SUKABUMIUPDATE.com - Penyanyi senior dan mantan senator Indonesia sekaligus ibu dari penyanyi Denada, Emilia Contessa, meninggal dunia, Senin (27/1/2025).
Kabar tersebut dikonfirmasi oleh manajer Denada, Risna Ories melalui unggahan Instagram Stories, yang mengabarkan bahwa Emilia Contessa telah mengembuskan napas terakhirnya pada pukul 18.00 WIB.
Risna Ories dalam unggahannya menulis, "Mohon kirimkan doa Alfatihah untuk Ibu Emilia Contessa ya. Terima kasih atas kemurahan hati nya untuk mengirimkan doa untuk beliau".
Sebagi informasi, Emilia Contessa lahir 27 September 1957 dengan nama asli Nur Indah Citra Sukma Hati, ia memiliki perjalanan karier luar biasa.
Lahir dari pasangan Hasan Ali yang berdarah Pakistan-Madura dan RA Susiani yang berdarah Jawa-Banyuwangi,
Emil, demikian ia akrab disapa, sudah menekuni dunia musik sejak kecil. Dukungan ibunya yang penuh semangat membawa Emil tampil di berbagai acara, menjadikannya sebagai salah satu penyanyi wanita Indonesia yang paling terkenal pada masanya.
Baca Juga: Mengawali Tahun 2025, Daftar Konser dan Fanmeeting Artis Korea di Indonesia
Karier musik Emilia dimulai saat ia memenangkan gelar juara umum penyanyi pop di PON VII Surabaya pada tahun 1969. Keberhasilan tersebut membuka jalan bagi Emilia untuk memasuki dunia hiburan profesional.
Pada tahun 1970, ia mendapat kesempatan berkarier lebih luas setelah diajak oleh pencari bakat Lee Kuan Yew dari Philips Singapura untuk rekaman di Singapura. Satu tahun di Singapura, Emil kembali ke Indonesia dan mulai dikenal luas setelah tampil di TVRI dengan nama panggung Emilia Contessa.
Emil dikenal memiliki suara sopran yang sangat powerfull dan penampilan panggung yang memukau, bahkan dijuluki "Singa Panggung Asia" oleh majalah Asia Week pada 1975.
Karier musiknya pun melesat, dengan sejumlah lagu hits seperti "Angin November", "Flamboyan", "Biarlah Sendiri", dan banyak lagi, yang membuatnya sangat populer di Indonesia dan luar negeri. Selain itu, Emil juga menjajal dunia akting dengan membintangi beberapa film, termasuk Ratapan Anak Tiri dan Senja di Pantai Losari.
Puncak karier Emil terjadi pada pertengahan 1970-an, dengan kesuksesan yang membawa namanya melambung hingga ke Eropa dan Amerika. Bahkan, ia sempat mendapatkan tawaran beasiswa untuk belajar vokal di Amerika, namun memilih untuk tetap berkarier di Indonesia.
Tak hanya itu, Emil juga pernah dinobatkan sebagai Ratu Foto Model oleh Persatuan Wartawan Indonesia pada tahun 1972.
Baca Juga: Kabar Duka, Artis Senior Rahayu Effendi Meninggal Dunia
Meskipun karier musiknya sangat cemerlang, Emil juga beralih ke dunia politik. Pada 2010, ia mencalonkan diri sebagai calon bupati Banyuwangi, meski akhirnya kalah dalam pilkada tersebut.
Terakhir, Emilia berhasil terpilih sebagai senator (anggota DPD RI) mewakili Jawa Timur pada periode 2014-2019, dengan perolehan suara mencapai 1.660.542 suara.