SUKABUMIUPDATE.com - Suami dari artis cantik Sandra Dewi, Harvey Moeis terseret korupsi ratusan triliun. Hal itu membuat sang istri Sandra Dewi terus jadi sorotan, salah satunya terkait ucapan lama sang artis yang menyinggung soal harta yang dimiliki sebegitu banyaknya.
Mengutip dari suara.com, artis 40 tahun itu saat menjadi bintang tamu di podcast Melaney Ricardo, rupanya pernah mengatakan kalau dia takut ditegur oleh Tuhan hingga harta kekayaannya hilang.
"Jujur ya, gua paling takut sama Tuhan. Bukan takut karena, ini Tuhan yang mengasihi, cuma takut ditegur sama Tuhan. Karena kalau gue macem-macem, jadi sosok yang tidak baik, gue takut Tuhan ambil lagi itu semua," kata Sandra Dewi, dikutip dari cuplikan video di akun TikTok @icawhywhy, seperti dikutip suara.com, Minggu (31/3/2024).
Ibu empat anak itu berpandangan kalau segala harta yang dia miliki bisa saja sewaktu-waktu diambil kembali oleh Tuhan sebagai hukuman bila bertingkah macam-macam yang tidak baik. Perkataan tersebut yang diasumsikan warganet kalau Sandra Dewi khawatir dengan risiko pekerjaan suaminya yang merupakan seorang pengusaha.
Baca Juga: Ramadhan 1445 H, PLN UP3 Sukabumi Beri Santunan Kepada Guru Ngaji
Baca Juga: Wardah Sukabumi Gelar Buka Puasa Bersama Bareng Puluhan Relasi
"Kalau Tuhan udah kasih sebanyak ini terus kita bertingkah yang macam-macam tidak baik buat aku Tuhan bisa ambil semua. Karena kan kita doa, Tuhan minta rezeki, dikasih terua bertingkah, oh dengar sebentar Tuhan ambil. Gue paling talut ditegur sama Tuhan," ujarnya.
Diketahui bahwa Harvey Moes ditetapkan sebagai tersangka karena diduga terlibat kasus korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015 sampai dengan 2022. Harvey disebut pernah menghubungi mantan Direktur Utama PT Timah Tbk tahun 2016-2021, MRPT alias RZ untuk mengakomodir kegiatan pertambangan liar di wilayah IUP PT Timah.
Harvey Moeis menjadi tersangka ke-16 dalam kasus tersebut, setelah sebelumnya selebgram Helena Lim juga ditetapkan jadi tersangka. Akibat korupsi yang mereka lakukan, diperkirakan negara rugi hingga Rp271 triliun.
Sumber : suara.com