41 Persen Pemilih Muda Belum Tentukan Pilihan Calon Presiden 2024

Rabu 21 Juni 2023, 21:37 WIB
Sebanyak 41 persen pemilih muda belum menentukan siapa calon presiden Indonesia pilihan mereka pada pemilu 2024 | Foto : SU

Sebanyak 41 persen pemilih muda belum menentukan siapa calon presiden Indonesia pilihan mereka pada pemilu 2024 | Foto : SU

SUKABUMIUPDATE.com - Pemilih Muda masih belum menentukan pasangan calon presiden dan wakil presiden serta calon anggota legislatif pada Pemilu 2024. Angka responden yang belum menentukan pilihan masih cukup besar yaitu 41.82 persen, sedangkan responden yang menyatakan tidak akan menggunakan hak pilihnya sebesar 6.67 persen. Data tersebut terungkap dari penelitian The Indonesian Institute (TII)

Manajer Riset dan Program TII Arfianto Purbolaksono menjelaskan anak muda cenderung membutuhkan informasi peserta pemilu, baik visi misi, program partai, rekam jejak, serta visi-misi calon presiden dan calon anggota legislatif.

"Dari 165 responden angket ini, sebanyak 41.82 persen responden membutuhkan informasi terkait rekam jejak, visi, misi, serta program yang ditawarkan oleh calon presiden dan wakil presiden," kata Arfianto dalam agenda diskusi 'Persepsi Anak Muda Jelang Pemilu Serentak Tahun 2024' seperti dikutip suara.com pada Selasa (20/6/2023).

Selanjutnya, 18,18 persen dari responden mengaku membutuhkan informasi terkait partai politik peserta pemilu, visi, misi, dan program yang ditawarkan.

"Kemudian, 17.58 persen membutuhkan informasi terkait rekam jejak calon anggota DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/ Kota," lanjut Arfianto.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan calon presiden yang paling banyak dipilih anak muda adalah Prabowo Subianto dengan 24,2 persen. Sebab, sosok Prabowo dinilai memiliki ketegasan dan wibawa. Selain itu, faktor Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ikut mendorong nama Prabowo juga menjadi salah satu alasan responden memilih Prabowo.

"Di urutan kedua ada nama Ganjar Pranowo yang dipilih sebesar 16,97 persen. Alasan responden memilih Ganjar karena memiliki gaya komunikasi yang merakyat seperti Jokowi. Kemudian di peringkat ketiga yaitu Anies Baswedan yang dipilih 10.30 persen responden. Responden memilih Anies karena dinilai sebagai sosok yang cerdas dengan latar belakang akademisi," tutur Arfianto.

Perlu diketahui, temuan tersebut didapat TII melalui jajak pendapat terhadap 165 responden anak muda dengan rentang usia 17 hingga 30 tahun atau yang telah menikah. Survei dilakukan pada 8 sampai 31 Mei 2023 dengan menggunakan metode snowballing.

Selain Arfianto, dalam diskusi tersebut juga menghadirkan Inisiator Warga Muda Wildanshah sebagai penanggap. Menanggapi temuan TII, Wildanshah memprediksi para capres akan berupaya menarik simpati anak muda dengan cara menyesuaikan diri dengan pasar anak muda.

Cara tersebut bukan dengan memberikan tawaran-tawaran yang programatik. Ia mengungkapkan kemungkinan strategi kampanye yang mungkin dilakukan, yakni semisal strategi dengan mengikuti kebiasaan anak-anak muda seperti ikut nonton konser, berkuliner, ke tempat wisata.

"Selanjutnya kedua, ada strategi yang mengambil simpati anak muda dari hobi entertainmentnya anak muda. Ketiga, menggunakan komedi politik. Kebanyakan anak muda tidak memilih berdasarkan ideologi, tapi hal-hal yang ringan di kehidupan. Hal ini yang membuat komedi politik menjadi penting untuk menggaet pemilih muda. Keempat, strategi menggaet pemilih muda dari segi fashion. Hal tersebut dirasa akan lebih mendekatkan diri kepada pemilih karena berpakaian dengan style yang sama. Kemudian kelima, ada juga istilah berdasarkan ikon. Karena para pemilih muda cenderung akan memilih yang ikonik dan unik,” papar Wildan.

Berdasarkan kedua paparan tersebut masih banyak anak muda yang belum menentukan pilihan, maka hal ini menjadi peluang bagi para Calon Presiden maupun Partai Politik untuk lebih gencar mensosialisasikan diri.

Ia mengemukakan, hampir sebagian besar anak muda membutuhkan informasi seputar peserta yang nanti akan berkontestasi dalam Pemilu 2024.

Sehingga, informasi ini dibutuhkan mereka untuk menjadi dasar keputusan mereka untuk memilih pada hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024 mendatang. Karena itu, partai politik dan kandidat harus memiliki strategi komunikasi yang tepat untuk pendekatan kepada anak muda sehingga dapat menggaet suara pemilih anak muda pada Pemilu 2024 nanti.

 

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak
Bola30 Januari 2025, 14:15 WIB

Persib Hati-hati Tergelincir! Persija Menguntit di Posisi Dua Hanya Beda 5 Poin!

Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5.
Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5. (Sumber : X/@Persija_Jkt/@persib).
Sukabumi30 Januari 2025, 14:07 WIB

Warga Protes! Objek Wisata Bukit Karang Numpang Sukabumi Digerus Tambang

Bukit ini dikenal karena memiliki pemandangan yang indah.
Warga menunjukkan aktivitas tambang batu karst di bukit Karang Numpang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa