Lewat Pertandingan Bola Voli, PPK Kalibunder Sukabumi Sosialisasikan Pemilu 2024

Minggu 27 Agustus 2023, 21:16 WIB
PPK Kalibunder Kabupaten Sukabumi menempelkan stiker terkait Pemilu 2024 kepada penonton pertandingan bola voli. (Sumber : Istimewa)

PPK Kalibunder Kabupaten Sukabumi menempelkan stiker terkait Pemilu 2024 kepada penonton pertandingan bola voli. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Banyak cara yang dilakukan oleh penyelenggara Pemilu 2024 di daerah dalam meningkatkan partisipasi pemilih. Seperti halnya yang dilaksanakan oleh Panitia Pemilih Kecamatan atau PPK Kalibunder, Kabupaten Sukabumi. Mereka memanfaatkan serunya pertandingan bola voli untuk ajang sosialisasi.

Tak tanggung-tanggung, bahkan mereka yang menyelenggarakan langsung pertandingan bola voli yang bertempat di Lapang Biduri Sunda Kecamatan Kalibunder tersebut.

Sebelum laga digelar, nampak Ketua PPK Kalibunder Purnama Salam bersama anggotanya mengadakan kegiatan sosialisasi Pemilu kepada para pemotor yang mayoritas penonton yang hadir melalui penempelan stiker Informasi waktu pencoblosan dan cara mengecek DPT secara online.

Baca Juga: Jurnalis hingga Anggota PPK Lolos Tes Psikologi Calon Anggota KPU Jabar

Kepada sukabumiupdate.com Minggu (27/8/2023), Purnama Alam mengatakan pertandingan bola voli ini diikuti oleh seluruh anggota PPS dan PPK yang berjumlah 52 orang ditambah oleh anggota Panwaslu Kecamatan Kalibunder. Selain itu, dihadiri juga oleh Camat Kecamatan Kalibunder Deni Yudono didampingi oleh Sekmat Kecamatan Kalibunder Taopik Nurhadi sekaligus Ketua Kesekretariatan PPK Kecamatan Kalibunder.

"Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih yang pada saat ini DPT di Kecamatan Kalibunder berjumlah 23.689. Tersebar di 7 desa dan 93 Tempat Pengutan Suara (TPS), dengan harapan partisipasi pemilih dalam Pemilu tahun 2024 yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024 kehadiran pemilih lebih dari 75 persen," ungkapnya.

Sosialisasi seperti ini, lanjut dia, pihaknya lakukan demi menyasar calon pemilih pemula.

"Yang hadir dalam kegiatan tersebut mayoritas adalah pemilih milenial. Mereka hampir mencapai 30 persen," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi25 November 2024, 08:00 WIB

Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar!

Penempatan Wilayah Tangerang, Berikut Info Loker Lulusan SMK/D di Jabodetabek.
Ilustrasi. Penerimaan Karyawan. Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar! (Sumber : Freepik/@yanalya)
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava