SUKABUMIUPDATE.com - Aktris Emma Watson dikritik Duta Besar Israel untuk PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) Gilad Erdan, setelah mengunggah foto di Instagram pribadinya yang berisikan dukungan pemeran Hermione di film Harry Potter tersebut untuk negara Palestina.
Erdan mengkritik Emma Watson dengan mengatakan fiksi tidak akan berhasil di dunia nyata.
Baca Juga :
"Fiksi mungkin berhasil di Harry Potter, tetapi pada kenyataannya tidak,” cuitan Gilad Erdan melalui akun Twitternya.
“Jika sihir nyata, maka sihir bisa menghilangkan kejahatan Hamas (gerakan Palestina) dan Otoritas Palestina. Saya akan mendukung itu!,” tambahnya.
Selain dari Duta Besar Israel, Emma Watson juga dicibir oleh mantan Duta Besar Israel untuk PBB yakni Danny Danon.
Ia melontarkan nyinyiran kepada Emma Watson dengan menggunakan narasi dalam serial Harry Potter.
“10 poin dari Gryffindor karena menjadi anti semit,” tulis Danny Danon di akun Twitternya.
Sontak nyinyiran mantan Dubes Israel tersebut dikecam beberapa warganet. Salah satunya Leah Greenberg dari Indivisible Project.
Indivisible Project merupakan organisasi nirlaba yang didirikan pada tahun 2016 untuk merespons kemenangan Donald Trump saat mencalon jadi Presiden Amerika Serikat.
Greenberg menyayangkan nyinyiran Danon tersebut karena dinilai menggunakan alasan keimanan untuk membungkam ekspresi solidaritas Emma Watson.
“Itu (cibiran) contoh sempurna dari sikap yang benar-benar sinis dan jahat. Dia menggunakan anti semitisme (anti Yahudi) untuk menutup ekspresi dasar solidaritas dengan rakyat Palestina.” Tulis Greenberg
Jurnalis dan aktivis asal Palestina Mohammed El-Kurd membela Emma Watson. Ia mengatakan, pernyataan sederhana dari Emma Watson membuat Zionis (orang Israel) di berbagai negara jadi kelimpungan.
Foto bertuliskan ‘Solidarity is a Verb’ yang diunggah pada Senin, 3 Januari 2022 tersebut hingga saat ini sudah mendapat 1,3 juta like dan 132 ribu komentar.
Dalam caption unggahannya tersebut, Emma Watson mengutip kata-kata dari aktivis seorang Inggris-Australia Sara Ahmed.
“Solidaritas tidak menganggap bahwa perjuangan kita adalah perjuangan yang sama, atau bahwa rasa sakit kita adalah rasa sakit yang sama, atau bahwa harapan kita adalah untuk masa depan yang sama. Solidaritas melibatkan komitmen dan kerja, serta pengakuan bahwa bahkan jika kita tidak memiliki perasaan yang sama, atau kehidupan yang sama, atau tubuh yang sama, kita hidup di landasan yang sama,” tulis Emma Watson.
Tak sedikit orang yang mengucapkan terimakasih kepada Emma atas dukungannya kepada Palestina.
Sebagian warganet menambahkan tagar di komentarnya bertuliskan #FreePalestine dan #PalestineWillBeFree.