SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyebut wacana menduetkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo sebagai pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024 sulit terwujud. Pasalnya kedua tokoh tersebut diusung sebagai bakal calon presiden oleh gabungan partai politik yang berbeda.
Diketahui, Ganjar telah dideklarasikan sebagai bakal calon presiden oleh PDIP pada 21 April 2023. Adapun Prabowo telah dideklarasikan sebagai bakal calon presiden oleh Partai Gerindra sejak 12 Agustus 2022.
Ganjar telah mengantongi dukungan dari PDIP, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo. Sementara itu, Prabowo telah didukung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, PBB, dan Partai Gelora.
“Secara tekhnis kami mencalonkan Prabowo sebagai capres. Itu keputusan resmi partai dan sekarang didukung oleh beberapa parpol. Pak Ganjar demikian. Ditetapkan PDIP sebagai capres. Tentu kita tidak akan memaksakan diri. Mana mungkin dari satu koalisi ada dua capres,” kata Habiburokhman dikutip dari suara.com, Sabtu (23/9/2023).
Baca Juga: Ganjar Sebut Ada Peluang Berduet dengan Prabowo di Pilpres 2024
Sebelumnya Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan sebelum didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih ada segala kemungkinan duet Prabowo dan Ganjar terealisasi. Diketahui jadwal pendaftaram capres-cawapres telah ditetapkan mulai 19 hingga 25 Oktober 2023.
Puan mengatakan hingga saat ini pihaknya terus menjalani komunikasi dengan seluruh partai politik dalam menyongsong gelaran pilpres 2024. “Bisa terjadi atau tidak terjadi kan semua partai punya kalkulasi. Masih dilihat dulu iya atau engga. Ini kan komunikasi dengan semua partai tetap dilakukan.”Kata Puan.
Senada, Bacapres PDIP Ganjar Pranowo juga menyebut bahwa tak menutup kemungkinan ia diduetkan dengan Prabowo Subianto. Hal itu menurutnya karena semua bisa terjadi hingga pendaftaran dibuka.
SUMBER: SUARA.COM