SUKABUMIUPDATE.com - Anies Baswedan melejit dalam survei IPO (Indonesian Political Opinion). Lembaga ini merilis hasil survei calon presiden (capres) favorit pilihan masyarakat untuk pemilu 2024 mendatang.
Hasilnya, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di peringkat pertama. Di posisi kedua ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, kemudian disusul Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
"Jika hari ini dilaksanakan Pemilihan Presiden, Bapak/Ibu hendak memilih siapa?," demikian isi pertanyaan yang diajukan IPO dilansir dari suara.com.
Baca Juga: Konsolidasi Bareng Jarnas Beraksi, PKS Siap Menangkan Anies di Sukabumi
Dalam survei IPO, Anies meraih suara 34,7 persen, Ganjar 29,6 persen lalu Prabowo 27,5 persen. Survei ini menggunakan skema pilihan 10 nama dan 5 nama tertutup.
Direktur IPO Dedi Kurnia Syah mengatakan melonjaknya suara Anies yang sudah mendapatkan sikap resmi dari partai-partai Koalisi Perubahan bisa disebabkan menurunnya tingkat kepuasan kepada pemerintah. Selain itu, safari Anies ke berbagai daerah turut mempengaruhi pilihan masyarakat.
"Kepastian terusung bisa memicu keyakinan publik untuk bersiap memilih Anies," kata Dedi kepada wartawan, Sabtu (11/3/2023).
Baca Juga: Demokrat Kabupaten Sukabumi Siap Menangkan Anies Baswedan di Pilpres 2024
Semantara itu, dalam analisanya, Dedi juga mengkaji peluang Ganjar Pranowo yang justru terkendala Dalam mendongkrak elektabilitas. Salah satu penyebabnya, nama Ganjar belakangan kerap dikaitkan sebagai capres pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ganjar dalam situasi sulit karena ia bekerja sendirian untuk mobilisasi simpati, bahkan dukungan Presiden yang sering mengemukakan justru menghambat laju pertumbuhan Elektabilitas Ganjar karena dianggap sebagai orangnya Jokowi," ujar Dedi.
"Sementara Anies ia dianggap sosok yang kontra Jokowi, sisi lain ia mendapat dukungan dari suara yang lari dari Prabowo," imbuhnya.
Baca Juga: PKS Sukabumi Dukung dan Siap Sosialisasikan Anies Baswedan Capres 2024
Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada 1-7 Maret 2023 dengan metode multistage random sampling, dengan 1.200 responden tersebar proporsional secara nasional. Survei ini mempunyai margin of error sebesar 2,90 persen dengan tingkat akurasi data sebesar 95 persen.
Sumber: Suara.com