Elektabilitas Ganjar Turun Gegara Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Senin 10 April 2023, 20:55 WIB
Ganjar Pranowo | Foto : Ist

Ganjar Pranowo | Foto : Ist

SUKABUMIUPDATE.com - Bakal Calon Presiden pada Pemilu 2024, Ganjar Pranowo selalu menjadi perbincangan masyarakat Indonesia. Ganjar yang merupakan Gubenur Jawa Tengah tersebut sering memimpin dalam hasil survey, beberapa lembaga survey merilis Ganjar selalu diposisi tertinggi elektabilitasnya untuk menjadi Presiden RI.

Namun belakangan, akibat ulah Ganjar yang menolak kedatangan Israel pada piala dunia U-20, yang menyebabkan Indonesia gagal menjadi tuan rumah, Ganjar banyak dikecam oleh warganet terutama para peminat Bola di Indonesia.

Kekinian, melansir tempo.co bahwa elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo anjlok hingga 8,1 persen dalam survei yang digelar Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 31 Maret - 4 April 2023. Elektabilitas Ganjar menurun pasca pernyataannya yang menolak kedatangan Timnas Israel dan mengakibatkan FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.\

Baca Juga: Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, Medsos Ganjar Dibanjiri Hujatan Warganet

"Ganjar mengalami penurunan selama dua bulan terakhir, turun 8,1 persen dari 35 ke 26,9 persen," ujar Direktur LSI Djayadi Hanan dalam paparannya seperti dikutip tempo.com, Ahad, 9 April 2023.

Sementara untuk Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, Djayadi menyebut trennya cenderung mengalami penguatan atau stabil jika dibandingkan survei setahun terkahir. Untuk Prabowo mengalami kenaikan hingga 3,6 persen dan Anies mengalami kenaikan sedikit sebesar 1,3 persen.

Naiknya elektabilitas Anies dan Prabowo yang cukup kecil ini, menurut Djayadi, menjadi indikasi 8,1 persen suara Ganjar yang hilang tidak terdistribusi secara merata kepada keduanya.

"Itu berarti jika kita berpikir secara sederhana, hilangnya 8,1 persen suara Ganjar terpecah menjadi undecided lalu ke Prabowo dan sedikit ke Anies. Itu dugaan sederhananya," kata Djayadi.

Baca Juga: Ayep Zaki Lanjutkan Safari Ramadan ke Kadudampit Sukabumi

Survei yang digelar oleh LSI ini menargetkan WNI berusia 17 tahun ke atas dan memiliki nomor telepon. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). Dengan teknik ini, sebanyak 1.229 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih. Margin of error survei diperkirakan 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling.

FIFA sebelumnya telah mencoret Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Penolakan kedatangan Timnas Israel ke Indonesia dinilai jadi penyebab, meski FIFA tidak menyinggung soal Israel dalam keterangannya.

Adapun penolakan datang dari Ganjar dan Gubernur Bali I Wayan Koster Ganjar. Mereka mengatakan sebagai kader PDI Perjuangan akan memegang teguh amanat Bung Karno untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina.

sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa