Maju DPR RI, Saleh Hidayat Bicara Regulasi Pro Rakyat hingga Pileg Sistem Tertutup

Selasa 18 April 2023, 01:05 WIB
Saleh Hidayat, SH, Bacaleg DPR RI dari Partai Bulan Bintang | Foto : Ist

Saleh Hidayat, SH, Bacaleg DPR RI dari Partai Bulan Bintang | Foto : Ist

SUKABUMIUPDATE.com - Saleh Hidayat, SH resmi terdaftar sebagai Bakal Calon Legislatif (Bacaleg DPR RI) dari Partai Bulan Bintang (PBB) pada gelaran Pemilu 2024. Sebagaimana diketahui pada Pemilu 2024, KPU menetapkan Partai Bulan Bintang dengan nomor urut 13. 

Saleh Hidayat yang juga merupakan Ketua LBH Bulan Bintang Sukabumi sekaligus pendiri LBH Damar Keadilan Rakyat tersebut akan maju dari Daerah pemilihan Jabar IV (Kota dan Kabupaten Sukabumi).

Kepada sukabumiupdate.com, Kang Saleh, sapaan akrabnya menyampaikan motivasi mencalonkan diri pada pemilu 2024 sebagai calon anggota DPR RI, karena sebagai anggota DPR RI menurutnya mempuyai kewenangan lebih banyak untuk membantu dan berpihak kepada masyarakat umum khususnya di Sukabumi. Selain itu, DPR juga dapat mengawasi kinerja pemerintahan, agar bekerja secara efektif dan efisien, serta mendistribusikan keadilan terhadap rakyat secara baik.

Baca Juga: Sidang MK: Sistem Pemilu Proporsional Terbuka Mengamputasi Kelembagaan Partai Politik

“Sandainya diberi amanah sebagai wakil rakyat. Saya sudah menyiapkan berbagai program yang pro rakyat, terutama melakukan transformasi ide dan gagasan melalui produk hukum, atau legislasi terkait regulasi yang berkeadilan dan pro rakyat,” ungkapnya, Senin (17/04/2023). 

Dalam penilain Saleh, salah satu titik terlemah saat ini adalah supremasi hukum dimana penegakan hukum lebih cenderung tajam kebawah dan tumpul keatas. Bahkan kata Saleh, dunia peradilan seringkali terjadi penegak hukum malah terlibat menyalahgunakan wewenang dengan tujuan untuk memperkaya diri.

"contoh kasus terkini, Brigjen Teddy Minahasa," ucapnya.

Kemudian, kata Saleh, dinamika sistem demokrasi di Republik Indonesia saat, terus mencari warna yang terbaik di antara yang baik, hari ini menggelinding wacana pemilu kembali ke sistem pencoblosan partai (proporsional tertutup).

Baca Juga: LSI Denny JA: Suara Partai Islam di Pemilu 2024 di Prediksi Bakal Jeblok

Sistem proporsional tertutup, menurut Saleh adalah bentuk penegasan hak konstitusional partai politik sebagai peserta pemilu dalam menempatkan kadernya atau calegnya untuk duduk menjadi anggota DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD kab/kota.

"Oleh karena, telah dinyatakan bahwa peserta pemilu untuk DPR RI, DPRD Provinsi & DPRD Kota/kabupaten adalah partai politik bukan perseorangan, peserta perseorangan adalah untuk DPD RI, sehingga logika hukumnya bahwa penentuan anggota DPR RI, DPRD Provinsi,& DPRD Kota/Kabupaten terpilih hasil pemilu menjadi hak parpol untuk menentukannya yang harus di jamin dan di lindungi oleh hukum atau konstitusi (Undang -Undang)," beber mantan aktivis HMI Cabang Solo, Jawa Tengah tersebut.

Masih menurut Saleh, selain penegasan hak konstitusional partai politik dalam menempatkan kader terbaiknya untuk duduk di parlemen berdasarkan hasil pemilu, sistem proporsional tertutup juga akan memperjelas model dan mekanisme penyelesaian perselisihan hasil pemilu (PHPU) di mahkamah konstitusi nantinya.

Baca Juga: DPR dan KPU Bersepakat Pemilu 2024 Tetap Sesuai Jadwal

"Bahwa PHPU hanya akan terjadi antar parpol sebagai peserta pemilu, tidak seperti pada perkara PHPU sebelumnya yang terjadi antar caleg dalam satu partai politik tertentu, MK pada akhirnya mempersilahkan kepada partai tersebut untuk menyelesaikan perselisihan secara internal melalui mahkamah partai terlebih dahulu. Sehingga sistem proporsional tertutup menjaga marwah dan kepastian hukum acara terkait kewenangan penyelesaian perkara PHPU dan ini akan menjamin keberlangsungan demokrasi di bumi Nusantara akan lebih baik," sambung mantan aktivis Gerakan Pemuda Islam (GPI) tersebut.

Untuk itulah, kata Saleh, Pemilu 2024 lebih baik dengan sistem proporsional tertutup. "Sehingga kelembagaan partai, kususnya fungsi partai politik dalam hal rekruitmen jabatan politik terjaga marwahnya," pungkasnya

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 Februari 2025, 16:21 WIB

Dari Rambonnet Hingga Ayep Zaki, Ngulik Sejarah 23 Wali Kota Sukabumi

Ngobrol dengan penikmat sejarah kesukabumian, Irman “Sufi” Firmansyah, kepemimpinan Kota Sukabumi dimulai pada masa kolonial Belanda dengan diangkatnya Mr. George François Rambonnet
Wali Kota Pertama, wali kota indonesia merdeka, wali kota dipilih DPRD dan pilkada serta wali Kota Sukabumi 2025 - 2023 (Sumber: dok berbagai sumber)
Bola22 Februari 2025, 16:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:02 WIB

Kakak Tewas Di Tangan Adik, Geger Pembacokan di Cikahuripan Sukabumi

Peristiwa kakak tewas di tangan adik, bikin geger kampung Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi
TKP pembacokan di kampung sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 13:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-24 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Nasional22 Februari 2025, 12:19 WIB

Retret Kepala Daerah, Wali Kota Sukabumi Bicara Fiskal dan Banyak Materi Penting untuk Kemajuan Daerah

“Hari kedua retret dimulai dengan pemaparan materi dari Mendagri, membahas hubungan pusat dan daerah, baik pemerintahan, keuangan dan lainnya,” ucap Ayep.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dalam retret kepala daerah hari kedua (Sumber: dok ayep zaki)