SUKABUMIUDPATE.com - Mungkin tidak banyak orang menyadari bahwa aktor tampan Aliando Syarief vakum dari dunia hiburan tanah air selama 2 tahun lamanya.
Baru-baru dia mengungkapkan jika penyebabnya dirinya meninggalkan layar kaca karena mengidap Obsessive Compulsive Disorder (OCD) ekstrem karena kasus kriminal di dalam rumahnya.
"Jujur sebenarnya bukan karena penyakit OCD gue menghilang, OCD itu hanyalah dampak dari masalah ini. Jadi ada kasus kriminal yang terjadi di dalam rumah gue abis itu terkenalah gue OCD," kata Aliando di kanal YouTube Ricky Cuaca pada Sabtu, 27 Agustus 2022 yang melansir dari Tempo.co.
Aliando mengatakan jika dirinya saat ini sudah 99 persen pulih. Aliando membantah jika penyebab OCD yang sebelumnya diakui membuat dia terus berpikir negatif, diakibatkan karena hujatan dari haters atau pembenci.
Selain itu, ia juga membantah jika pengakuannya mengidap OCD yang viral pada Januari lalu demi menaikkan popularitasnya.
"Ada yang bilang Ali kena OCD gara-gara dijudge, dibully, padahal enggak ada sama sekali, atau mungkin karena sudah enggak laku, ada yang bilang sudah enggak ada tawaran. Padahal masalahnya ini kenapa gue terkena OCD bukan karena hal itu tapi karena memang ada situasi kriminal di dalam rumah gue lalu terkenalah gue OCD," katanya.
Akibat OCD ekstrem tersebut, perasaan Aliando menjadi sangat terganggu. Ia kerap mendengar bisikan-bisikan yang mengancam orang-orang di sekitarnya.
"Setelah gangguan perasaan itu, muncul kayak ada banyak bisikan di kepala untuk melakukan hal-hal yang harus gue lakukan, kalau enggak gue lakukan ya gue bisa mengorbankan orang-orang yang di samping gue," katanya.
Aktor yang sudah dikenal sejak remaja berkat penampilannya di sinetron Ganteng-ganteng Serigala ini enggan membahas lebih detail mengenai kasus kriminal di rumahnya.
Namun, ia menanggapi banyaknya pertanyaan mengenai alasan dirinya tidak melaporkan kasus kriminal tersebut ke polisi karena tidak memiliki bukti.
"Coba berapa orang yang kena hipnotis terus bisa lapor ke polisi? Enggak ada. Bukan hipnotislah, kena manipulasi. Enggak ada karena enggak ada bukti," katanya.
Aliando mengakui bahwa kasus kriminal yang dimaksudnya adalah dalam bentuk manipulasi. "Manipulasinya lebih ke psikis, kan dijahatin. Ada namanya emotional abuse, nah di sana abuse-nya kena ke dalam mental gue," katanya.
Mengenai sosok yang melakukan tindakan tersebut kepadanya, Aliando sedikit memberikan bocoran ciri-cirinya. Aliando juga akhirnya mengungkapkan kalau penyebab mengidap OCD ekstrem karena mendapat tekanan, terus disuruh bekerja menghasilkan uang.
"Dia sekarang pegang salah satu konten gue, dia yang punya dan itu yang nonton lumayan banyak," kata Aliando.
"Kasus gue ini ada yang namanya domestic abuse, gue dipaksa untuk bekerja untuk menduiti mereka kalau enggak gue akan disiksa."
Saat Ricky Cuaca menduga bahwa pelakunya seperti pihak dari manajemen, Aliando mengiyakan. Pria berusia 25 tahun ini sempat disuruh oleh pelaku untuk menyerang keluarganya sendiri.
"Orang ini mau sembunyi tangan dari apa yang dilakukan dan mengubah emosi gue untuk kesal dengan orang-orang di samping gue," katanya.
Selain Aliando Syarief, ada banyak korban lainnya juga mendapatkan perlakuan serupa dari pelaku.
Aliando mengatakan korbannya banyak anak-anak artis. Salah satunya sampai berobat ke London untuk menyembuhkan mentalnya.
"Dia juga nyuci beberapa otak lainnya yang padahal anak artis juga. Anak-anak artis kebanyakan korbannya. Sama ada satu senior artis yang kena juga sama dia," kata Aliando yang juga merupakan anak dari aktris Tengku Resi.
SOURCE: TEMPO.CO