SUKABUMIUPDATE.com - Pendaftaran bakal capres dan cawapres akan dibuka mulai tanggal 19-25 Oktober 2023. Namun hingga saat ini (3 pekan sebelum pendafataran), baru ada 1 pasangan calon presiden dan wakil presiden yang sudah deklarasi, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Dua bakal calon presiden lainnya, yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo belum ada tanda-tanda akan mendeklarasikan pasangannya untuk Pilpres 2024
Lantas apa alasannya?
Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto belum juga mengumumkan nama cawapres yang bakal mendampinginya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal yang sama juga terjadi pada capres Ganjar Pranowo.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani membantah pihaknya urung mengumumkan karena tengah menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia minimal capres dan cawapres.
"Belum dibahasnya pembicaraan ini karena kan kemarin Partai Demokrat baru masuk. Terus nanti masih ada partai-partai lain lagi yang akan masuk sehingga kami memerlukan waktu untuk menunggu sampai final KIM ini," kata Muzani seperti dikutip dari suara.com, Rabu (27/9/2023).
Baca Juga: Profil Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian yang Kini Terseret Dugaan Korupsi
Menurut dia, pembicaraan mengenai nama bakal cawapres perlu dibahas secara komprehensif bersama semua partai politik dalam KIM. Muzani menyampaikan, nama bakal cawapres untuk Prabowo sudah memasuki tahap pematangan akhir.
"Pada waktunya calon wakil presiden Pak Prabowo pasti akan diumumkan dan nama-nama itu sekarang sedang dalam proses pematangan akhir oleh pak Prabowo Subianto," kata Muzani.
Dia menjelaskan partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yaitu Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN) akan berkoordinasi untuk membahas nama bakal cawapres bagi Prabowo.
Baca Juga: MK Tolak Gugatan PPDB Sistem Zonasi: Bukan Isu Konstitusionalitas
"Pak Prabowo tentu saja akan menyampaikan ini ke KIM untuk bersama-sama dibicarakan dan dibahas sebagai keputusan bersama dari KIM."
Terpisah, bursa bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo terus bergulir. Terkini, calon pendamping jagoan PDIP itu disebut ada dua sosok yakni antara Mr X atau Mrs X.
Hal itu sebagaimana dikatakan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut kemungkinan bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo yang dipilih adalah Mr X ataupun Mrs X. Lantas siapa mereka?
Peneliti SMRC, Saidiman Ahmad menilai sosok Mr X dan Mrs X yang dimaksud Hasto kemungkinan bisa saja Mahfud MD dan Khofifah Indar Parawansa.
Baca Juga: Michael Gambon, Pemeran Dumbledore di Film Harry Potter Meninggal
Saidiman menilai, baik Mahfud dan Khofifah merupakan kader Nahdlatul Ulama (NU) dan berasal dari Jawa Timur.
Menurutnya, berdasarkan sejarah PDIP selalu menggandeng tokoh NU menjadi cawapres, kecuali di Pilpres 2009 yaitu saat Megawati Soekarnoputri berpasangan dengan Prabowo Subianto.
"Mahfud pertimbangannya adalah representasi NU dan Jawa Timur. NU dan Jatim selama ini suaranya condong ke Ganjar sehingga dengan memunculkan Mahfud, kemungkinan untuk menjaga basis massa," kata Saidiman saat dihubungi wartawan, Rabu (27/9/2023).
Ia menjelaskan, PDIP berkepentingan menjaga basis massa, jangan sampai pindah karena ada upaya dari Anies Baswedan untuk menarik massa NU dan Jatim dengan merekrut Muhaimin Iskandar.
Baca Juga: Fakta Menarik Drama Korea Song of the Bandits yang Penuh Aksi dan Petualangan
"Jatim merupakan basis massa Ganjar dan Jatim sehingga strategi yang akan dimainkan adalah bagaimana menjaga agar basis massa itu tidak keluar," tuturnya.
Sebelumnya, Hasto Kristiyanto mengatakan, jika pengumuman soal bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo akan dicari momentum yang tepat. Kata dia, yang menjadi skala prioritas yakni mempertajam narasi tentang masa depan Indonesia yang akan diusung Ganjar dan pasangannya.
Hal itu disampaikan Hasto saat ditanya oleh awak media termasuk Suara.com, mengenai apakah pengumuman cawapres Ganjar akan dilakukan di dalam Rakernas IV PDIP pada Jumat sampai Minggu ini.
"Terkait dengan capres cawapres siapa yang akan mendampingi Ganjar Pranowo nanti pada momentum yang tepat, karena pendaftaran di KPU sendiri itu kan baru dilakukan pada tanggal 19 Oktober. Dimulai 19 Oktober kalau tidak salah sampe 25," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2023).
Baca Juga: Fakta Menarik Drama Korea Song of the Bandits yang Penuh Aksi dan Petualangan
Dalam konteks itu, kata Hasto, kekinian sedang dicari momentum atau hari baik untuk diumumkan cawapres Ganjar.
"Kami akan mencari momentum yang sangat baik, momentum yang tepat, kalkulasi secara politik yang matang dan kesiapan dari jajaran tim pemenangan sudah dibentuk hingga ke daerah-daerah," tuturnya.
Sumber : suara.com