SUKABUMIUPDATE.com - Stand Up Comedy makin digemari. Komika atau sebutan untuk aktor cerita humor, lelucon, atau lawakan yang dilakukan di atas panggung, memiliki sejumlah teknik yang kerap ditampikan untuk mengundang gelak tawa penonton dari serangkaian narasi dan eskpresi kreatif sebagai materi yang disiapkan sebelumnya.
Dalam proses ini hingga tampil di panggung, pelaku stand up comedy (komika) akan menggunakan teknik-teknik khusus. Melansir Creative Stand Up dari tempo.co, materi stand up comedy berupa monolog yang berangkat dari hasil pengamatan, keresahan, maupun opini dari komika.
Hal inilah yang membuat jenis komedi ini dinamakan “Stand Up” Comedy. Di mana seseorang dapat mengutarakan pendapatnya secara bebas terhadap sesuatu dengan cara yang menghibur.
Berikut ini sejumlah teknik khusus yang dipakai para komika dalam melakukan stand up comedy, dari jurnal berjudul “Gaya Komunikasi Comic Komunitas Stand Up Indo PKU Pekanbaru” (2017):
Rule Of Three
Rule of three adalah teknik penggunaan tiga kalimat, dua kalimat awal digunakan sebagai set up. sementara satu kalimat terakhir, digunakan sebagai punchline. Contoh: “Ada piring dateng gue cuci, habis cuci gue elap, habis elap terbitlah terang.”
One Liner
One liner adalah bit ringkas yang hanya terdiri dari satu sampai tiga kalimat. Diketahui, One liner ini merupakan teknik paling sederhana yang dibawakan oleh komika saat Stand Up Comedy. Meski sederhana, teknik ini juga memerlukan pemikiran yang lebih keras daripada teknik lainnya.
Act Out
Act out, biasanya menunjukkan dengan gerakan. Act out sering digunakan dalam Stand Up Comedy karena mudah dan keberhasilan tinggi. Umumnya, Act out digunakan sebagai punchline.
Impersonation
Impersonation adalah menirukan sosok yang sudah terkenal atau menirukan penampilan komika lain. Teknik ini, biasanya akan mengambil gaya bicara, gerakan, atau kata-kata khas dari sosok yang ditirukan.
Roasting
Roasting adalah usaha untuk memanas-manasi dan mencela orang lain. Namun, unsur materi dalam roasting ini masih dalam batas komedi atau lelucon belaka. Biasanya, komika melakukan roasting kepada komika lain, dewan juri, atau tokoh pejabat terkenal.
Riffing
Riffing adalah mengajak penonton untuk berinteraksi. Biasanya menjadikan penonton sebagai objek lawakan.
Call Back
Call back adalah teknik yang menggunakan punchline dari set-up komika yang sudah disampaikan dulu untuk set-up lain yang berada di beberapa bit berikutnya. Biasanya, punchline yang dipakai sebagai call back adalah punchline yang paling lucu. Selain itu, call back juga sering digunakan untuk penutup tetapi tidak semua call back harus berada di akhir.
SUMBER: HARIS SETYAWAN/TEMPO.CO