SUKABUMIUPDATE.com - Pemilu 2024 sebagai ajang melahirkan para legislator baru sudah mulai menarik perhatian publik. Momentum ini pada gilirannya menjadi penting bagi para calon anggota legislator mempersiapkan visi dan gagasannya bagaimana membangun daerah pemilihannya ke depan.
Dapil Jabar IV (kota dan kab. Sukabumi) memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan, sehingga bisa menjadi daerah yang maju dan sejahtera. Lepas dari situasi yang ada hari ini, pemikiran untuk terus membangun Sukabumi agar lebih baik menjadi pekerjaan rumah bagi para calon legislator ke depan.
Kepada sukabumiupdate.com, Ketua Dewan Pakar DPD NasDem Kabupaten Sukabumi, H. Ayep Zaki baru-baru ini menyampaikan bahwa dirinya ingin melihat Sukabumi, beserta warganya bisa hidup lebih sejahtera dan produk-produknya bisa mendunia.
Seperti diketahui, Sukabumi merupakan tanah kelahiran Ayep Zaki. Hal itulah yang mendorong dirinya untuk terus membuat Sukabumi lebih berkembang lagi.
Baca Juga: Ayep Zaki Tanamkan Semangat Restorasi di Puluhan Institusi Pendidikan Miliknya
Ayep yang sudah menjadi pelaku pengembangan ekonomi sejak tahun 1990 itu bahkan telah mengikrarkan dirinya untuk berdiri paling depan dalam semangat membawa Sukabumi lebih baik.
Ayep menjabarkan kiprah sekaligus rencana kerja dirinya ke depan dalam ikut serta membangkitkan ekonomi Sukabumi.
Menurut Ayep, Sukabumi harus memiliki platform dan program kerja nyata, terutama bagi generasi milenial dan generasi Z ke depan untuk bersama-sama meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup masyarakat Sukabumi.
Anggota Bidang Pertanian, Peternakan, dan Kemandirian Desa DPP NasDem itu pun menggalang kebersamaan dengan membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya kepada masyarakat Sukabumi untuk bangkit dan bergerak bersama.
Baca Juga: Ayep Zaki Sampaikan Program Kemakmuran di Acara Pelantikan dan Deklarasi DPD ANIES
"Saya ingin duduk bareng dengan orang Sukabumi yang punya visi misi dan punya cita-cita jangka panjang untuk memakmurkan Sukabumi. Saya juga terbuka dengan semua generasi milenial dan akademisi. Bila perlu kan banyak juga profesor-profesor yang lahirnya dari Sukabumi," kata Ayep.
Ayep pun mengajak semua elemen masyarakat di Sukabumi untuk duduk bersama dan memberikan pandangan terkait gagasan apa saja yang bisa diperjuangkan bersama guna melahirkan Sukabumi yang lebih maju dari saat ini.
Namun dia berharap kolaborasi itu dapat dibangun secara konkret dan terlihat kerja nyatanya, tidak berhenti pada wilayah seminar-seminar atau diskusi saja tapi dapat terlihat implementasinya di lapangan seperti yang terus dia kerjakan di masyarakat.
"Kita bersama-sama, ayo bangun dan majukan Sukabumi. Jangan hanya ide saya sendiri tapi juga ide teman-teman di Sukabumi, ayo bersama," kata dia.
Baca Juga: Pemilu 2024 Didominasi Pemilih Muda, Perlu Antisipasi Hoaks Politik Identitas
Dalam program acara bertajuk Sejahterakan Sukabumi Bangun Ekosistem Pertanian di Sukabumi itu, Ayep mengatakan bahwa dirinya sudah terjun ke dunia ekspor sejak tahun 1997.
Dengan data dan pengalaman langsung yang dia tekuni itu, Ayep berharap kolaborasi bersama Pemda setempat, eksekutif dan legislatif hingga profesional serta milenial dapat menyongsong masa depan Sukabumi.
"Bagaimana orang Sukabumi bisa menciptakan ekosistem ekspor ke berbagai negara dari berbagai komoditas yang ada di Sukabumi. Saya ingin mengajak bersama sama, tinggal bagaimana dikemas supaya kuantitas ekspornya makin besar," kata dia.
Ayep ingin melihat lebih banyak produk yang dihasilkan masyarakat Sukabumi dapat merambah berbagai wilayah dunia.
Baca Juga: Coklit, Pantarlih Sebrangi Sungai Sasar Pemilih di Pelosok Tegalbuleud Sukabumi
Dia pun mengajak pemerintah daerah setempat untuk dapat berkolaborasi melalui program nyata berdasarkan aspek legalitas yang ada.
Menurut Wakil Bendahara Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Pusat itu dengan kolaborasi maka akan menghasilkan lompatan kerja yang luar biasa.
Dia mengilustrasikan seandainya dikerjakan sendiri hanya mampu mengekspor satu kontainer per bulan tetapi ketika bersama bisa dua ratus kontainer per bulan.
"Bagaimana produk-produk Sukabumi ini dijualnya di Tokyo, Seoul, Belanda dan berbagai negara kan keren. Ini kerjanya generasi milenial kerjanya generasi yang akan datang," demikian kata Ayep.