SUKABUMIUPDATE.com - Terkait dengan seringnya terjadi kasus kenakalan remaja di Sukabumi, baik itu tawuran antar pelajar, remaja yang konsumsi obat terlarang, dan terbaru pembacokan anak Sekolah Dasar oleh seorang siswa Madrasah Tsanawiyah di Palabuhanratu mendapat perhatian serius dari praktisi pendidikan Sukabumi, H. Ayep Zaki.
"ini sebetulnya sangat tidak boleh terjadi, di era semaraknya bagaimana membangun suatu daerah menuju indek pembangunan manusia yang baik," ujar Ayep Zaki kepada sukabumiupdate.com. Selasa (06/03/2023).
Menurut Ayep Zaki, kejadian tersebut merupakan satu tanda bahwa Indek Pembangunan Manusia di kabupaten Sukabumi perlu ditingkatkkan.
"inikan kenakalan remaja, dimana remaja itu sendiri merupakan bagian dari ekosistem pendidikan; dari mulai PAUD, Sekolah Dasar, SLTP dan SLTA," jelas Ayep.
Menurut Ayep Zaki yang hari ini menjadi Bakal Calon Anggota Legislatif dari Partai Nasdem tersebut menyatakan bahwa apa yang terjadi belakang terhadap para remaja di Sukabumi merupakan pekerjaan rumah (PR) bersama, masayarakat beserta Pemda Sukabumi.
"supaya ditingkatkan indek pembangunan sumber daya manusia ini terutama sektor pendidikan," imbuhnya.
Ayep Zaki sebagai praktisi pendidikan dan ekonomi di Kabupaten Sukabumi dirinya menyadari selama 18 tahun berkiprah secara terus menerus dan sudah memiliki 14 lembaga pendidikan di Sukabumi, bahwa hal itu tetap belum bisa maksimal.
"maka saya menghimbau kepada seluruh akademisi, tokoh masyarakat sukabumi,
generasi milenial dan gen Z untuk bersama-sama meningkatkan IPM di sukabumi," ajak Pendiri Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) tersebut.
Kita harus berbuat, sambung Ayep paling tidak konteksnya bagaimana mensuport orang yang membangun Sukabumi, mensuport siapa saja yang membangun ekosistem pembangunan Sumber Daya Manusia di Sukabumi. "kuncinya itu," tandasnya seraya menyebut bahwa program terbaru dirinya sedang menggulirkan program menata kebaikan untuk Sukabumi.
Selain sektor pendidikan, Ayep Zaki mengatakan bahwa dirinya sebagai orang Sukabumi, lahir di Sukabumi dan nenek moyang dari Sukabumi merasa terpanggil nalurinya untuk membangun Sukabumi.
"wujud keinginan untuk membangunan Sukabumi sudah saya implementasikan melalui sektor pendidikan dan pembangunan unit-unit usaha. jadi kan IPM ini kan bukan hanya mendidik tapi hasil didikannnya harus disalurkan melalaui sektor riil," tuturnya.
Lebih jauh, Ayep Zaki membeberkan bahwa dirinya sudah membuka saluran melalui sektor pertanian sehingga sektor pertanian akan terus digalakkan, karena menurutnya, sektor pertanian justru punya potensi besar dan menyerap tenaga kerja lebih besar dibanding sektor industri.
"Kalau indek pendidikannya meningkat dan indek ekonomi meningkat secarta otomatis pengangguran akan menurun dan kenakalan remaja akan berkurang," sambungnya.
Ayep Zaki mengingatkan bahwa kenakalan remaja tidak boleh dilihat secara utuh sebagai sebuah kejahatan murni, "orang bisa salah, tapi juga tidak bisa selamannya melakukan kesalahan. Sehingga potensi-potensi yang baik harus juga ditumbuh-kembangkan," pungkasnya.