.
Ilustrasi Lemas dan Lapar Saat Menjalankan Ibadah Puasa (Sumber : Freepik/@onlyyouqj)
Produk22 Februari 2025, 11:06 WIB

BUKA Tegaskan Posisi Hukum dalam Sidang PKPU, Harapkan Putusan dari Majelis Hakim

BUKA atau Bukalapak tetap tegaskan posisi hukum dalam persidangan PKPU, dan meminta Hakim lanjutkan sidang dan menunggu putusan.
BUKA atau Bukalapak tetap tegaskan posisi hukum dalam persidangan PKPU, dan meminta Hakim lanjutkan sidang dan menunggu putusan. (Sumber : Istimewa.).
Bola22 Februari 2025, 11:00 WIB

Prediksi Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persita Tangerang akan bertemu dengan Borneo FC pada laga pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena.
Prediksi Persita vs Borneo FC di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)