Cegah Polarisasi Masyarakat Jelang Tahun Politik 2024, Ini 6 Ciri Intoleransi!

Senin 11 September 2023, 16:00 WIB
Ilustrasi. Rasis | Cegah Polarisasi Masyarakat Jelang Tahun Politik 2024, Ini 6 Ciri Intoleransi! (Sumber : pixabay.com/@MarkusWinkler)

Ilustrasi. Rasis | Cegah Polarisasi Masyarakat Jelang Tahun Politik 2024, Ini 6 Ciri Intoleransi! (Sumber : pixabay.com/@MarkusWinkler)

SUKABUMIUPDATE.com - Indonesia, kini hanya tinggal menghitung bulan menuju Tahun Politik Pemilu 2024. Demokrasi dan polarisasi masyarakat menjadi salah satu fokus terkait dengan potensi isu intoleransi jelang Pemilu 2024.

Proses demokrasi di masyarakat perlu pengelolaan yang baik agar Tahun Politik 2024 mendatang tidak menjadi boomerang bagi Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel, yang dikutip dari PMJ News.

Pengelolaan tersebut, menurut Rycko, bertujuan agar tidak menyebabkan friksi, khususnya dalam menghadapi Intoleransi.

“Faktor Intoleransi adalah bibit utama dari radikalisme, kalau tidak dikelola dengan baik akan ada friksi-friksi di masyarakat,” ujar Rycko dikutip dari laman BNPT via PMJ News, Senin (11/9/2023).

Baca Juga: 10 Penyebab Anak Sulit Diatur, Masalah Mental hingga Keluarga

Hal tersebut disampaikan Rycko dengan mengacu pada hasil survei Litbang Kompas 2023 yang menempatkan intoleransi di posisi pertama sebagai faktor penyebab polarisasi masyarakat jelang Pemilu 2024.

Faktor-faktor yang harus diwaspadai dalam intoleransi ini misalnya hoaks, politik pemecah belah dan lain sebagainya yang merebak di tengah masyarakat.

Rycko menambahkan perlunya mekanisme bersama dari pemerintah, tokoh agama, masyarakat, serta akademisi dan media turut serta membangun kesadaran dan membangun ketahanan nasional.

Baca Juga: 15 Cara Mengetahui Apakah Seseorang Terkena Gangguan Kesehatan Mental

Selain itu, iklim demokrasi yang sehat juga perlu diciptakan oleh seluruh Warga Negara Indonesia.

“Harus dibuat mekanisme secara kebersamaan, dengan tokoh agama, masyarakat, melibatkan semua pihak, jangan kita jadikan demokrasi untuk melakukan kebebasan yang kebablasan,” tandasnya.

Pengertian Intoleransi

Intoleransi adalah sikap atau perilaku ketika seseorang atau kelompok tertentu menolak, tidak menerima, tidak menghargai perbedaan, pandangan, atau keyakinan orang lain yang berbeda dengan mereka. Hal ini dapat mencakup intoleransi terhadap perbedaan agama, budaya, ras, gender, orientasi seksual, hingga pandangan politik.

Ada beberapa ciri intoleransi yang bisa diidentifikasi, merangkum dari berbagai sumber, berikut informasinya:

Ciri-Ciri Intoleransi

1. Tidak Menerima Perbedaan

Orang atau kelompok yang intoleran sering tidak menerima perbedaan dalam pandangan, keyakinan, atau nilai-nilai yang dipercaya orang lain.

2. Diskriminasi

Intoleransi dapat mengarah pada diskriminasi, yang mana seseorang atau kelompok diberikan perlakuan tidak adil. Kelompok ini cenderung dibatasi hak-haknya berdasarkan perbedaan tertentu.

3. Prejudis dan Stereotip

Orang yang intoleran cenderung memiliki stereotip negatif atau prasangka terhadap orang atau kelompok tertentu.

4. Kebencian dan Kekerasan

Intoleransi dapat bermuara pada kebencian, kekerasan, atau tindakan diskriminatif yang ekstrem terhadap orang atau kelompok yang dianggap berbeda.

5. Menutup Dialog

Orang yang intoleran sering tidak mau berdialog atau berkomunikasi dengan orang atau kelompok yang memiliki pandangan atau keyakinan yang berbeda.

6. Menyebarkan Pesan Kebencian

Orang yang intoleran dapat menyebarkan pesan-pesan kebencian, diskriminatif, atau merendahkan kelompok tertentu. Tujuan ujaran kebencian ini dapat meracuni opini publik.

Baca Juga: 8 Dampak Masalah Mental Terhadap Perilaku Anak, Ayah Bunda Wajib Tahu!

Intoleransi dapat berdampak negatif pada hubungan sosial, lingkungan kerja, dan masyarakat secara keseluruhan. Hal ini juga dapat memicu konflik, ketegangan, dan ketidakstabilan dalam masyarakat.

Oleh karena itu, menjelang tahun politik Pemilu 2024 mendatang penting untuk mempromosikan toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, dan dialog antarbudaya sebagai cara untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif dan harmonis.

Pendidikan, kesadaran, dan upaya bersama dalam mengatasi intoleransi sangat diperlukan untuk menciptakan dunia yang lebih baik.

Sumber: PMJ News

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa