SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami tuntas menyelesaikan amanahnya sebagai kepala daerah periode 2018-2023 pada 20 September 2023. Pertanyaan baru muncul, ke mana dua figur ini akan melanjutkan perjalanannya?
Pertanyaan itu dijawab lebih cepat oleh Andri Setiawan Hamami yang mengatakan dirinya akan maju sebagai bakal calon Anggota DPR RI di Pemilu 2024 melalui Partai Golkar. Andri menilai terdapat satu pekerjaan rumah yang tidak bisa dilakukan secara lokal, melainkan perlu intervensi yang bersifat nasional.
"Setelah kita beres di kota (Kota Sukabumi), ada satu PR (pekerjaan rumah) yang harus kita lakukan, yang sifatnya tidak daerah. Sifatnya kita membantu pemerintah dalam konteks nasional. Salah satunya kita menginginkan membangun Indonesia dari desa," kata dia kepada sukabumiupdate.com lewat telepon, Rabu, 20 September 2023.
Baca Juga: 32 Bulan Diuji Pandemi, Fahmi-Andri Tuntas Lima Tahun Pimpin Kota Sukabumi
Andri mengungkapkan dalam menyelesaikan pekerjaan rumah itu, perlu melewati tahapan gelanggang menjadi wakil rakyat di Senayan dari daerah pemilihan Jawa Barat IV yang meliputi Kota dan Kabupaten Sukabumi. Andri akan maju sebagai bakal calon Anggota DPR RI lewat penetapan Daftar Calon Tetap (DCT).
Mengutip laporan infopemilu.kpu.go.id, pada Agustus 2023 Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan Daftar Calon Sementara (DCS) DPR RI Partai Golkar daerah pemilihan Jawa Barat IV yakni petahana Dewi Asmara (nomor urut 1), Pasha Ismaya Sukardi (nomor urut 2), Arfa Gunawan (nomor urut 3), Tantyo Adji P Sudharmono (nomor urut 4), Raditya Dwi Putra K (nomor urut 5), dan Nunung Kurniasih (nomor urut 6).
Setelah penetapan DCS, selanjutnya ada tahapan pengajuan pengganti calon sementara sebelum ditetapkan menjadi DCT pada 4 Oktober 2023 hingga 3 November 2023.
Andri mengatakan akan ada yang mengundurkan diri dari DCS Partai Golkar dan digantikannya. Namun Andri belum mengetahui akan mendapatkan nomor urut berapa. Andri juga mengungkapkan keberadaan incumbent Dewi Asmara dalam kontestasi ini menambah semangat partai beringin untuk memenangkan dua kursi.
"Kan ada yang mengundurkan diri dari dapil kita. Kita ditetapkannya di DCT, tapi saya gak tahu nomor (urut) berapa. Mudah-mudahan Golkar bisa dapat dua kursi. Intinya ada satu konsep yang perlu diperjuangkan secara nasional, membangun Indonesia dari desa," ujarnya.
Andri merupakan adik kandung Bupati Sukabumi Marwan Hamami yang juga berangkat dari Partai Golkar. Karier politik Andri dimulai ketika dia bergabung dengan Partai Golkar. Tetapi pada 2018, Andri mendampingi Fahmi di pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi melalui Partai Demokrat.
Adapun posisi Fahmi dan Andri selanjutnya digantikan Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Pemprov Jawa Barat Kusmana Hartadji sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi.