SUKABUMIUPDATE.com - Habiburokhman sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra mengungkapkan jika penentuan pasangan Capres dan Cawapres dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin akan melibatkan Jokowi.
Habiburokhman mengatakan jika kedua Ketua Umum partai tersebut adalah sahabat dari Presiden Jokowi, terlebih Gerindra dan PKB masih ada dalam koalisi pemerintahan.
"Saya pikir gini pak Prabowo dan pak Muhaimin adalah sahabat dari pak Presiden tentu mereka juga ada dalam koalisi yang incumbent saat ini," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/7/2023) seperti menghimpun dari Suara.com.
Baca Juga: Ramalan Presiden 2024, Hard Gumay: Bertubuh Gempal dan Tegas
Menurutnya, dengan segala macam capaian yang ada, maka hal yang wajar jika Prabowo-Cak Imin akan meminta pendapat soal pasangan capres-cawapres ke Jokowi.
"Saat ini setelah memiliki banyak capaian tentu untuk hal yang sestrategis ini mereka berdiskusi dan meminta pendapat dari pak Jokowi selaku presiden wajar dong namanya bestie, kita saling minta pendapat ya," tuturnya.
Lebih lanjut, saat ditanya soal kapan akan ditentukannya dan diumumkannya pasangan capres-cawapres dari KKIR, Habiburokhman menjawab bahwa hal itu akan dilakukan dalam waktu dekat.
Baca Juga: Prabowo Dinilai Lebih Cocok Jadi Cawapres Ganjar di Pilpres 2024
"Kami sudah memandatkan penentuan cawapres KKIR ini ada di pak Prabowo dan Gus Muhaimin," ujarnya.
"Insyaallah dalam waktu segera, sebelum Oktober," sambungnya.
Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menilai tidak perlu ada tenggat waktu atau deadline dalam penentuan capres dan cawapres di KKIR antara Gerindra dan PKB.
Menurut Dasco, penentuan pasangan calon sudah diserahkan sepenuhnya kepada Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin selaku ketua umum masing-masing partai. Karena itu, penentuan pasangan calon terserah kepada Prabowo dan Cak Imin.
"Sebenarnya enggak perlu ada deadline karena keputusan untuk menentukan itu, kapan waktunya kesepakatan daripada kedua beliau-beliau itu. Tinggal Pak Prabowo dan Muhaimin aja itu," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (3/7/2023).
Sumber: Suara.com